Penyebab Demam Berdarah yang Jarang Diketahui

Sumber: medcom.id

Penyakit yang sudah menelan banyak korban ini telah ada selama berabad-abad, tetapi mulai naik dramatis pada 1980-an. Di Amerika, jumlah kasus tahunan telah meningkat dari 520.000 pada tahun 2003 menjadi 2,3 juta pada tahun 2013. Akibat Piala Dunia yang akan datang pada pertengahan Juni, negara tuan rumah Brazil dengan panik memerangi nyamuk yang membawa demam berdarah.

Penyakit apa itu demam berdarah? Demam berdarah ini merupakan penyakit mirip flu yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti betina. Biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis. 

Di daerah yang lebih utara, penyakit ini ditularkan oleh Aedes albopictus, yang dapat menahan suhu dingin. Manusia tidak dapat saling menginfeksi, tetapi mereka dapat menginfeksi nyamuk yang bisa menjadi penyebab demam berdarah, yang menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Infeksi ini paling umum terjadi di Amerika Selatan dan Tengah, di mana cuaca tropis sangat cocok untuk nyamuk, dan merupakan masalah di Asia Tenggara, Afrika, dan Pasifik Barat. Kasus-kasus juga telah dilaporkan di beberapa bagian Eropa, Rusia dan bahkan AS, di Florida dan dekat perbatasan Meksiko.

Bagaimana Gejalanya Demam Berdarah?

Sekitar setengah dari orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Setengah lainnya tidak begitu beruntung. Empat hingga 10 hari setelah digigit, mereka mungkin mengalami demam hingga 40 derajat Celcius diikuti gejala lain.

Gejala lain tersebut seperti sakit kepala parah, nyeri sendi dan otot serta rasa sakit di belakang mata. Selain itu, Anda akan merasakan seolah-olah tulang Anda patah, karenanya nama alternatif demam berdarah, yaitu "demam patah tulang."

Seberapa Seriuskah Demam Berdarah Ini? 

Lebih dari setengah juta pasien dirawat di rumah sakit setiap tahun. Tetapi, kebanyakan pasien setelah dua hingga tujuh hari. Beberapa lainnya mengalami demam berdarah dengue setelah demam awal menurun dan bentuk yang lebih parah dari penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan organ, pendarahan hebat, dehidrasi dan bahkan kematian. 

Tetapi dengan pengobatan dini, angka kematian untuk semua demam berdarah saat ini kurang dari 1 dari 100 orang.

Bagaimana Perawatan dan Penyembuhannya?

Pasien diberi obat untuk gejalanya dan disuruh minum banyak air. Belum ada obat, tetapi para peneliti sedang menguji vaksin.

Bisakah Pasien Mengalaminya Lebih dari Sekali? 

Setelah Anda selamat dari infeksi dengue pertama, Anda kebal terhadap jenis virus tersebut tetapi tidak untuk tiga jenis virus lainnya. Banyak negara menjadi rumah bagi keempat jenis virus dengue ini dan menjadi penyebab demam berdarah. 

Seseorang yang terinfeksi ulang lebih mungkin mengembangkan gejala ekstrem. Lebih buruk lagi, nyamuk yang membawa demam berdarah juga dapat membawa demam kuning dan virus chikungunya; satu gigitan dapat menularkan banyak infeksi.

Berapa Jumlah Korbannya hingga Saat Ini? 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 50 juta hingga 100 juta infeksi per tahun (walaupun sebuah studi pada 2013 menunjukkan jumlahnya mungkin mencapai 400 juta). Nyamuk dapat bersembunyi dan berkembang biak dalam barang yang tidak dipakai. 

Pelancong yang terinfeksi juga bisa menyebarkan penyakit ini ke nyamuk di wilayah baru. Di kota-kota di mana konstruksi dan kurangnya air pipa menyebabkan genangan air, nyamuk berkembang. Para peneliti juga percaya lonjakan itu sebagian merupakan hasil dari pengawasan yang lebih baik.

Bagaimana Kita Menghentikannya? 

Upaya pencegahan dari nyamuk penyebab demam berdarah berfokus pada penyemprotan jalan-jalan dan lingkungan dengan pestisida dan nyamuk rekayasa genetika. Selain itu, kita bisa mencegahnya dengan mendorong orang untuk menangkal gigitan nyamuk menggunakan semprotan serangga, jaring, serta kemeja lengan panjang dan celana panjang.