header permata pengalamanku

Portobello: Mamamia Lezato Anti Desperado Opo-Opo Ono

8 komentar
Meja makan, kasir dan dapur dalam satu bingkai

Hai, Teman! Kali ini aku mau sebuah restoran di Kota Semarang, namanya Portobello. Restoran ini berlokasi di Jl. Setiabudi No.82, Srondol Kulon, Banyumanik. Dari arah Ngesrep, keluar Patung Kuda / Patung Diponegoro, belok kiri. Tak jauh akan segera bertemu Portobello di sebelah kiri jalan.

Nama lengkapnya Portobello Pizza & Pasta. Jadi sudah kebayang ya, menu yang ditawarkan bergaya Barat seputar pizza, pasta dan kawan-kawannya. Sudah banyak yang merekomendasikan tempat ini. Karena pizzanya enak dan harga lebih murah daripada resto pizza waralaba yang terkenal itu.

Pengalaman Pertama dengan Portobello 

Suatu kali, Suami pulang membawakan pizza Portobello buat dicicipi sekeluarga. Kalau aku pribadi sih, merasa saat itu pengalaman pertamaku dengan pizza Portobello ini kurang memuaskan. Karena rotinya terasa agak keras walau masih lebih enak daripada Domi*o Pizza.

Entah apakah Suami sempat ngider lama dulu sebelum membawa pizza ke rumah, ataukah memang waktu itu pas adonannya kurang in the mood, ya? Pokoknya itu cukup bikin aku malas untuk memesan Portobello lagi. Mending bayar lebih mahal tapi dah pasti lezat lah ke gerai pizza yang terkenal.

Pertama Kali Makan di Resto Portobello 

Namun di suatu hari selepas buka puasa, anak-anak lagi ngidam pizza, nih. Karena lokasinya yang dekat rumah, Suami kembali mengusulkan makan di Portobello aja. Tahu sih, aklau Beliau mengejar murahnya. Hihihi…

Kupikir, hayolah nggak apa-apa. Hitung-hitung sambil menikmati suasana restonya yang tampaknya asyik punya. Lagian kan sajiannya macam-macam, ngga cuma pizza aja. Opo-opo ono. Jadi kalau pizzanya masih saja bikin desperado saat makan di tempat, aku masih bisa memesan yang lain.

Memasuki gerai berlambang kepala jamur lucu ini memang langsung terasa suasana homey yang menyapa. Kami memilih deretan sofa tepat di sebelah kiri pintu masuk. Selain empuk, kursinya juga banyak. Bisa muat sebagian (!) rombongan kami. Disediakan highchair juga lho, di sini.

Di atas sofa yang kami duduki, menempel rak berisikan aneka pajangan yang lucu-lucu. Di hadapan kami, tampak pemandangan seperti foto di atas. Kesibukan kasir, pelayan dan para koki di dapur dapat kami indera dari sini.

Resto ini memiliki 2 lantai. Lantai atas berupa ruang semi terbuka. Terdapat sofa dan highchair juga di sana. Anak-anak suka sekali mondar-mandir dari lantai atas ke bawah. Hadeh... 


Daftar menu Portobello

Ini dia menunya. Maaf ya, kalau menyiksa mata karena jepretan kameranya kurang jelas. Yang pasti menunya sangat bervariasi. Selain pizza, juga ada pasta, sup, salad, sandwich, burger, steak, nasi dll. Jenis camilan dan minumannya pun cukup seru untuk dicoba.

Daftar menu ini juga memuat macam-macam bahan yang berada dalam suatu sajian. Jadi sangat membantu kita dalam memilih menu.

Anak-anak langsung antusias ingin memesan pizza berbentuk hati. Tapi apa daya, kata Mas Pelayannya, "Ini untuk order khusus, Bu. Pembuatannya 2 jam. Apakah ibu mau menunggu?" Gedubrak! Keburu tutup dong, restonya. Hihihi...

Pizza Meat Lover

Akhirnya, anak-anak pun memesan pizza biasa dengan topping favoritnya, Meat Lover. Satu porsi pizza memiliki 6 slice yang dapat dinikmati lebih dari satu orang. Pizza Meat Lover berisikan 4 macam beef yang di padukan dengan keju yang lezat.

Lezat? Yup! Kali ini pizzanya benar-benar sesuai ekspetasiku. Rotinya lembut, toppingnya juga enak... Mirip banget sama "Pondok Pizza."

Nasi Goreng Omelet
Putra Mahkotaku memilih menu andalannya yang selalu diordernya di mana pun ia berada, nasi goreng. Rasanya juga lumayan pas di lidah. Sedangkan Putri Sulungku memesan Lava Cake dan minuman Caramel Latte.

Lava Cake dan Caramel Latte

Ternyata, keduanya ini mantap jaya lho, citarasanya. Lava Cake-nya pas banget manisnya. Lelehan cokelatnya pun sangat indah. Benar-benar sesuai pakem. Caramel Latte-nya juga nikmat dengan tarian rasa karamel yang tebal dipadu es krim vanila di atasnya.

Es Krim Stroberi

Lava Cake disajikan bersama 3 skup es krim berhiaskan sepotong stroberi. Kita bisa memilih rasa es krim yang disediakan. Vanila, Stroberi atau Cokelat. Buat yang ingin merasakan sensasi rasa yang tidak biasa, bisa meluncur ke El Primo Gelato yang tak jauh dari sini.

Baca juga: El Primo Gelatio, Alternatif Gerai Gelato Semarang.

Jatah es krimnya Lava Cake ini diambil sama Si Ketiga. Dia juga memesan Blue Ocean Squash sesuai dengan warna kesayangannya. Rasanya lebih nendang lho, daripada di tempat lain!

Pengalaman Kedua Makan di Resto Portobello

Beberapa minggu lalu, kami kembali diajak Suami makan di sini. Kali ini Nenek ikut serta merasakan sensasinya. Sayangnya aku lupa membawa kamera sehingga tidak ada foto yang bisa kupajang di sini.

Pilihan anak-anak saat itu adalah chocolate pizza. Ternyata, sajiannya biasa aja sih. Rotinya agak padat, mungkin karena mengandung gula berhubung rasanya lebih manis. Kemudian atasnya ditutupi topping meises cokelat. Dah, gitu aja.

Sedangkan Nenek memilih Nasi Goreng Seafood dan Jus Alpukat. yang ini rasanya dua-duanya mantap. Putri Sulungku mencicipi Apple Pie. Enak, sih. Apelnya lembut dan manis. Aku juga memesan French Fries yang disajikan dalam keranjang saringan kecil yang lucu.

Secara umum, kami suka banget makan di sini. Menu-menunya variatif dan cukup menyenangkan dengan harga bersahabat. Kalau kamu lagi di Kota Semarang, jangan lupa mampir, ya! 

Related Posts

8 komentar

  1. wah review makanan italia.. aku jg baru aja revier resto italia authentic di Jakarta..mampir yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh, kalau yang ini ngga terlalu otentik sih. sudah disesuaikan dengan lidah pribumi hihihi.. oke aku meluncur ke review-mu :)

      Hapus
  2. Oh iyaaaa ....
    Ternyata menunya tenan opo - opo ono, nggih.
    Kuzoom fotonya ada steak dan fried rice juga.
    Komplit ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ho oh. steaknya tu bikin mupeng. aku pingin nyobain :)

      Hapus
  3. yaampun judulnya seru bgt mba wkwk btw skarang restoran italia makin njamur yaa

    BalasHapus
  4. Aku kok nggak tertarik sama pizza-nya ya mbak. Mungkin karena aku nggak suka pizza kali ya. Aku malah pengen coba lava cake sama nasi gorengnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah itu lava cakenya original bgt rasanya. kerasa kalau resepnya simpel tapi pengolahannya pas.

      Hapus

Posting Komentar