header permata pengalamanku

Galih Suci Pratama: Menggerakkan Roda Pendidikan dengan Video Pembelajaran

1 komentar

galih suci pratama
Sumber: satu-indonesia.com

Motivasi Galih Suci Pratama Menjadi Guru

Bagaimana seseorang bisa termotivasi menjadi guru? Padahal, profesi ini sangat berat tanggung jawabnya dan sering kali tidak mendapatkan penghargaan yang memadai. Apa jawaban seorang Galih Suci Pratama yang merupakan kepala SDN Sadeng 3 Gunungpati Semarang dan masih berusia relatif muda ini?

Pria kelahiran Banjarnegara pada tanggal 27 Maret 1991 ini mengawali kesungguhannya untuk bisa menjadi pahlawan tanpa tanda jasa di masa SMA. Saat itu, beliau mengidolakan salah satu gurunya yang mengajar dengan menyenangkan dan dekat dengan murid-murid. Beliau menyadari bahwa menjadi guru tak hanya bekerja untuk dunia tapi juga akhirat. Galih pun bertekad untuk menjadi guru seperti itu. 

Satu lagi contoh betapa teladan berpengaruh besar dalam pembentukan karakter generasi selanjutnya. Karenanya, menelusuri sepak terjang guru seperti Galih Suci Pratama diharapkan mampu menginspirasi dan menggerakkan banyak pihak.

Mendampingi dan Membina Guru Penggerak

Galih benar-benar mewujudkan cita-cita yang telah dicanangkannya itu sejak menjadi guru di tahun 2014. Bukan sekadar menjadi guru, beliau menjadi pendamping atau pengajar praktik dalam program Guru Penggerak yang diselenggarakan Kemdikbud dan mengimplementasikan dalam kesehariannya menjalani profesi mulia ini.

Sejumlah karya pun tertoreh di sepanjang perjuangan mencerdaskan generasi muda. Pembina guru penggerak ini menggagas kelas inspirasi di sekolahnya dan menuliskannya untuk diikutkan lomba menulis artikel di Kemdikbud di tahun 2017. Alhasil, Galih berhasil meraih juara dua di ajang ini.  

Beliau juga mengusulkan untuk membumikan kelas pengasuhan anak bagi para orang tua di sekolah. Pengalaman beliau dalam menjalankan kelas ini dituangkan dalam artikel opini yang menyabet penghargaan Apresiasi Pendidikan Keluarga pada tahun 2018 di Jakarta.

Galih juga aktif sebagai penulis dan telah menerbitkan banyak karya, baik penelitian maupun buku. Dari tujuh buku yang diterbitkan, di antaranya berjudul "Guruku, (Bukan) Gurauan", "Jejak Kuliner Nusantara untuk Pembelajaran Karakter Bangsa", dan komik "Ayo Berbuat Baik!".

Karya Galih yang Meraih SATU Indonesia Awards

Saat digandeng Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk mengisi kelas pelatihan Google, Galih yang saat itu masih mengajar di SD Sekaran 02 Gunungpati, Semarang, melihat kegagapan para rekan kerjanya untuk mengajar daring. 

Aplikasi pertemuan daring jarang digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar karena memakan kuota internet yang besar. Para guru hanya memberikan soal melalui aplikasi Whatsapp tanpa melakukan proses pengajaran kepada para siswa. Hal ini tentu bukan kondisi ideal di mata seorang Galih.

Galih melihat perlu diadakannya pelatihan tersendiri pada para guru agar tidak gagap teknologi. Beliau mulai dengan membentuk tim inti tingkat kota sejumlah 25 orang untuk menyamakan visi dan gerak. Setelah solid, Galih meminta izin Dinas Pendidikan untuk melatih guru-guru di Dinas Pendidikan. Hal ini tentu disambut baik oleh pihak berkaitan sehingga pelatihan pun berjalan.

Pelatihan perdana berlangsung pada bulan Maret 2020. Pada pelatihan tahap 1 ini, para guru mendapat pengajaran tentang bagaimana cara penggunaan Google Classroom, Quizziz  Google Form, Google Meet, Zoom, dan lain-lain. 

video pembelajaran

Di bulan Juli 2020, tim inti ini melakukan evaluasi. Ternyata, masih banyak guru yang kesulitan menampilkan materi pembelajaran dengan baik. Lelaki berputri satu ini akhirnya mencetuskan ide cemerlang untuk membuat satu kanal Youtube khusus berisi video pembelajaran atau materi pelajaran untuk para siswa.

Pelatihan kedua pun diadakan di bulan Juli 2020. Galih dan tim melatih rekan guru menggunakan peralatan membuat video, cara syuting, dan seluk-beluk membuat video pembelajaran yang menarik serta tidak melanggar hak cipta.

Usai pelatihan, dibentuklah beberapa tim kecamatan untuk menjalankan peran teknis, seperti: editor, juru kamera, model, dan lain-lain. Video hasil karya mereka kemudian dikaji tim kota apakah sudah sesuai panduan materi dan pedoman pembuatan video seperti yang pernah disampaikan dalam pelatihan. Video pembelajaran yang sudah memenuhi kualifikasi akan ditayangkan sesuai jadwal yang sudah dibuat.

Tepat tanggal 13 Juli 2020, berdirilah kanal Youtube Pembelajaran SD Kota Semarang dengan slogan "Belajar Bersama, Berkarya Bersama dan Sukses Bersama-sama". Inilah hasil kerja keras sejumlah guru yang tadinya berawal dari 500 orang dan terus berkembang hingga kini menjadi 800 orang. 

Akun ini membagikan video pembelajaran untuk digunakan para siswa yang belajar dari rumah. Materinya mencakup semua mata pelajaran, baik tematik maupun nontematik sesuai kurikulum 2013 yang masih berlaku saat itu. Materinya mudah dipahami dan menarik, tidak membosankan untuk ditonton oleh para siswa. 

Dengan kanal video, pembelajaran daring bisa dilakukan dengan lebih hemat kuota data internet jika dibandingkan menggunakan Zoom dan Google Meet. Tak heran jika kanal video pembelajaran ini kini memiliki 71.000 subscribers dan sudah ditonton 7-8 juta kali untuk 1600 video yang tersedia. 

Tentu saja, lalu-lintas seramai itu sudah bisa dimonetisasi. Penghasilan dari kanal ini digunakan untuk pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan, beasiswa pengembang konten non APBD, dan santunan bagi yang membutuhkan, seperti para siswa korban bencana alam.

Karena upaya yang luar biasa ini, Galih Suci Pratama pun menjadi salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 Kategori Khusus: Pejuang Tanpa Pamrih Di Masa Pandemi Covid-19.

Mau ke Mana Setelah SATU Indonesia Awards?

Harapan Galih untuk terus menggulirkan kebermanfaatan terwujud. Kanal Youtube Pembelajaran SD Kota Semarang kini telah menjadi referensi di sejumlah sekolah di Kinabalu, Malaysia dan Filipina. 

Namun begitu, evaluasi terus dilakukan guna memperbaiki setiap masalah dan kekurangan yang terindera. Salah satu perubahan yang terlihat adalah keputusan untuk menghentikan sementara fitur iklan. Tujuannya agar bisa lebih berfokus menggarap konten yang bermanfaat dan menyebarkannya.

Semarang Belajar

Selain itu, hasil evaluasi setelah kanal video ini berjalan setahun, para guru mengajukan usul agar video-video materi tersebut juga terintegrasi dengan soal-soal dan hal-hal lain yang diperlukan. 

Maka, dikembangkanlah aplikasi berbasis Android yang bernama Semarang Belajar atau disingkat menjadi Simba. Aplikasi ini merupakan karya dari tim guru yang juga menggarap video pembelajaran di Youtube. 

Ke depannya, Galih Suci Pratama berharap tim Pengembang Konten Youtube (PKY) Pembelajaran SD Kota Semarang terus berinovasi untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik, misalnya dengan menciptakan saluran TV digital khusus pendidikan. Bisa jadi, berkolaborasi dengan program unggulan Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra dapat mempercepat tersebarnya manfaat ini.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar