header permata pengalamanku

Rekaman Hari-Harimu Sungguh Dibuang Sayang

231 komentar
Dibuang Sayang

Dugaan Down Syndrome itu mulai dicetuskan para dokter anak tempat kami berkonsultasi sejak Maryam berusia seminggu. Memang ada sejumlah ciri-ciri fisik yang khas pada para penyandang Down Syndrome yang ternyata juga dimiliki oleh Maryam.

Kaget? Sedih? Kecewa? Malu? Marah? Bingung? Ya, mungkin saja. Namun naluriku sebagai ibu yang merasa mengenalnya sejak masih berupa gemulai lembut di dalam perut membisikkan hal lain. Aku masih sangat yakin bahwa Maryam bisa menjadi yang terbaik dengan segala yang dimilikinya.

Baca juga: Surat Tercinta untuk Maryam, Bayi Termanisku.


Mother Knows Best? Apa Buktinya?


Banyak ibu yang merasa paling tahu tentang anaknya, bahkan di hadapan para ahli sekali pun. Salahkah? Bisa jadi ada benarnya. Namun, ibu juga harus paham bagaimana metode para ahli seperti tim medis, psikolog, terapis dll dalam menyimpulkan dan memutuskan suatu tindakan.

Data, Bu, data! Itu kuncinya. Nih, kalau masih meraba-raba data itu apa. Begini definisinya di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia:

data/da·ta/ n 1 keterangan yang benar dan nyata: 2 keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan);
data digital: data yang berhubungan dengan angka untuk sistem perhitungan tertentu;
data kualitatif: data tidak berbentuk angka yang diperoleh dari rekaman, pengamatan, wawancara, atau bahan tertulis;
data kuantitatif: data berbentuk angka yang diperoleh dari perhitungan data kualitatif;
data lapangan: 1 kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung (tidak menggunakan satelit); 2 kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung di lapangan;
data lisan: data yang diperoleh dari informan;
data pribadi: data yang berkenaan dengan ciri seseorang, misalnya nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dalam keluarga;
data primer: data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari objeknya;
data relevan: data yang ada hubungan langsung dengan persoalan yang sedang diteliti;

Dibuang Sayang

Dokter tidak bisa mendiagnosis penyakit Si Kecil jika hanya dari laporan, "Ini kok, anak saya tiba-tiba badannya hangat ya, Dok? Padahal tadinya baik-baik saja." Tiba-tiba itu kapan? Hangat itu seberapa? Tadi itu selang berapa lama? Baik-baik saja itu seperti apa?

Akan lebih membantu jika kita bisa menyebutkan sepresisi mungkin jam, hari, durasi, derajat suhu dan keterangan lain yang terukur atau pun hal-hal kualitatif yang lebih detil. Seringnya, ibu memang hanya mengandalkan intuisi atau perasaan saat memutuskan sesuatu untuk anaknya. 

Inilah yang kadang membuat ahli medis gemas. Hehehe ... Bukannya meremehkan naluri seorang ibu, namun tanggung jawab ilmiah dari profesi mereka membuat ahli medis membutuhkan data yang lebih konkret agar bisa mendapatkan kesimpulan yang tepat dalam mengatasi masalah.


Ibu, Sumber Data Utama


Sebenarnya, kita bisa lho, menjadi mitra andalan bagi ahli medis untuk memutuskan yang terbaik bagi anak. Mengapa? Because mother knows best! Posisi ibu sangat penting sebagai sumber data utama, karena  ibu biasanya paling dekat dan paling lama berinteraksi dengan anak dalam keseharian.

Dibandingkan ahli medis yang hanya memiliki waktu beberapa menit atau jam untuk mengamati anak kita, tentu saja ibu bisa menang lebih banyak. Belum lagi kalau anak sedang tidak bagus suasana hatinya, maka hal yang bisa dieksplorasi ahli medis dari anak saat konsultasi jadi terbatas.

Kita bisa memanfaatkan keistimewaan sebagai perempuan yang biasanya sangat perhatian dengan hal yang rinci dan tampak paling sepele sekali pun. Daripada digunakan untuk memata-matai suami selingkuh atau tidak (ups!), mending dipakai untuk mencatat tumbuh-kembang anak dengan lengkap.

Makanya, aku salut dengan tokoh Pamela Kim dalam film Searching, yang teliti dan rapi menyimpan berbagai informasi seputar keluarganya dalam komputer. Di mana sepeninggalnya, info ini dapat digunakan untuk menemukan anaknya yang hilang.


Oh ya, di dalam dunia Informatika, ada perbedaan antara data dan informasi. Data, sebagaimana definisi di atas, dia hanya berupa kumpulan keterangan yang kadang sulit dipahami oleh orang awam. Sedangkan informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah sehingga memiliki makna tertentu.

Aku tahu, spektrum Down Syndrome ini sangat luas. Tak bisa disamakan tiap individu penyandang Down Syndrome satu dan lainnya. Ada yang terlambat di satu sisi, ada yang di sisi lain. Ada yang tampak ringan, ada yang berat. Ada yang langsung tampak, ada yang baru muncul di usia sekian.

Jadi nih, berhubung aku awam dalam hal medis, yang bisa kulakukan hanya mengumpulkan data sebanyak-sebanyaknya tentang Maryam untuk dikonsultasikan. Video berikut ini adalah kompilasi dari sebagian kecil perkembangan kemampuan bahasa Maryam dari bulan ke bulan. 


Tentu saja, masih ada banyak video yang tidak kutampilkan di sini. Berhubung sebenarnya aku tidak tahu mana data yang dibutuhkan, yang relevan, sebanyak dan sebesar apa. Pokoknya, sebisanya semua direkam saja. Nantinya, ahli medislah yang mengolah data agar dapat mengambil kesimpulan.

Setidaknya, dengan mengumpulkan video-video ini, aku jadi tahu bahwa soal kemampuan bahasa, Maryam tidak mengalami masalah dari sisi pendengaran, perhatian, kontak mata, ekspresi, emosi, koordinasi indera dengan gerakan, respon dll

Hambatan yang dialami Maryam dalam berbahasa adalah artikulasi, karena memang kondisi langit-langit mulutnya yang lebih tinggi dan lidahnya yang lebih besar, sehingga kesulitan untuk mengucapkan beberapa huruf konsonan dengan tepat.


Data Hilang? Tidaakk ..!


Terbayang kan, bagaimana jadinya kalau berkas-berkas keseharian Maryam hilang? Huaa ... Bisa nangis Bombay lari ke Kashmir aku. Cukuplah tragedi kehilangan data dan memori penuh seperti yang pernah kuceritakan saat lebaran, di WBL dan dalam artikel tentang ponselku.

Bahkan masih banyak kejadian soal memori ini yang tak sempat aku ceritakan di blog karena ... ya, datanya hilang! Jadi tidak ada gambar pendukung untuk artikel. Huhuhu ... Ini kok kayak doyan ya, kehilangan data? Ya pastinya enggak, dong. Tapi, siapa sih, yang nggak pernah mengalami? Ngaku!

Lha wong survei membuktikan kok, bahwa kehilangan data merupakan salah satu permasalahan utama bagi pengguna ponsel. Studi dari Western Digital Corp ini berjudul “Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey” yang melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar.


Padahal nih, 97% dari responden itu mengandalkan ponsel sebagai gawai utama dalam keseharian mereka untuk memotret, menelepon, chatting, merekam video, mengecek media sosial dll. Makanya, memori ponselnya orang Indonesia kebanyakan berisi foto, video, musik, aplikasi dan dokumen.

Mayoritas mereka menggunakan memori berkapasitas 16-32 GB, yang mana biasanya hanya tersisa 1-3 GB di ponsel untuk beraktivitas sehari-hari. Sama nih, aku juga berusaha menyisakan 1 GB sebelum mulai foto-foto atau merekam video. Kalau kurang dari itu? Dihapus-hapusin deh, datanya.

Memang biasanya aku menghapus untuk menghemat memori seperti 51% responden di atas, atau kelabakan oleh notifikasi memori penuh seperti 26% dari mereka. Kalau tak hati-hati, berkas penting malah tak sengaja terhapus. Persis kayak 21% responden dari survei ini.

Selain 3 hal yang sering kualami soal kehilangan data, rupanya ada bahaya lain yang bisa menyebabkan data hilang, yaitu malfungsi pada ponsel (22%) dan terinfeksi virus (18%). Hii ... Seram, ya? Kadang menyesal di kemudian hari memang, saat mengenang data yang hilang.

Coba kalau data yang hilang itu sudah pernah dicadangkan sebelumnya, ya. Mungkin bagi orang lain, data itu hanya senilai sekian kilobyte atau megabyte saja. Tapi bagi kita, berkas itu bisa berarti waktu yang tak terulang, kerja keras sekian lama, dana sekian rupiah dan apa pun yang sulit tergantikan.

Jika diperhatikan dalam video sebelumnya, ada beberapa bulan perkembangan Maryam yang tak tampil di sana. Penyebabnya, bisa karena menurutku tidak ada perkembangan yang signifikan, tidak sempat mengabadikan atau ... datanya hilang! Padahal, sepotong video bisa setara dengan jutaan kata.

Walau sering teledor, tapi sebenarnya aku sadar sih, pentingnya mencadangkan data. Seperti umumnya (80%) pengguna ponsel di Indonesia. Mungkin karena kebanyakan (67%) sudah pernah kehilangan data, ya? Tapi, kok ya cuma 33% yang mengantisipasi dengan rutin mencadangkan data?

Makanya, ini sambil mengingatkan diri sendiri juga nih, yuk kita lebih peduli sama pentingnya data kita. Banyak di antaranya yang #DibuangSayang. Jadi, ya harus dijaga baik-baik. Rajin-rajin dicadangkan di tempat lain agar tidak menyesal jika data itu hilang dari ponsel kita.


Simpan dan Transfer Data dengan Mudah? Harus!


Hal ini mulai aku sadari sejak pertama kali Maryam terdeteksi memiliki tanda-tanda kelainan sistemik dari fisiknya. Dokter meminta izinku untuk memotret beberapa bagian tubuhnya, "Hmm .. Seharusnya saya rekam juga dalam video ini, agar tahu cepat-lambat geraknya," gumam Beliau.

"Sebentar ya, Bu. Saya diskusikan dulu hal ini dengan rekan dan guru saya," ucap Pak Dokter sopan. Rupanya, berkas-berkas foto itu dikirim oleh Beliau ke teman sejawatnya untuk mendiskusikan keadaan Maryam. Sayangnya, memang saat itu memori Pak Dokter tak cukup untuk mengirim video.

Setelah berbincang sebentar melalui fitur chat di HP, Pak Dokter bilang nanti akan membicarakannya kembali saat bertemu langsung dengan gurunya. Pak Dokter berpesan padaku untuk tetap mengamati Maryam dan mengirim pesan WhatsApp saja jika ada perkembangan apa pun.

Aku pun membayangkan diskusi selanjutnya antara Pak Dokter dan rekannya hanya akan berputar-putar, karena kurangnya data pengamatan yang bisa direkam Pak Dokter. Melihat laptop Pak Dokter yang terbuka di atas mejanya, aku jadi punya ide.

Ah, andai saja ada memori besar yang bisa langsung mentransfer data dari ponsel ke laptop, tentu pertemuan Pak Dokter dengan rekannya nanti akan lebih ada hasilnya. Sebenarnya, aku punya beberapa foto dan video lainnya di rumah. Sayangnya, sudah kuhapus dari ponsel saat itu. Hiks.

Setelah setahun berlalu, aku mendapat kabar bahwa ternyata memang ada ya, penyimpan data yang langsung bisa dipakai dari ponsel ke laptop/komputer. Benar-benar langsung, lho. Tak perlu kabel, bluetooth, berbagi drive dari pihak ketiga, ... pokoknya langsung!

Namanya USB OTG SanDisk. OTG itu singkatan dari On The Go. Ini adalah solusi terbaik yang diberikan Western Digital Corp, produsen #SanDiskAPAC, setelah mempelajari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam manajemen data dengan survei di atas.

Setelah aku memiliki sendiri, aku jadi yakin bahwa USB OTG SanDisk ini sangat cocok dilirik para pengguna ponsel dan tablet yang menjadikannya gawai andalan, karena:

Dibuang Sayang

Mudah


Mentransfer data dengan mudah antara ponsel dan tablet yang mendukung OTG dengan laptop dan komputer berbasis Windows atau pun Mac. Berkat konektor gandanya yang sesuai untuk ponsel di satu ujung, dan untuk laptop/komputer di ujung lainnya. Geser aja tombolnya saat memilih colokan.

Cepat


USB OTG SanDisk otomatis akan dideteksi saat terhubung dengan perangkat. Kecepatan transfer datanya super cepat lho, hingga 150 MB/s! Mau memindahkan foto, video, musik, dokumen atau bahkan seluruh memori yang ada di ponsel? Bisa!

Keren


Produk ini tersedia dalam beberapa model dan pilihan warna. Semuanya memiliki desain yang ergonomis dengan tombol geser di bagian samping. Praktis dan nyaman digenggam ke mana saja.

Kompatibel


Tinggal disesuaikan dengan jenis yang pas untuk ponsel dan komputer kita. USB OTG SanDisk ini mendukung semua perangkat iPhone dan yang menggunakan Micro USB, USB Type-C, USB Type-A, USB 3.0 dan USB 3.1. Telitilah mengenali karakter gawai kita dan jangan sampai salah pilih, ya!

Kapasitas Variatif


USB OTG SanDisk menyediakan berbagai ukuran memori, yaitu: 16 GB, 32 GB, 64 GB, 128 GB dan 256 GB. Cocokkan saja dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita masing-masing.

Aplikasi Manajemen Data


Beberapa ponsel biasanya sudah dibekali dengan aplikasi bawaan untuk manajemen data. Namun, fiturnya masih minimalis. Beruntungnya, selain menyediakan memori, SanDisk juga memiliki aplikasi manajemen data yang bisa diunduh di Google Play, lho. Namanya SanDisk Memory Zone.

Aplikasi SanDisk Memory Zone ini menawarkan cara mudah untuk mengatur, menelusuri, dan mencadangkan berkas di perangkat seluler Android kita. Kita bisa mencadangkan dan mengosongkan memori obrolan, data sementara dan aplikasi dengan cepat. Mau dipindahkan ke memori lain? Bisa!

SanDisk Memory Zone juga membantu menemukan berkas di seluruh lokasi penyimpanan menggunakan geo-tag atau pencarian lini masa. Semua bisa kita lakukan cukup dengan satu aplikasi ini. Praktis, kan? USB OTG SanDisk membebaskan memori untuk membuat lebih banyak kenangan!



Beli USB OTG SanDisk di Mana?


Tentu saja di Official Store SanDisk di Shopee, dong! Kalau kita membeli USB OTG SanDisk di toko resminya, maka kita akan mendapatkan keuntungan, antara lain:

  • Barang 100% asli
  • Ada stiker Garansi Distributor Resmi SanDisk Indonesia yang berlaku selama 5 tahun
  • Klaim garansi mudah, karena SanDisk Indonesia memiliki 4 distributor resmi yang terkenal

Dibuang Sayang

Bagaimana? Kamu pernah punya pengalaman kehilangan data juga? Atau malah sudah berbekal USB OTG SanDisk? Bagi ceritamu di kolom komentar, ya!

Related Posts

231 komentar

  1. salfok sama senyumnya maryam ... :)

    BalasHapus
  2. pernah mengalami semua foto ilang karena hang donk :( sedih sejak saat itu saya nyimpan di usb juga buat cadangan data

    BalasHapus
  3. USB OTG ini penting buangeett ya.
    Karena emang foto/video anak2 kita adalah milestones berharga yg tdk bisa diulang
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  4. Sehat selalu adek Maryam, Senyumnya mengegmaskan

    BalasHapus
  5. Salut sama bunda maryam...telaten dokumentasiin perkembangan maryam...Alhamdulillah sdh ada perangkat agar data penting kita tetap terjaga ya bund

    BalasHapus
  6. Aku pernah kehilangan foto - foto di banyak negara karena hard disknya rusaaak. Tapi sekarang harus rajin backup biar ngg menyesal kalau hilang

    BalasHapus
  7. Memang gak banget sih kehilangan momen yang diabadikan foto, aku juga pakai sandisk untuk hindari itu

    BalasHapus
  8. Jadi ibu itu memang everyday learning yah mbak, setiap hari selalu saja hal baru yang membuat kita merenung. Semangat terus yah mbaaaak!

    Iya tuh, jangan sampai semua video berharganya sampi hilang hanya karena gak di backup datanya yah mbak. Harus backup terus tuh pake Sandisk

    BalasHapus
  9. Setuju, semua video dan foto di smartphone kita pasti sangat berharga. Apalagi untuk mendokumentasikan cerita si kecil. Semoga adek selalu sehat ya bunda, memang bunda adalah dokter pertama si kecil yang tahu tumbuh kembang kesehariannya��

    BalasHapus
  10. Pernah banget kehilangan data yang diperlukan, langsung lemes, ngebayangin harus ngulang semua. Itu kalau yg bisa diulang, jika berupa data perkembangan anak, ga bisa ya. Untung ada OTG Sandisk ya.
    Sehat terusya Maryam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Semoga Tante Dizaz Juga sehat selalu

      Hapus
  11. Pengalaman saya soal memori hape penuh justru saat menghadiri beberapa even, akhirnya terpaksa ngehapusin foto dan video lama supaya bisa ambil foto dan video untuk konten blog.
    Kalau pakai USB OTG Sandisk kayaknya gak perlu serepot itu ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rempong banget ya pas event penting malah sibuk apusin data

      Hapus
  12. Aku pernah dong kehilangan data juga dang dongkol setengah hidup. Jadi sekarang dikit2 mulai back up data. Dengan adanya USB OTG SanDisk, jelas sangat membantu

    BalasHapus
  13. Karena baca tulisan ini saya jadi langsunh nge backup semua photo dan video anak dari HP karena takut hilang hehe

    BalasHapus
  14. Tetep semangat ya Mbak, salam buat dedek Maryam ����duh paling males kalau data hilang dan lupa backup apalagi kalau sampai memkri penuh .malah bikin esmosi mwmww untung ada Sandisk ya

    BalasHapus
  15. Waaah, kecepatan transfer datanya cepet banget ya mbak, bisa mencapai 150 mbps. Gak makan waktu lama nih, bisa singkat banget dan lebih efektif.

    BalasHapus
  16. HPku memorinya kecil dan aku yang suka delete foto duh sedih padahal ada solusi jitu ya mba pake sandisk ni :)

    BalasHapus
  17. Foto masa kecil anak penting banget buat kita dokumentasikan biar tak lupa sampai besar nanti, tapi apa daya klo memori hp rusak dan fotonya hilang duh bisa mewek saya ;(

    BalasHapus
  18. Zaman digital gini emang penting banget backup data secara berkala ya. Sedia payung sebelum hujan.

    BalasHapus
  19. Aku pernah kehilangan data yg mau diedit dan mau gamau harus bikin video ulang nyesek banget pokonya

    BalasHapus
  20. Aku pernah mengalami kehilangan data karena memory card mendadak ga kebaca dan nyesek na luar biasa.. �� Belajar dari pengalaman, pokoknya kudu wajib punya memory card berkualitas deh, pokoknya!

    BalasHapus
  21. yap karena tiap kenangan itu berharga. apalagi kenangan pertumbuhan dan perkembangan anak, bagi ibu itu adalah harta tak ternilai. saya nih dikit2 juga fotoin anak, sampai bingung mana yg mau dicetak. wkwkwk

    BalasHapus
  22. Foto anak yang lagi gemesin itu emang sayang banget ya kalau tiba2 harus hilang. Harus sedia OTG Sandisk nih biar bisa pindahin data dengan mudah.

    BalasHapus
  23. Bener banget kalo memori hilang itu bisa jadi musibah juga. Aku simpan beberapa foto di USB juga dari beberapa tahun lalu. Mudah-mudahan sih awet ya. Tapi sudah laman tidak beli USB sekarang. Karena berlangganan cloud.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, prinsipnya seperti menyimpan telur di banyak tempat. Kalau ada yang pecah, yang lain ga kena

      Hapus
  24. Pernah ngalamin hal yang sama juga nih kaya gitu :( dan emang perlu banget sih backup untuk meminimalisir kaya gtu lagi. Thank kak sharinya bermanfaat banget

    BalasHapus
  25. Penting banget menyimpan moment2 berharga yah, aplg klu udh punya anak, ibu mana sih yg gk mw menyimpan komen berharga, tp btuh perangkat yg mumpuni jg

    BalasHapus
  26. Jangaaan...
    Semoga jangan sampai khilangan data.
    Soalnya kalau kehilangan HP (seperti yang aku pernah alami sebelumnya) datanya masih bisa dipulihkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi ingat buku yang pernah kubaca...
      Kalau rekam jejak anak ini sebaiknya tidak hanya foto, tapi juga rekam medis dan riwayat lainnya.

      Ada Sandisk, jadi bisa menyimpan banyak data anak dan keluarga yang bisa dijadikan momen sekaligus data penting untuk kelak mereka dewasa.

      Hapus
    2. Betul sekali. Tergantung kasusnya ya dibutuhkan data apa

      Hapus
    3. Kalau ngrekam aktivitas anak itu bahagiaaa banget.
      Video jadi panjang dan ditonton ulang gak bosen-bosen.

      Smua video anak-anak semasa kecil juga masih aku simpan rapih di hard disk.
      Kalau sandisk, untuk data yang bisa dibuka saat sedang mobile.

      Hapus
  27. Sedih banget lho kehilangan data itu.
    Sedih nggak ketulungan pokoknya. Untung ya mbaaa ada OTG usb sandisk jadi penyelamatan

    BalasHapus
  28. Aku pernah kehilangan data di handphone mba. Nggak sempat back up pulaa. Duh aku ngalamin hal yang sama nih memori hape aku penuh. Kayaknya aku harus coba ini deh mba

    BalasHapus
  29. Kebetulan dari jaman masih sekolah USB aku selalu Sandisk, cepet banget kalau transferring data udah gitu tahan banting gak cepet rusak

    BalasHapus
  30. Semangat, Bunda Maryam. Allah sayang kalian berdua. Semoga Maryam selalu berolerh perkembangan yang baik. Tetap sabar dan kuatkan hati. Semoga adanya SanDisk bisa membantu memantau perkembangan si kecil lewat rekaman jejak data digital yang dirangkum.
    Saya juga pengen punya agart bisa memudahkan kinerja.

    BalasHapus
  31. Sehat2 ya Maryam.
    Memang yang namanya data apalagi cuma disimpan di hape itu rawan hilang,entah device yang error atau emang krn memorinya gak nyukupin buat save data. Kyknya aku tertarik jg nih mbak mau beli sandisk biar banyak data yg gk mau kubunag krn eman2 tetep selamat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya sama kayak aku mba sempat ngalamin juga memorti hape kepenuhan dan itu malah bikin aku mau nggk mau, membuang sebagian data. Hiks kan sedih ya

      Hapus
    2. Coba deh aku emang rencana mau beli biar memori hapeku juba masih banyak space, drpd ntr kejadian hape error dan malah data gk selamat yekaan

      Hapus
  32. sedihh kalo foto2 memori anak2 ampe ilang. aku mau juga pake usb otg sandisk. biar ga drama kepenuhan memori buat foto anak2

    BalasHapus
  33. Kecepatan transfer datanya cepat juga ya. Jadi kurang dari semenit atau beberapa menit saja semua data hp bisa tertransfer.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah menarik nih kalau cepet transfer datanya, bisa hemat waktu dan gak bikin males saat back up data sebanyak mungkin ya

      Hapus
  34. Nah bener, kadang kalo data kebanyakan, kita suka hapus2 ya. Padahal sayang banget. Gak terulang dua kali masa2 itu. Butuh back up kayak ScanDisk kalo udah kayak gini.

    BalasHapus
  35. Maryam, sehat selalu ya nak. Ibumu luar biasa dan berkat sandisk usb OTG ini semua kenangan indah dan perkembangan serta pertumbuhan maryam dapat di record dengan baik. Sukses ya mbak.

    BalasHapus
  36. Sehat dan bahagia selalu ya adek Maryam. Dan nyesek banget sih kalau foto2 kita ga di backup soale HP ku pernah rusak dan foto2 ilang semua huhu.

    BalasHapus
  37. Wah, kayaknya sandisk usb ini udah jadi perangkat yg wajib dimiliki ya, pasalnya semua data saat ini nyaris berbentuk file digital.
    Semoga Dek Maryam sehat selalu ya, Mbak.

    BalasHapus
  38. OTG Sandisk ini emang diperluin banget sih dan aku udah pake tapi yg seri lama, nah utk OTG yang seri baru ini harus punya juga deh hehe anw salam buat Maryam mba ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, beli lagi. Wa alaikumussalam warrahmatullah, om

      Hapus
  39. kehilangan data?
    Beberapa kali!
    Sedih? Iya. Tapi ya mau gimana lagi, yg sudah terjadi, terjadilah... Makanya sekarang lebih hati-hati nyimpen data dan lebih lebih terencana utk back up data :D

    BalasHapus
  40. Halo adek Maryam sehat selalu ya dek.
    Uminya juga semangat mengumpulkan data hehhehe pose pose gemes pasti aka jadi kenangan yang bakalan abadi ya mba. Ada otg sandisk aman deh

    BalasHapus
  41. Berasa horror banget ya Mak kehilangan data dalam keadaan begitu Syukurlah sekarang ada alat yang memudhakan untuk bacup data.

    Semoga sehat terus anaknya Mak.

    BalasHapus
  42. MashaAllah mbak.. jadi menyesal akutuh.. hape sebelum sekarang banyak foto foto anak anak masih kecil dan perkembangan mereka.. karena hape hang dan lupa backup jadilah hilang semua itu foto foto anak anak masih kecil.. backup data dengan memori yang mumpuni penting ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh. Foto video 3 anak pertamaku juga banyak yang ilang kok. Hiks

      Hapus
  43. udah punya dong mbak. Gampang banget backup data pakai usb drive seperti itu.

    BalasHapus
  44. Mbak Farida, semoga Maryam sehat selalu ya. Sekarang sudah ada OTG Sandisk nih, jadi rajin-rajin backup data penting ya. Ngomong-ngomong, aku pun udah pakai Sandisk juga untuk backup data

    BalasHapus
  45. Sudah punya media seperti ini supaya tidak kehilangan kesempatan untuk menyimpan data penting
    Saya sendiri jadi merasa aman untuk urusan data

    BalasHapus
  46. Back up data itu sungguh penting ya, mbak. Apa lagi kalau isinya video2 saat anak bisa sesuatu hal yang baru terus hilang semua karena kehapus, rasanya sedih banget :(
    Padahal momen pertumbuhan mereka tidak bisa diulang :(

    BalasHapus
  47. bener mba..back up data hari gini mah wajib hukumnya yaa
    klo enggak bakalan nyesek banget klo smp hilang atau gimana gimana di kemudian hari

    BalasHapus
  48. Banyak untungnya ya pake usb otg tuh. Anyway semangat terus dalam mengasuh maryam ya kak, semoga Allah senantiasa memberi kemudahan aamiin

    BalasHapus
  49. Maaf yah Ma,S lebih menanti nanti cerita tentang Maryam,next cerita tentang maryam lagi ya.
    Masalah Memori Di smartphonejuga saya alami harus segera Saya pindahkan tak ingin terjadi Hil Hil yg tak diinginkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini udah perkembangan terbarunya maryam, sih. Next, mampir lagi, ya hehehe..

      Hapus
  50. Pake USB OTG gini nih paling praktis ya mba untuk segera memindahkan data sementara sebelum masuk ke hardisk. Kalau numpuk di smartphone emang rawan, kadang ga sengaja menghapus yang lain, eeh ada data penting yang ikut kehapus.

    BalasHapus
  51. USB OTG SanDisk jadi solusi banget ya mbak buat kita-kita yg malas back up data, tapi gamau kehilangan. Seneng deh ada device secanggih ini. Mindahin data seabrek-abrek dari smartphone udah segampang itu :))

    BalasHapus
  52. Bener mom aku ngerasa banget sebagai ibu tu rasanya aku punya feeling aja mom. Kalau anak itu kenapa napa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, tapi kalau butuh bantuan ahli medis, ga bisa cuma main feeling sih

      Hapus
  53. Palin praktis memang pakai USG OTG kalau mau transfer data lebih cepat pula. Aku paling males pindahin data dair hp ke hardisk, biasanya simpan dulu di USB aja dulu

    BalasHapus
  54. Anak adalah anugerah sekaligus amanah dr Tuhan, menyimpan setiap momennya menjadi yang sangat menyenangkan untuk kenangan. :)

    BalasHapus
  55. Jadi ingat ketika anak-anak saya masih kecil. Kalau mereka demam juga dokter selalu bertanya seperti itu. Mulai jam berapa panasnya, berapa suhunya, dll. Soalnya dokter ngitungnya berdasarkan jam juga ketika mau mendiagnosa penyakit.

    BalasHapus
  56. Kehilangan data emang bikin kesel ya Mba, aku juga pernah ngalamin sehabis liputan di sebuah hotel, foto2 yg diambil semua pake hape dan Ngga terpikir buat motret cadangan pakai kamera...ternyata memori sempat full dan entah gimana pas di rumah semua foto yg kuambil corrupt dan ngga bisa dipindah

    BalasHapus
  57. Masya Allah.. barakallah mba dan adik Maryam. Tulisan ini, aku suka sudut pandangnya Mba. Mengingatkanku juga tentang betapa pentingnya menjaga data khususnya data anak. Semoga selalu dikautkan yaa mba. Sehat selalu🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Alhamdulillah, semoga bermanfaat ya

      Hapus
  58. Saya termasuk sering kehilangan data, terutama chat WA karena kerja online dan banyak ikut grup WA. Ketika hp hang, ya sudah, semua hilang, dan saya cuma bisa tarik napas biar gak emosi. So far lebih sering mindahin foto ke cloud daripada riwayat chat, padahal riwayat chat juga penting kita save ya biar datanya gak hilang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Cloud butuh koneksi internet. Kalau pas inet ngadat, usb otg sandisk ini yang jadi solusi

      Hapus
  59. subhanallah ya Farida, bisa memantau perkembangan Mariam dengan kelengkapan data.

    Kalau dulu bingung dengan memory card yang terbatas, sekarang sudah tidak lagi ya mbak. semangat yaaa, keponakan aku Mia juga down syndrome tapi alhamdulilah kecakapan dan kemampuan nya sekarang di atas rata rata teman temannya di SLB Bandung

    ibunya telaten banget, tantenya juga sayang banget.Mereka berikan suasana hangat dan kondusif dan selalu mendorong kemampuannya Mia untuk explore.

    BalasHapus
  60. Zaman now mah data ilang nangis bombay deh daripada ilang uang. Eeeaaa nggak juga ya hahahaha. Minimal kalau foto foto gini kan bisa diliat liat pas si kecil besar ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh, kadang emang data bisa lebih mahal dari uang sih

      Hapus
  61. Bener kak, ibu itu sumber data kalau mau konsul ke dokter. Biar tindakan yg dilakukan tepat. Apalagi punya anak berkebutuhan khusus, merekamnya jadi salah satundata untuk ditunjukkan kendokter ya kak. Berkaca dari pengalamanku hilang data hp, parah bgt sih. Sedihnya itu looh. Usb otg ini memudahkan bgt untuk mindahin data dari hp ke flash disk

    BalasHapus
  62. wah idem nih mbak.. aku sering banget terpaksa menghapus karena memori HP penuh... makanya butuh bangwt USB oTG ini

    BalasHapus
  63. bener sih kak, backup foto-foto kaya gini emang penting banget, karena momennya kan ga bisa diulang ya

    BalasHapus
  64. udah lama pakai OTG karena suka cara pindah datanya mudah, praktis dan cepat daripada harus bongkar pasang memory dari hape.

    BalasHapus
  65. Emaknya maryam keren ini, cermat bgt menyimpan data perlu di tiru. Sehat selalu untukya maryam

    BalasHapus
  66. Aku juga pakai OTG Sandisk jadi bisa back up data ya

    BalasHapus
  67. OTG jadi barang wajib buat saya karena memory hp sering penuh sama foto-foto, buat mindahinnya paling gampang ya pake OTG,

    BalasHapus
  68. Subhanallah mba Farida ibu yang super, aku gak nyangka tulisan true story' ini adalah artikel lomba, khas, unik,apik dan kalau aku jurinya mba Farida adalah sang juaranya. Peluk sayang buat Maryam ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mba, tulisan Mba Farida beda banget, menyampaikan kisah hidup secara runut dan memberikan wawasan bagi para ibu yang harus menyimpan perkembangan masing-masing anak.

      Hapus
    2. Peluk sayang buat tante2 jugaa...

      Hapus
  69. Subhanalloh anaknya mbak Ida itu ada 5 ya, dan salah satunya spesial, u tung ada Sandisk ya mbak bisa menyimpan foto2 dan video2 si buah hati tercinta, kelak dewasa bisa diliat bersama lagi..

    BalasHapus
  70. OTG nya mungil ya, tapi kapasitasnya besar.
    bener banget, jaman kini hampir semua bisa dilakukan dengan handphone. Ambil foto langsung bisa di edit di hp. Buat video dan langsung bisa di edit di hp juga. Jadinya memang harus banyak memiliki kapasitas kosong di hp. Buat mengosongkan sewaktu-waktu, bisa pakai sandisk OTG ini

    BalasHapus
  71. Kemarin sempet punya otg type m3 biasa. Trs tiba2 ganti gadget yg type c. Nah yg type c aku belum beli lagi nih otg nya. Salam buat maryam ya mbak, semoga selalu kuat :)

    BalasHapus
  72. Sering banget kak,baru kmrn,niatnya mau edit ntar2 buat isi konten youtube. Mampir ya ke WijayastutiVlog Channel :). Eh laptop ngehang dan seluruh data hilang,mau nangis,mau marah,tapi salah aku sendiri...huhu. berapaan harganya kak? Semoga kakak lekas tahu bakat ananda ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harganya tergantung kapasitas juga mbak. Yang ini aku dapat murah ga sampe 80rb

      Hapus
  73. Alhamdulillah jarang kehilangan data. Aku udah ngebiasain buat back up data2 penting di drive. Ngomong2 mba, di kantor aku pada suka banget pake OTG ini. Gampang diakses lewat hp jadi ngga perlu nyalain laptop/komputer lg. Sampe 1 org ada yg punya 3-4 OTG mantap gak tu :"))

    BalasHapus
  74. Kalo saya pernah ngalamin kehilanan foto2, yg pertama foto wisuda krn ke delete-all sama adik, yg kedua video anakku pas masih bayi krn HP nya dimainin anak, sedih bgt.. jadi kepikiran pengen beli OTG

    BalasHapus
  75. Kehilangan data penting di HP sudah beberapa kali, tapi sekarang coba disimpan di drive. Jadi kepengen coba pakai USB OTG SanDisk.

    BalasHapus
  76. Aku juga mengandalkan USB OTG untuk simpan data sementara dari HP, nantinya aku simpan di laptop dan HC external.

    Gampang, praktis, dan cepat.

    BalasHapus
  77. Saya termasuk yang mengalami foto-foto di HP hilang karena hp rusak sementara belum di-backup ditempati lain dan hadirnya SanDisk yang bisa langsung dicolokkan di HP ini akan membuat pemindahan data semakin mudah dan hp pun lebih terjaga memorinya nya

    BalasHapus
  78. Smoga Maryam sll tumbuh sehat serta bahagia dan dpt bermanfaat bg sesama Aamin. Aku juga pemakai sandisk utk menyimpan data.

    BalasHapus
  79. Tetap semangaaaat mendokumentasikan perkembangan Maryam. Bisa jadi kenangan, bisa sharing ilmu buat yg lain

    BalasHapus
  80. Hahaha...jadi ingat dulu aku pernah di marahi dokter anakku karena ngak punya catatan lengkap tentang perkembangan anakku dan hanya mengandalkan "kalau ngak salah" jadi aku setuju nih ibu juga harus memiliki data yang mencatat proses tumbuh kembang anak biar saat konsultasi lebih mudah.

    BalasHapus
  81. Hai maryam, kamu cantik banget.
    aku terenyuh baca ini mbak. Iya sih aku makin rajin backup, tapi ada hal2 kayak gini gak terpikirkan, nggak tau si kecil atau keluargaku ada apa gitu, dan ku gak punya data atau bukti ya kan, sementara ucapan saja tidak cukup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Kalau ada fasilitas backup ya mending digunakan

      Hapus
  82. Masya Allah, Maryam anak cantik .... sun sayang buat Maryam ya Mbak Farida. :*

    Penting memang ya memiliki OTG SanDisk ini di jaman now. Soalnya selalu saja ada data yang butuh kita simpan, termasuk perkembangan anak-anak.

    BalasHapus
  83. Daku juga pernah gitu ada data yang hilang karena gak dipindahin

    BalasHapus
  84. Semangat ya, Mbak, jadi ibu memang banyak banget yang harus diurus hehehe, btw, kayaknya aku juga butuh usb otg nih, harus cepet beli ah

    BalasHapus
  85. Betuuul, kehilangan data apalagi itu dalam bentuk foto, tuh, menyakitkan ya, Mbak. Udah kayak kehilangan moment. Hiks. Yukk....rajin untuk back up data, apalagi sekrang banyak alat2 canggih untuk transfer data. ;)

    BalasHapus
  86. Aku pun pernah bikin gemes dokter krn ga bisa kasih data yang jelas rekam medis anakku . Penting bgt menyimpan data data penting apalagi soal anak.
    Semangat ya maryam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe.. Ibu2 memang menggemaskan ya. Pantes suaminya betah. Lho?

      Hapus
  87. Iyaah bener banget kak, kadang suka bingug sendiri kalo filenya udah penuh mau dikemanain hehe. Eh sekarang udah ada USB OTG yaah jadi serba mudah hehe

    BalasHapus
  88. semangat ya Maryam cantik :-*

    saya juga lho Mbak, lebih dari 50% isi memori HP sekarang mah penuh dengan foto-foto dan video anak-anak, buat jadi bank data gitu tentang tumbuh kembang dan ekspresi mereka. duuhh nyesek deh klo sampe hilang, huhuhuh

    BalasHapus
  89. Sehat terus ya adik Maryam.
    Pengalamanku dengan ponsel kepenuhan memori dan nggak bisa ngambil foto. Dilemanya saat event dan harus buat dokumentasi. Alhasil terpaksa menghapus beberapa foto atau video dengan berat hati��. Usb sandisk ini bisa jd solusi pas buat aku. Thanks mbak infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh. Sekarang kalau mau ngiven kudu bawa ini

      Hapus
  90. Sehat-sehat terus ya maryam. Tumbuhlah menjadi qurratu ain untuk orang tuamu. Soal data, OTG scandisk memang sangat membantu untuk menyimpan data ya

    BalasHapus
  91. Wah..aku banget nih mba. Baruuu..saja kesel nggak bisa buka kiriman data dr staf gara2 app utk membukanya tak ada lagi di HP, rupanya kehapus saat kmrn buru2 harus nambah space HP. Hiks..
    Nah dg Sandisk ini gak akan ada lagi peristiwa seperti ini ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho oh, panic attack emang bisa fatal akibatnya

      Hapus
  92. wah aku mesti punya usb otg sandisk juga nih kayanya, biar lebih gampang mindah2in data yaaaa. makasi infonya ya maaaak

    BalasHapus
  93. Foto perkembangan anak beneran bikin nangis kalau sampai hilang, kayak blog kita dulu yang tahu-tahu raib ya, lebih aman disimpan di flash disk berkapasitas gede dari Sandisk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hiyaaa.. Mengapa kauingatkan kembali huhuhu..

      Hapus
  94. Tetap semangat yah mbak, kamu ada ibu pilihan Tuhan. Btw, aku juga beberapa kali pernah kehilangan koleksi foto maupun video yang ada di dalam HP, entah itu karena HP nya hilang atau karena kesalahan jariku daan itu rasanya kecewa banget..
    Aku juga sepertiny harus punya SanDisk USB OTG ini deh mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat! Semua adalah ibu pilihan bagi anaknya masing2

      Hapus
  95. Duh, aku jadi keingetan lagi deh kepingin punya Sandisk ini. Biar gak sering2 hapus data. Sayang pula ya.

    BalasHapus
  96. Mariam nya lucu banget ya... SanDisk OTG memang ngebantu banget ya Mba..hehe..

    BalasHapus
  97. Aku makin gak ragu nih buat beli juga otg sandisk. perlu banget backup data kegiatan anak-anak terutama foto dan video yg banyak ditake. Makasih, Mbak ulasannya. Salam buat De maryaam :)

    BalasHapus

Posting Komentar