header permata pengalamanku

Pengaruh Film "Mencuri Raden Saleh" Terhadap Bijak dalam Finansial pada Remaja

19 komentar

Mencuri Raden Saleh

Film "Mencuri Raden Saleh" yang dirilis pada 25 Agustus 2022 lalu telah membawa angin segar di dunia perfilman Indonesia. Genre pencurian atau perampokan yang diusung terbilang jarang diangkat di negeri ini. Padahal, genre ini merupakan salah satu yang paling populer dalam sinematografi internasional.

Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini telah meraup 2,3 juta penonton. Tak heran, "Mencuri Raden Saleh" dengan durasi lebih dari 2,5 jam telah berhasil memanjakan mata, telinga, dan mengasah pola pikir penonton. 

Menggandeng para aktor muda seperti Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, Rachel Amanda, dan Ari Irham membuat semakin jelas siapa target pasar film dengan rating usia 13 tahun ke atas ini. Lo? Ga bahaya, ta?

Jika dikaitkan dengan kebijakan dalam finansial, ada baiknya para orang tua menjadi teman diskusi yang asyik agar remaja kita tetap berada di jalurnya. Apa saja poin-poin finansial yang bisa kita angkat sebagai tema diskusi dari film "Mencuri Raden Saleh" ini?

Membedakan Kebutuhan dengan Keinginan

Keterampilan membedakan kedua hal di atas akan membantu remaja menyusun prioritas dalam kehidupan. Remaja bisa mengindra bahwa pengeluaran untuk membayar kebutuhan pangan dan biaya tempat tinggal seperti Sarah (Aghniny Haque) misalnya, lebih utama. Sehingga, dia mengekang keinginan untuk menongkrong enggak jelas atau sekadar bersenang-senang berjudi di arena balap seperti Gofar (Umay Shahab) dan Tuktuk (Ari Irham) yang berujung pada kekalahan serta utang. 

Bertanggung Jawab

Remaja perlu belajar bertanggung jawab terhadap keuangan mereka sendiri. Jangan mengandalkan orang lain untuk mengelola uang mereka. Sebagaimana yang dikisahkan dalam film ini, Piko Subiakto (Iqbaal Ramadhan), ditokohkan sebagai pemalsu lukisan kelas dunia. Bukan membuat doodle atau ilustrasi semata, lo.  

Itu karena dia membutuhkan uang banyak untuk menuntut keadilan bagi ayahnya, Budiman (Dwi Sasono). Beliau mendekam dalam penjara dan kasusnya hanya bisa dikasasi ke MA kalau ada modal dua miliar rupiah. Selain Piko, Sarah yang merupakan pacar Piko juga sedang berusaha menebus biaya kontrakan rumah agar dia dan neneknya tidak terusir. Di film ini, kita bisa melihat ada semangat anak muda untuk bertanggung jawab mengatasi masalah ekonomi keluarga. 

Sisi positif inilah yang sebaiknya lebih kita garis bawahi dalam menanamkan kebijakan finansial pada remaja. Mereka perlu mulai belajar berempati dan bertanggung jawab menanggung masalah ekonomi, terutama yang terkait dengan kebutuhan pribadinya sehari-hari. 

Bekerja untuk Mencari Penghasilan

Di film ini, Piko memang memanfaatkan kemampuannya meniru mulai dari karya lukis Widajat sampai Raden Saleh secara tak bercela. Bahkan, menembus galeri seni dan rumah lelang prestisius dengan harga mendekati miliaran.

Apakah ini sebuah contoh yang baik bagi remaja? Tentu enggak, dong. Namun, hindari untuk langsung mengecap hal itu sebagai perilaku buruk di depan remaja kita, ya. Apa lagi, kalau dia fans dari salah satu pemeran dalam film ini.

Aku yakin, pada dasarnya, remaja kita sudah tahu kok, kalau pemalsuan itu bukan perbuatan yang baik. Sebagai orang tua, kita lebih bisa memastikannya jika nilai-nilai kebaikan sudah kita tanamkan kepada anak sejak kecil. Maka, kalau mereka tampak agak membela tokoh idolanya, dengar saja dulu pendapat mereka.

Coba gali, kenapa dia memaklumi pekerjaan sebagai pemalsu lukisan? Kebutuhan ekonomikah, ingin unjuk kebolehankah, atau justru karena saking sayangnya sama orang tua? Nah, lo! Dengan lebih banyak mendengar, bisa jadi kita akan terpukau menyelami isi otak dan hati remaja di hadapan kita.

Soal cara memenuhi, tentu harus pandai memilih di antara kesempatan-kesempatan yang halal. Dengan begini, kita tidak khawatir saat anak menonton film "Mencuri Raden Saleh" akan terinspirasi untuk memalsu, menipu, atau mencuri. 

Pengetahuan sejak kecil tentang mana yang baik dan yang buruk, serta tertanamnya rasa tanggung jawab untuk selalu menolong orang-orang terdekat dengan cara yang benar akan mempermudah remaja mengidentifikasi mana yang bisa ditiru dan tidak. 

Investasi dalam Pendidikan

Daripada sekadar mengandalkan keberadaan uang, jauh lebih penting jika kita lebih mengandalkan kualitas diri. Berbicaralah tentang investasi pada diri sendiri, terutama dalam pendidikan. Bantu remaja memahami bahwa belajar adalah investasi terbaik yang dapat mereka lakukan untuk masa depan. 

Itulah yang membuat Sarah lebih banyak menghabiskan waktu untuk latihan taekwondo agar menang PON sehingga beasiswanya tidak ditarik. Dia juga cukup ketat mengingatkan Piko agar lebih berfokus menyelesaikan skripsi seperti dia. 

Demikian sebagian pelajaran yang bisa diambil remaja dari film "Mencuri Raden Saleh" agar bijak dalam finansial. Pelajaran lain yang bisa diambil bisa dari sisi kemampuan membandingkan harga yang dimiliki Yusuf Hamdan (Angga Yunanda), belajar dari kesalahan seperti Gofar dan Tuktuk, merancang anggaran seperti yang dilakukan Fella (Rachel Amanda), juga rajin menabung dan menolong orang lain seperti yang dilakukan Piko terhadap ayah Gofar dan Tuktuk.

Jadi, yuk jadi sahabat bagi remaja kita dalam mengelola finansial agar tidak salah jalan!

Related Posts

19 komentar

  1. Saya sudah banyak membaca ulasan film ini Mbak, tapi belum sempat nonton. Dan memang, tema-nya seperti ini sangat jarang di angkat di Indonesia. Padahal saya banyak emnonton film tema seperti ini pada film luar.
    Padahal banyak nilai pesan moralnya ya, Mbak. Termasuk, sejak dini, harus sudah ditanamkan, mana kebutuhan, mana keinginan. Bila ingin sesuatu harus usaha juga.

    BalasHapus
  2. Banyak pesan moral dari film MRS ini memang, dan pengen nonton lagi sebenarnya hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh sampe pengen nonton lagi ya mbak, berarti bagus banget dong. Aku belum nonton sama sekali.

      Hapus
  3. Pesan moral banyak ditanamkan di film ini ternyata. Bijak finansial memang harus ditanamkan sejak dini karena pengaturan keuangan dampaknya bisa dirasakan jangka panjang. Sedari muda sudah bagus pasti sampai tua bisa berhasil

    BalasHapus
  4. Belum nonton filmnya. Sepertinya menarik ya. Temanya agak beda dibanding dengan film Indonesia lainnya.

    BalasHapus
  5. Bagus nih filmnya ada pesan moral untuk bijak investasi. Jujur, aku perhatiin, anak-anak sekarang cenderung cuek deh. Apalagi yg punya prinsip "gimana nanti", bukan "nanti gimana"...Duh...

    BalasHapus
  6. Bagus filmnya, banyak pesan moral yang didapat dari menonton film Mencuri Raden Saleh ini ya, kak. Kudu direkomendasikan untuk ditonton oleh remaja di rumah.

    BalasHapus
  7. Kan kalau jeli dari setiap hal apapun kita bakalan mendapatkan pelajaran dan maknanya. Termasuk dari film MRS ini yang malah sengaja film dibuat untuk memberikan wawasan baru kepada penontonnya

    BalasHapus
  8. Ternyata kayak gt toh alur ceritanya. Aku kira emg filmnya tuh bercerita ttg pencurian lukisan yg diduga milik Raden Saleh. Aku jd salah sangka krn emg blm nonton film ini sih. Di sosmed emg bnyk bgt spoiler tp ga pernah menangkap pesan tanggung jwb pemainnya thd keluarganya. Hrs nonton sendiri nih di platform film.

    BalasHapus
  9. Film mencuri raden saleh ini memang banyak diminati remaja dan banyak pelajaran di dalamnya. Anak muda sekarang sebenarnya memang pandai berhitung dan meniliai ya kak, cuma karena terdesak oleh sesuatu dan keadaan, terkadang harus berbuat di luar jalur.

    BalasHapus
  10. Mencuri Raden Saleh. Salah satu film Indonesia yang bagus dan banyak menginspirasi kita. Selain itu banyak pesan-pesan tersirat yang disampaikannya, termasuk dalam pengelolaan keuangan dan pendidikan.

    BalasHapus
  11. Aslik! Alur cerita Mencuri Raden Saleh keren sih, nggak gampang ditebak juga. Pun ternyata banyak pelajaran yg bisa dipetik dari masing-masing karakternya untuk anak muda supaya lebih bijak finansial.

    BalasHapus
  12. Belum sempat lihat filmnya. Cuma baca beberapa review banyak yang bilang bagus. Terlebih lagi di sini bisa jadi pembelajaran finansial ya buat anak

    BalasHapus
  13. dari segi hiburan, film mencuri raden saleh cukup menghibur karena ala-ala stealing gitu.tapi selalu ada alasan dibaliknya, dan ya soal ekonomi. gak nyangka ya dari satu film aja kita bisa belajar banyak hal, gak hanya soal berjuang demi kehidupan tapi juga soal keuangan

    BalasHapus
  14. Dari film banyak hikmah bisa diambil
    Makanya saya suka aneh aja lihat orang yang ngomong nonton film buang waktu
    Harusnya tahu dulu film seperti apa

    BalasHapus
  15. Unik ya..
    Anak remaja uda kepikiran mencuri lukisan. Rasanya film Hollywood aja yang kepikiran mencuri lukisan seperti The Davinci Code.

    BalasHapus
  16. Aku baru paham akur ceritnya kayak gimana, ditambah nonton trailer nya jadi pngn buru2 nonton nih film.

    Sy masukin list tontonan berikutnya kak.

    BalasHapus
  17. iya kak saya juga suka menekankan sma anak remaja saya boleh punya hobi gambar main game dll tapi belajar harus diutamakan

    BalasHapus
  18. ini film memang seru buat ditonton dan ternyata bisa diambil juga ya ilmu tentang finansial dari film ini

    BalasHapus

Posting Komentar