header permata pengalamanku

Merekam Jejak Memori, Mengasah Cita dan Cinta

4 komentar
Momen terakhir berenang di daerah Jabodetabek sebelum pindah rumah

Huhuhu... File di telepon genggamku sudah mulai sesak, nih. Ya, maklumlah memang teleponnya imut harga minimalis begini. Jadi kapasitas memorinya tidak terlalu besar. Sudah mulai harus bersih-bersih memilih dan memilah mana file dan aplikasi yang bisa dihapus.
Namun, menghapus file seperti foto dan video itu bukan perkara gampang, lho. Yang ini sayang, yang itu jangan... Duh, kalau bisa sih, semuanya tetap tersimpan rapi tanpa ada yang perlu dikorbankan. Karena biasanya, foto dan video adalah rekaman jejak memori yang berharga bagi kita.

Ngomong-ngomong, biasanya Teman-Teman menggunakan foto untuk merekam momen apa saja, sih? Sepertinya akan beragam ya, jawabannya. Momen pernikahan, tumbuh-kembang anak, hari-hari penting, waktu berkumpul bersama keluarga atau sebuah peristiwa langka yang bisa jadi hanya terjadi sekali seumur hidup biasanya menjadi sasaran empuk sebagai tema yang menghiasi sebuah foto.

Kalau aku pribadi, mungkin tidak terlalu jauh berbeda dengan jawaban-jawaban di atas. Aku suka sekali mengingat kejadian-kejadian istimewa yang berlangsung dalam keseharian kami sekeluarga. Dan itu banyak sekali! 
Kalau dituruti, setiap hari selalu ada yang istimewa. Jadi sebenarnya, file sebanyak itu sudah hasil dari menahan-nahan diri agar tidak selalu jeprat sana jepret sini. Tapi lama kelamaan ya akhirnya menumpuk juga. Makanya aku berusaha untuk lebih selektif lagi. Inilah beberapa momen istimewa dalam keseharianku yang biasanya aku sempatkan untuk memotretnya.

1. Tumbuh-Kembang Anak

Perkembangan Kemampuan Gambar Anak Ketigaku
Ya, sepertinya ini hobi hampir setiap ibu ya. Hihihi... Proses tumbuh-kembang anak itu memang menakjubkan. Ada yang tampak perlahan namun pasti, ada yang seperti tiba-tiba hampir tidak tersadar kapan mulai belajarnya. Yang mana pun itu, semuanya tampak begitu menggemaskan dan membuat bahagia.

Seperti anak ketigaku ini. Keistimewaannya membuatku penasaran untuk mengetahui pasti kapan dan bagaimana dia menguasai suatu keterampilan. Dimulai dari mengenal warna. Hingga usia 3 tahun dia masih saja hanya mengenal 2 nama warna, yaitu: kuning dan bukan kuning. Hahaha... Dan saat itu dia sama sekali tidak tertarik dengan aktivitas mencoret-coret, menggambar atau mewarnai.

Namun saat usianya menjelang 4 tahun, dia mulai suka menggoreskan pensil warna/spidol untuk menggambar bentuk. Gambar favoritnya adalah gambar perempuan bergaun dan berambut/berkerudung panjang. Yang hasilnya seperti gambar pertama di atas. Lebih mirip dengan amuba lengkap dengan helai-helai kaki silianya yang menjuntai dan berbagai bagian sel yang terpampang nyata dari dalam tubuhnya. Hihihi...
Dia hanya menggambar, tanpa mewarnai. Menurutnya, gambarnya sudah cantik dan variatif dengan menggonta-ganti warna pensil/spidol untuk menggoreskan bentuk. Gairahnya dalam menggambar dan mewarnai mulai melaju sejak itu.

Beberapa minggu kemudian, tampak perubahan yang sangat pesat. Tiba-tiba saja dia menyodorkan sebuah gambar karyanya yang telah lengkap diwarnai secara penuh! Wah, tentu saja aku senang melihatnya. Makanya aku mengabadikannya dalam sebuah foto.
Setelah terampil mewarnai, dia pun mulai mengutak-atik kemampuannya menciptakan bentuk. Hingga suatu hari, dengan bangganya dia menunjukkan gambar yang katanya adalah gambar Umi. Lha? Mengapa bulat sekali? Hahaha...

Seiring dengan semakin semangatnya menggambar, dia semakin menemukan teknik menggambar yang lebih baik menurutnya. Hingga dari hari ke hari tampak perbaikan bentuk dari apa yang digambarnya. 
Bahkan, tidak hanya di atas kertas dia menuangkan hobinya ini. Namun juga melalui media komputer dengan menggunakan program Paint. Dia pun mulai mendesain dan mengarang buku cerita. Ya, dia membuat buku yang penuh dengan gambar dan warna. tak lupa dia mengetikkan teks ceritanya. Ceritanya apa? Sama sekali tak terbaca karena memang dia belum bisa membaca huruf. Dia hanya mengetikkan huruf secara acak sesuai suasana hatinya. Hahaha...

2. Portfolio Anak

Hasil karya anakku memanfaatkan bahan-bahan bekas

Portfolio sangat berguna untuk menyimpan berbagai hasil karya anak dari hari ke hari, tahun ke tahun. Hal ini akan membuat anak dan orang lain memahami potensinya dan melihat sudah sejauh mana kemampuannya selama ini berkembang. Apa lagi bagi anak homeschooling seperti anak-anakku yang tidak memiliki rapor. Maka, portfolio ini bisa dianggap sebagai penggantinya untuk merekam prestasi anak selama belajar menekuni sesuatu.
Banyak sekali hal yang dipilih oleh Anak Sulungku untuk dipelajari karena merasa tertarik. Salah satunya adalah membuat berbagai kreasi dari barang bekas. Setiap hasilnya aku potret agar dia ingat apa saja yang pernah dia buat. Jika diperhatikan, warna karya-karyanya didominasi dengan merah muda dan hijau, ya? Ya, karena memang kedua warna itu adalah warna favoritnya.

3. Traveling

Quality time Putra Mahkota dengan ayahnya di kepulauan penuh tantangan

Yuhu...! Ini hobi kami sekeluarga. Saat dana dan waktu yang tepat tersedia, kami pun menggunakannya untuk jalan-jalan. Biasanya, kami suka mengeksplorasi tempat-tempat baru yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya.
Tentu saja, tak lupa kami menyimpan berbagai hal unik dan indah di sepanjang perjalanan. Mulai dari awal berangkat, selama beraktivitas di sana hingga kembali pulang ke rumah dalam sebuah foto. Sebuah kenikmatan mengalami sesuatu yang baru dan memanggil sensasinya kembali saat memandangi foto-foto yang dihasilkan.

Cetak Foto di Idphotobook, Paling Gampang dan Memuaskan

Nah, kembali lagi ke masalah awal. Kalau sudah mulai penuh memori fisik yang kita miliki untuk menyimpan foto-foto berharga ini, apa yang harus kita lakukan? Apa iya harus dihapus? Atau beli memori baru? Flashdisk kecil yang mudah terselip hilang atau harddisk yang super berat dan merepotkan untuk dibawa dan dibongkar pasang?

Eit! Sekarang, ada alternatif kekinian lho, untuk mentransfer berbagai foto cantik kita ini agar tidak lenyap begitu saja bahkan semakin asyik dinikmati. Bagaimana caranya? Buat saja menjadi photobook!
Photobook? Buku foto? Apa itu? Itu adalah sebuah format cetak foto ke atas kertas dan menjilidnya menjadi sebuah buku. Jadi, kita ini ibarat seperti cetak album foto saja. Kalau untuk album foto biasanya kita mencetak foto kemudian disimpan di dalam kantung plastik atau dilekatkan di atas halaman berperekat yang ada di dalam album. Sedangkan untuk buku foto ini, foto-foto kita akan langsung tercetak di dalam halaman bukunya. Laksana punya majalah pribadi saja!

Wow! Menarik sekali, ya! Lalu lalu... Di mana kita bisa mencetak album foto seperti itu? Nah, kebetulan aku sudah punya informasinya, nih. Kita bisa cetak foto online mudah dengan Idphotobook. 
Untuk sebuah hasil yang prima, tidak harus bermodal foto profesional karya fotografer handal, kok. Bahkan foto yang diambil menggunakan telepon genggam saja sudah bisa diubah oleh Idphotobook menjadi majalah berkelas!

Bahan sampulnya menggunakan hardboard berlapis Lean Master Grade A. Sedangkan tiap halamannya memakai bahan Mate Paper High Quality 150 gram. Pokoknya, album foto ini terbukti tahan lama dan tahan air. Tidak perlu kawatir jika album ini tersiram air. Tinggal dilap. album pun kembali bersih seperti semula.

Album dari Idphotobook ini memiliki desain sampul yang keren dan bisa dipilih sendiri, lho. Secara keseluruhan isi album juga ada tema yang bisa dipilih. Traveling, Anniversary, Anak-Anak mau pun Wedding. Harganya? Tenang! Tidak sampai membuat kantong bolong, kok. Harganya dimulai dai 125.000 rupiah saja sudah mendapatkan album berukuran 15,7cm x 11,8cm berisi 32 halaman yang memuat 38 foto. Lumayan, kan? Cantik disimpan sebagai koleksi, juga unik sebagai kado untuk orang tercinta, ya.

Selain hasil yang memuaskan, order di Idphonebook ini juga memberikan banyak kemudahan karena kita dilayani secara online. Ini nih, beberapa kelebihan yang ditawarkan Idphotobook.

Keuntungan order di Idphotobook
  • Diskon langsung 20% All Size. Tanpa diundi tanpa syarat
  • GRATIS ONGKIR Jawa-Bali
  • DISKON ONGKIR Seluruh Indonesia
  • Tanpa Antre langsung proses
  • Self Service! Gak ada cerita slow respon
  • Super Fast! Semua jelas, gak perlu lagi tanya-tanya
  • Proses pembuatan lebih kilat
  • Gak perlu nunggu CS memproses orderan
  • JAMINAN lebih cepat sampai rumah
  • BERGARANSI! Rusak, cacat produksi, hasil tidak sesuai harapan, kami cetak lagi GRATIS!


Bagaimana? Siap mengubah foto dalam teleponmu menjadi menakjubkan? Unduh aplikasi Idphotobook agar lebih praktis, ya. Untuk mendapatkan promo menggiurkan, jangan lupa memantau:

  • Fanspage Facebook: https://www.facebook.com/Idphotobook.page/ 
  • Instagram @Idphotobook: https://www.instagram.com/idphotobook.online/ 

Related Posts

4 komentar

  1. wah iya nih perlu! ibu mertuaku sampe bilang, foto melulu, ga pernah dicetak!' hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. Iya, bawaan jadul ya abis motret trus diafdrukin 😁

      Hapus
  2. saya juga mau order nih mba, syukur2 kalau menang lombanya jadi kita bisa dapat diskon kan hehe :D salam kenal mba, kunjungi blok ku juga yaaa

    BalasHapus

Posting Komentar