header permata pengalamanku

Cara Menghadapi Angin Topan

1 komentar
bencana angin topan

Mengetahui kondisi salah satu blogger Cianjur, yaitu Teh Okti, yang sedang pemulihan dari bencana gempa bumi nan berulang, cukup membuatku merenung. Betapa berbagai jenis bencana alam sedang menimpa di banyak belahan negeri kita dengan beraneka intensitasnya.

Kalau di Semarang sini, yang beberapa kali terjadi belakangan ini adalah serbuan angin topan. Syukurlah, enggak terlalu kencang sampai jatuh korban atau mengakibatkan kerugian material yang besar. Namun, tentu aja kami harus lebih bersiap diri menghadapi angin topan ini.


Mengenal Angin Topan

Angin topan adalah angin yang membentuk pusaran memanjang dan bergerak tanpa arah. Memiliki kecepatan hingga 120 km/jam atau lebih dan banyak terjadi di wilayah tropis di antara garis balik Utara dan Selatan. 

Dalam Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dijelaskan bahwa bencana dari angin yang juga disebut puting beliung kerap terjadi di saat peralihan musim. Puting beliung muncul sebagai bagian dari proses pertumbuhan awan hujan yang terbentuk akibat terjadinya pemanasan yang intensif. 

Kedatangan angin kencang ini sulit diprediksi, karena merupakan fenomena atmosfer dengan skala lokal. Padahal, angin topan ini bisa menghancurkan dan menerbangkan apa aja yang dilewatinya. Termasuk pemukiman warga, pohon-pohon besar, juga kendaraan yang ada di area terbuka.


Tanda-tanda Akan Terjadi Angin Topan

Meski dalam banyak kasus puting beliung terjadi secara tiba-tiba, sebenarnya angin ini bisa diketahui bila kita teliti membaca tanda alam. Berikut ini beberapa tanda-tanda yang bisa kita waspadai sebagai kemungkinan akan terjadinya angin topan:

  • selama beberapa hari, cuaca panas hingga sore yang enggak seperti hari biasa
  • munculnya awan putih yang bergerombol dan berlapis-lapis di langit. Enggak lama setelahnya, terlihat gumpalan awan gelap, besar, dan tinggi yang sekilas mirip seperti kembang kol
  • terdengar suara petir dan guruh kencang yang saling bersahutan dari kejauhan

Lalu, untuk menyelamatkan diri dari amukan angin kencang ini, apa yang harus kita lakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana? Silakan simak terus artikel ini sampai selesai, ya!


Sebelum Angin Topan Datang

Persiapkan diri sejak awal dengan membangun rumah atau bangunan yang kokoh dan tahan terhadap terpaan angin kencang. Selain itu, penting juga untuk mempelajari tentang bencana ini dan memahami cara-cara penyelamatannya. Terakhir, peka terhadap tanda-tanda alam yang bisa menunjukkan akan terjadi puting beliung.


Saat Terjadi Angin Topan

Di Rumah

1. membawa masuk barang-barang yang ada di luar ke dalam rumah supaya enggak terbang tersapu angin

2. segera masuk rumah, tutup dan kunci seluruh pintu dan jendela

3. matikan semua aliran listrik dan alat elektronikuntuk mencegah terjadinya korsleting yang bisa memicu kebakaran jika atap rumah ambruk

4. Ajak seluruh anggota keluarga berlindung di ruang bawah tanah (jika ada) atau berkumpul di tengah ruangan.

Dalam Bangunan Umum

Segera menuju ke ruangan atau tempat evakuasi yang telah disiapkan. Gunakan jalur evakuasi dan hindari lift untuk menuju ke sana.

Di Tengah Perjalanan

Sebisa mungkin berhenti dan mencari tempat berlindung terdekat yang aman dari terjangkau puting beliung. Hindari bangunan tinggi, tiang listrik, papan reklame, pohon, dan jembatan. Semua itu bisa roboh ketika dihantam angin. 

Carilah dataran rendah yang luas. Segera tiarap serendah mungkin seperti di dalam saluran air atau sejenisnya dan lindungi area kepala dan leher. Namun, jika terlihat ada potensi terjadi petir, segera jongkok dan bungkukkan badan ke lutut sembari kedua tangan mendekap lutut atau kaki, jangan bertiarap di atas tanah. 


Setelah Badai Berlalu

Periksa keselamatan orang-orang terdekat. Bila ada yang terluka atau membutuhkan pertolongan, segera berikan bantuan darurat. Selanjutnya, periksa segala sambungan baik listrik, gas, dan sebagainya. Jika ada kerusakan, segera lapor ke pihak yang berwenang.


Demikianlah beberapa catatan penting yang perlu diketahui dan kusimpan sebagai pengingat pribadi tentang seluk-beluk angin topan ini. Semoga bermanfaat, ya. Jika kamu punya informasi tambahan tentang angin topan, silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih.

Related Posts

1 komentar

  1. kemaren aku sempat digoncang gempa di lantai 5 di kantorku di Jakarta., semoga dipermudahkan., aminn

    BalasHapus

Posting Komentar