header permata pengalamanku

Banyak Ditemui Kehidupan Sehari-Hari, Apa Itu Kartu Pintar?

16 komentar
Kartu Pintar

Di era yang sudah modern ini, para muda-mudi “zaman now” banyak menginginkan sesuatu yang serba cepat dan praktis. Contohnya saja, ingin makan atau hanya nongkrong-nongkrong bersama teman, tapi lupa membawa uang tunai. Solusinya? 


Cukup dengan mengeluarkan smart card yaitu kartu debit saja. Gampang banget, kan? Kalau ingin menghubungi rekan kerja namun tidak memiliki sim card dari penyedia jaringan telepon, maka tidak akan bisa terjadi interaksi, kan?

Faktanya banyak hal penting dalam kehidupan kita sehari-hari yang bersinggungan dengan smart card. Smart card sendiri merupakan kartu di mana secara fisik telah ditanam sebuah chip yang terintegrasi di dalamnya. 

Chip mengandung informasi penting dari pengguna kartu tersebut tergantung pada jenis smart card yang digunakan. Data-data yang terdapat di kartu pintar ini bersifat elektronik, sehingga dari sisi keamanan tidak perlu diragukan lagi. 

Selain itu, kartu pintar dibuat menggunakan enkripsi untuk perlindungan informasi dan menjadikan kartu tahan terhadap gangguan. Untuk membaca data pada kartu dapat dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan alat bantu. 

Kartu dapat terhubung pada alat pembaca kartu dengan kontak secara fisik maupun secara konektivitas nirkabel jarak pendek. Ternyata smart card memiliki banyak jenis lho, dan bahkan ada yang secara tidak sadar telah kita miliki sejak lama. Yuk simak jenis-jenis smart card di bawah ini!

1. Kartu Tanpa Chip


Jenis kartu yang pertama adalah kartu tanpa chip. Meskipun hadir tanpa menggunakan chip, kartu pintar ini umumnya digunakan untuk keperluan data yang tertulis secara langsung pada kartu pintar tersebut.

Tidak terdapatnya chip dalam kartu ini membuat sistem penyimpanan data seperti kartu pintar lainnya
menjadi tidak ada. Kartu Identitas, kartu NPWP maupun kartu BPJS menjadi contoh dari jenis kartu ini.

2. Kartu Pintar Kontak (Contact Card)


Jenis kartu kedua adalah kartu pintar kontak (Contact Card). Kartu pintar kontak membutuhkan kontak secara langsung dengan alat pembaca kartu untuk dapat membaca informasi pada chip

Jenis kartu ini merupakan yang paling umum dimiliki hampir semua orang. Contoh dari kartu pintar kontak adalah kartu kredit dan kartu SIM yang disediakan oleh provider jaringan komunikasi.

Kartu pintar


3. Kartu Nirkontak (Contactless Card)


Jenis ketiga adalah kartu pintar nirkontak (Contactless Card). Kartu ini memiliki sistem pertukaran informasi melalui frekuensi radio. Untuk membaca data dari kartu ini dapat melalui teknologi induksi frekuensi radio, sehingga membedakan cara pembacaan datanya dengan contact card

Beberapa contoh dari kartu pintar ini antara lain kartu uang elektronik dan tiket elektronik milik Commuter Line atau yang biasa kita sebut Kereta Rel Listrik (KRL).

4. Kartu Strip Magnetik (Magnetic Strip Card)


Jenis keempat adalah kartu strip magnetik (Magnetic Strip Card). Kartu pintar ini memiliki penyimpanan data yang terletak pada pita hitam atau black stripe yang terletak di belakang kartu. 

Pita hitam ini dapat mengirim data melalui gesekan magnetik antara pita hitam dan alat pembaca kartu. Kartu strip magnetik umumnya menjadi jenis yang digunakan pada kartu debit maupun kredit.

Ternyata, ada banyak sekali jenis dari kartu pintar yang tidak kita sadari. Jadi, kartu pintar mana saja yang sudah kamu miliki sekarang? 

Dengan mengenal hal-hal mengenai smart card semoga menjadi pengetahuan baru dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga data maupun kerahasiaan pada kartu yang kita miliki. Dan untuk memesan kartu pintar, kamu bisa mengunjungi ist.co.id. Semoga bermanfaat!

Related Posts

16 komentar

  1. jaman sekarang malah ada handphone yang di tap aja udah bisa bayar tagihan di kasir mbak, aku lihat di film2 korea dan barat sudah begitu soalnya :)

    BalasHapus
  2. nomer 3 dan 4 aku belum punya hahaha memang ya sekarang semuanya serba pintar dibuatkan dalam satu kartu mantap

    BalasHapus
  3. Pada akhirnya nanti uang konvensional sudah akan berkurang yah dan lama2 mungkin gak kepake yah. Pembayaran menjadi semakin mudah dgn kartu2 pintar seperti ini

    BalasHapus
  4. Sekarang ini memang teknologi mempermudah semuanya lewat smartphone aja sudah bisa untuk pembayaran

    BalasHapus
  5. aku punya semua ini wkwkkw karena aku udh cashless banget skrng, hampir semua uang kalau ga di kartu ya virtual

    BalasHapus
  6. Jadi ingat aku juga pernah lupa bawa uang dan posisi udah di depan kasir, barang udah di-scan juga, alhasil pakai kartu debit deh wkwk

    BalasHapus
  7. Bagus banget ini infonya mbak, macem kartu pintar ya jaman sekarang, nah kita sebagai manusia gak boleh kalah pintar hehe

    BalasHapus
  8. Sekarang tuh emang sudah eranya kartu pintar ya, apalagi sekarang alat transaksi pembayaran saja juga harus mengikuti perkembangan. Kalau aku sih jujur sudah jarang banget pakai cash.

    BalasHapus
  9. Yang penting ketika ud aga mau dipake kartunya, bagian kuningnya harus digunting tuh biar ga disalahgunakan sama oknum 👌

    BalasHapus
  10. Seinget aku sih, aku punya semua kartunya ahaha.. ada e toll, member card, debit, dll XD Ternyata beda2 yaah jenisnyaa

    BalasHapus
  11. Aku sudah tukar semua kartu dengan yang chip. Katanya supaya lebih aman ya? Tapi kalau chip begini kadang suka mudah rusak juga ya.

    BalasHapus
  12. kartu pintar saya makin banyak. kalau semua ada isinya, saya hepi banget. tapi kebanyakan isinya habis, wkwkw

    BalasHapus
  13. Wakakakak aku ini punya banyak kartu pintar mba
    bahagia punya, tapi kadang habis satu abis semuanya wkwkwk

    BalasHapus
  14. Mwmang benar - benar kartu pintar ya dan bisa dipakai untuk banyak keperluan

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah,
    Sistem kartu ATM juga sudah adapt pakai chip gini yaa..
    Yaa...meskipun aku gak paham untuk apa...tapi karena gak ada biaya penggantian, aku ganti semua kartu ATM ke yang ada chipnya.

    hihiii~

    BalasHapus
  16. Kartuku yang aku punya belum semua ada chipnya. Bisa diperbarui nantinya biar lebih aman fitu ya HadJ smart card

    BalasHapus

Posting Komentar