header permata pengalamanku

Ulasan Film "Catatan Si Boy" 2023

73 komentar

Meet and Greet

Beruntung banget aku hari ini mendapat kesempatan menghadiri Meet and Greet with Cast "Catatan Si Boy" sebagai salah satu anggota Blogger Gandjel Rel. Selain bertemu langsung dengan para aktor, kita juga bisa menonton film ini lebih awal dari tanggal tayang resminya, yaitu 17 Agustus 2023 nanti. Bagaimana kesanku tentang film ini? Baca terus artikelnya, ya!

Digawangi Tiga Produser Film Indonesia

Apa jadinya jika tiga raksasa perfilman Indonesia bekerja sama membuat sebuah karya? Tentu kita mengharapkan hasil yang spektakuler, mengingat dana yang digelontorkan juga pasti enggak sedikit. Apa lagi, kalau proyeknya berupa IP (Intelectual Property) dari salah satu film ikonik di tahun 1980-an ini. Ada banyak imajinasi dan harapan yang tertumpu di sini. 

Sungguh berat tugas mengadaptasi "Catatan Si Boy" hingga bisa diterima oleh penonton masa kini sekaligus enggak mengkhianati nostalgia para mantan remaja tahun 1980-an. Apakah MD Pictures, Multivision Plus, Dapur Film berhasil meracik formulanya dengan tepat?

Film Gen Z Bareng Orang Tua

Oleh sutradara Hanung Bramantyo, naskah film ini memang disesuaikan menjadi berlatar era 2020-an. Deretan pemainnya pun merupakan para aktor yang sedang naik daun saat ini. Mulai dari Angga Yunanda sebagai Boy, Syifa Hadju sebagai Nuke, Rebecca Klopper sebagai Ina adik Boy, dan Alyssa Daguise sebagai Vera.

Uniknya, meski dibawa ke nuansa kekinian, tetapi ada banyak detail khas "Catatan Si Boy" versi lama yang tetap ditonjolkan di sini. Misalnya: karakter-karakter para tokoh, rumah mewah, mobil BMW, jet ski, juga lagu "Catatan Si Boy" dan "Emosi Jiwa". 

Bahkan, ada kehadiran dua pemain lama yang mengisi di versi baru ini. Pertama, Meriam Bellina yang dulu menjadi Vera, kini sebagai mama Vera. Lalu, Dede Yusuf yang tadinya menjadi Andi sang sahabatnya Boy, sekarang tetap sebagai sahabat serumah Boy alias papanya. 

Sebagaimana salah satu artikel Kak April Safa, seorang mom blogger, yang membahas tentang parenting. Artikel tersebut bertutur tentang peran ayah dalam keluarga, antara lain ya melakukan obrolan sesama pria seperti yang dilakukan papa Boy pada putranya.

Jadi, bisa banget film ini ditonton para remaja hingga orang tua. Masing-masing pasti akan menangkap kesan yang berbeda, antara yang baru menonton dengan yang sedang bernostalgia. Yang mana pun, dijamin senang, deh! Eh, tanya kenapa? 

Catatan Si Boy

Yang Bikin "Catatan Si Boy" Jadi Film Keren

Memang ada beberapa hal di film ini yang patut mendapat pujian, sih. Apa aja, tuh?

Nostalgianya

Konflik utama di film ini masih berjalan ringan dan tetap berfokus pada percintaan. Beberapa dialog ada yang sangat mirip dengan versi lama. Bikin aku jadi kaget sendiri. Ternyata, sebegitu hafalnya ya, aku dengan film-film "Catatan Si Boy"? 

Banyak karakter di film ini yang seolah-olah memang diusahakan mirip dengan versi lamanya. Boy yang bertampang imut, rajin salat sekaligus dugem (ouch!), enggak mau menyentuh minuman beralkohol dan selalu memilih jus jeruk favoritku, suka menolong sekaligus jagoanAndi yang tinggi besar, berbibir penuh dengan rahang persegi, dan jago beladiri. Ina yang mungil dan berlesung pipit, mama Vera yang bicaranya pakai bahasa Inggris campur Sunda, dan Emon yang melambai tetapi enggak genit sama lelaki.

Kebaruannya

Tetap, dong! Ada pengalaman baru bagi para mantan remaja ketika menonton film ini. Kalau dulu, seingatku, Boy biasanya memakai pakaian berwarna netral atau lembut. Namun, di versi sekarang, Boy adalah cowok bumi dengan nada yang lebih gelap. Ini sangat membantu meningkatkan aura kegagahan mengingat tubuh Angga Yunanda yang lebih kecil dari Onky Alexander, ya. 

Terus, level kekayaan keluarga Boy meningkat tajam, dong. Rumahnya seperti istana, koleksi mobilnya menggila, dan punya jet pribadi. Plus, warna hijau botol metalik jadi sering muncul di sini dalam bentuk benda-benda keren. Jadinya, aku yang aslinya enggak terlalu suka warna hijau pun, mulai berpikir kalau warna ini boleh deh, dicoba.

Jalan ceritanya juga ada modifikasi. Dialog-dialog penuh makna disajikan dengan teknik pengambilan gambar yang kebanyakan close-up, sehingga kita bisa lebih lengkap menangkap emosi yang dikeluarkan para pemain. Adegan per adegan ditampilkan secara padat dan tetap asyik dinikmati selama 2 jam 6 menit. 

Berhubung penulis skenarionya Upi Avianto, bisa dibayangkan ya, kalau adegan berantem di sini bakal seru dan efektif banget. Mana enggak cuma 1-2 scene, lo! Terus, itu yel-yel Celamitan lucu banget! Siapa yang bikin, sih? Iringan musiknya sangat mendukung dengan sempurna. Dua jempol deh, buat penyunting gambar dan suara!

Kedalaman masing-masing karakter pun yang versi sekarang jauh lebih bagus. Angga Yunanda berhasil menghadirkan versi Boy yang lebih berintegritas, penuh tanggung jawab, dan sangat menghargai perempuan. Aku bukan fans Boy zaman dulu. Sebaliknya, Boy versi baru ini, menantu idaman banget, ya. 

Kalau Boy yang dulu jago balapan mobil, maka Boy yang sekarang jago berantem di ring. Meskipun badannya kecil, tetapi aura jawaranya cukup kuat untuk meyakinkan kita bahwa dia memang bisa mengalahkan lawan bertubuh besar seperti Andi. Padahal, aksi Andi juga kece banget waktu baku hantam membela Boy. Sedangkan mama Vera, hadir dengan karakter yang lebih genit dan ceriwis. 

Yang paling mengejutkan adalah karakter Emon yang dulu sudah demikian ikonik dibawakan Almarhum Didi Petet. Kini, Elmand memerankannya dengan sangat pas, segar, dan bebas dari bayang-bayang pendahulunya. Asli, nih. Jeli banget deh, yang kasih kesempatan Elmand buat debut akting di film segede ini. 

ulasan film

Yang Bisa Diperbaiki dari "Catatan Si Boy"

Jika dibandingkan setumpuk kecemerlangan di atas, sebenarnya ini minor dan subyektif banget, sih. Namun, enggak ada karya yang benar-benar sempurna, kan? Masukan selalu dibutuhkan agar senantiasa ada perbaikan ke depan. Setelah sangat dimanjakan sejak awal film, aku mulai menemukan beberapa adegan yang terasa klise. 

Misalnya, saat Boy mencegat mobil Nuke yang mau ke bandara. Alih-alih mengajak Nuke turun, kalau memang sudah terburu-buru, mending Boy minta izin menumpang aja ke mobil Nuke agar bisa mengobrol. Baru setelah kelar, Boy tinggal turun sambil garuk-garuk kepala karena harus jalan kaki menuju mobilnya sendiri. He he he .... 

Juga, terus terang, aku sudah jenuh sama adegan battle dance di film-film. Kalau mau bikin pertarungan yang seru, tantang aja para mahasiswa baru untuk memodifikasi yel-yel Celamitan jadi tarian keren. Biasanya, mahasiswa baru itu lebih hafal yel-yel dan diam-diam berkreasi biar enggak bosan, karena sehari bisa berkali-kali memeragakan. 

Ini juga jadi alasan logis kenapa di akhir ada beberapa mahasiswa baru lain yang ikut menari. Ya, karena memang mereka sudah akrab dengan yel-yel ini, kan? Bukan tontonan baru yang tiba-tiba aja mereka bisa menimbrung dengan kompaknya. 

Terakhir, meski apa yang dibawakan Slank, Fabio Asher, Prinsa Mandagie, dan Andi Rianto sama sekali enggak buruk, tetapi aku pribadi lebih suka lagu tema berjudul "Catatan Si Boy" versi Ikang Fawzi serta "Emosi Jiwa" versi Yana Yulio dan Lita Zein. Murni ini masalah selera, ya. 

Jadi, sudah siap menonton "Catatan Si Boy" tanggal 17 Agustus 2023 ini?

Related Posts

73 komentar

  1. Ya ampun, beneran saya jadi berasa bernostalgia dengan catatan si boy ini. Dulu saya masih sekolah waktu film ini buming, suka ngintip kakak sepupu yang nonton bareng temen-temen. Terus baca beritanya di majalah hai atau aneka dan gadis
    Ah sekarang pengen nonton sendiri hehehe

    BalasHapus
  2. Musiknya dibuat berbeda supaya ada sentuhan mengejutkan Mbak
    Walau saya setuju, mending lagu "Catatan si Boy"nya Ikan Fawzi serta "Emosi Jiwa" nya Yana Yulio - Lita Zein agar penonton lama seperti kita bisa bernostalgia ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serak2 basahnya Ikang Fauzi dan Lita Zein tiada tanding

      Hapus
  3. Wah, asli penasaran. Karena kan digarap oleh sosok-sosok yang sudah besar di bidangnya. Ada modifikasi juga yang menyesuaikan zaman. Kalau seperti dulu, bisa jadi para mamak melarang anaknya nonton, ya.
    Btw, saya sepakau sih sama usulnya. Si Boy akan memilih menunpang mobil meski nanti bakalan garuk2 kepala yg khas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Lebih segar dan geli ya kalau kesannya heroik banget terus nelangsa jalan kaki

      Hapus
  4. Awal Mula "Catatan Si Boy" ini dari novel kah. kak Farida?
    Atau memang filmnya yang booming?

    Hihi, Sepertinya gak ikutan merasakan boomingnya Catatan Si Boy zaman dulu.
    Tapi kalau diperanin sama Angga Yunanda sebagai Boy nih... Aku sukaa..
    Hehhe..auranya Angga Yunanda kalok gondrong mang jadi ber-damage sii.. anak nackal tapi tetep sholih.

    BalasHapus
  5. Berhubung saya baru remaja di tahun 2000an, saya nggak menyaksikan ketenaran Catatan Si Boy. Tapi melihat dari 3 rumah produksi yang bekerja sama meramu film ini, keterlibatan aktor dan aktris kawakan, dan faktor2 lainnya, saya yakin film ini bisa memuaskan banyak kalangan

    BalasHapus
  6. Nah iyaa keingat si Boy keingat Emon (al fatihah untuk alm Didi Petet). Apakah Emon generasi baru sama2 manggil "mas boooy"?

    Sayang Onky gak ikut main ya, kirain yang memerankan papanya Boy ya si Onky. Iconic banget soalnya.

    BalasHapus
  7. belum nonton, eh udah tayang ya :) duh jadi pengen nonton deh, apalagi yang main Angga hehe

    BalasHapus
  8. aku belum nonton nih mba.. tapi emang belum tayang yaa.. yang catatan si boy film lawas juga aku engga nonton jadi belum tau jalan ceritanya gimana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. idem kak Nabila,
      yang versi lawas daku juga gak tahu jalan ceritanya hehe. sepertinya perlu dikolabs kali yak nontonnya

      Hapus
  9. legend ini, baru tau aku kalo Catatan Si Boy di remake jadi lebih fresh aktornya. hmm penasaran juga sama versi remakenya ini

    BalasHapus
  10. Catatan si Boy ini sampai sekarang melekat pada generasi saya hahaha. Ongky Alexander si Boy, dan Didi Petet si Emon. pastinya lagunya Terserah Boy yang dinyanyikan Atiek CB. Beruntung sekali nih, Mba Farida bisa menghadiri acara ini. Jadi penasaran dengan film Catatan si Boy versi 2023 ini.

    BalasHapus
  11. Dipikir-pikir tipe bad boy tapi alim ini ternyata udah ada dari tahun 80-an. Sayangnya Catatan Si Boy memilih menghadirkan Si Boy sebagai gen z, tapi kayaknya bikin setting tahun 80-an bakalan boncos sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Settingnya kekinian kok, bukan 80-an. Yang gen z ini bukan bad boy

      Hapus
  12. Wah sepertinya bakalan asik setelah nonton versi yang baru ini nonton juga versi lawasnya ya. Sukses terus buat film Indonesia

    BalasHapus
  13. Selama ini icon Boy melekat kuat sama Onky Alexander. Hem... Jaman sekarang meski udah banyak idol baru, tapi bagi generasi jadul, tokoh pelaku Boy dan Emon tetap tidak bisa tergantikan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sih. Kalo sebagai mantu idola, boleh lah...

      Hapus
  14. Setuju mba ngga ada film yang sempurna. Selalu ada kekurangan yang tentunya bisa jadi bahan untuk evaluasi dan perbaikan ke depannya ya. Namun, karena saya belum nonton jadi ngga bisa membandingkan juga ya versi mana yang lebih klik. Cuma kalau dari review beberapa Orang katanya bagus

    BalasHapus
  15. Nahlo, yg kemarenan aja aku belum nonton, kok udah ada Catatan Si Boy 2023 aja, wkwk.. Tapi jujur, ini memamg film yg cocok ditonton genz plus org tuanya sih, pasti seru, apalagi konfliknya yg hampir sama tapi beda versi. Trailernya ga ada ya mbak xixixi.. penasaran akutuh.

    BalasHapus
  16. Kakaknya blm move on dari zaman Ongky Alexander nih hehe. Pasti setiap remake film selalu ada gaya berbeda dlm penyampaiannya sih. Mgkn ini udh disesuaikan dgn gaya anak zaman now. Dulu zaman Ongky kyk lbh badboy. Diganti Angga yang cute. Blm tau sih jdnya kyk gmn. Aku kalo nonton film remake tuh ga perlu ekspektasi tinggi sih. Nikmatin aja gt. Hehe

    BalasHapus
  17. saya belum nonton film remake terbarunya, penasaran soalnya dulu saya suka nontonn film dan seriesnya. ini pemerannya juga masih muda-muda dan berbakat ya, soon dijadwalkan

    BalasHapus
  18. Wah, angkatan terdahulu benar-benar bisa noatalgia dengan fikm Catatan si Boy nih. Generasi sekarang pastinya bakal banyak yang suka ya

    BalasHapus
  19. Berasa nostalgia jadinya ya mba. Wah gila sih digawangi oleh 3 produser Indonesia sekaligus? Keren banget. Aku ngikik dikit bagian mbanya ngasih saran karena ya bener juga Boy bisa numpang di mobil Nuke alih-alih nyegat ya. Kan lagi buru-buru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe.. Untung hasil kolab 3 produser ini bagus. Ye kan... Seru kan kalau boy numpang mobil?

      Hapus
  20. Jadi tayangnya 17 Agustus ini ya kak si Boy. Sayang bioskop jauh dari tempatku. Kalau nggak, bisa jadi rekomendasi nih nonton 17 Agustus nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tayang perdananya. Mumpung hari libur, bisalah sambil jalan-jalan

      Hapus
  21. Udah lama banget ini film
    Masih TK kayaknya aku film ini sudah bikin heboh om dan tanteku
    Soalnya aku kecil om dan tante masih SMA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi. Sekarang bisa ikut heboh meski udah ga remaja lagi hehehe

      Hapus
  22. Waaah...aku barusan nonton trailernya.
    Boy ternyata nak metropolis banget yaa..
    Jadi nethink kemana-mana, but.. seru juga ngikutin kisah cintanya.
    Film khas Punjabi banget sii yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan lupa ada Hanung dan Upi yang mengisi. Pemainnya Angga lagi. Kece dan berbobot

      Hapus
  23. Wah dibuat baru filmnya. Biasanya kalau ada remake gini, pasti ada saja yang kita banding-bandingkan ya. Seringnya yang duluan lebih kena dan nempel banget. Sementara yang baru kadi banyak kekurangan 😅. Moga bisa nonton filmnya. Btw aman buat anak-anak tidak ya filmnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ratenya 13 tahun ke atas sih karena soal percintaan, meski engga ada adegan berbahaya

      Hapus
  24. Wah bakal siap nonton nih, ingat lagu Atiek CB Terserah boy ha ha ha, ingat ada tasbih & sajadah dalam mobil boy...hais pada masanya siapa yg nggak mau mepet atau dipepet, ganteng, tajir dan kalem 😀

    BalasHapus
  25. Pas lihat trailernya dan lihat deretan pemainnya jadi makin penasaran sama gilm satu ini. Inget Angga di Mencuri Raden Saleh yang penampilannya bagus kayaknya yang ini makin pecah. Sambil nostalgia mas boy dan bmw andalan hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di "Mencuri Raden Saleh" emang kece banget, ya

      Hapus
  26. Anak-anak kelahiran 80an pasti bakal berkaca-kaca klo nonton film catatan si boy versi masa kini. Apalagi masih adanya Meriam Bellina dan Dede Yusuf seolah mengobati kerinduan akan akting mereka di film awal. Semoga bakal bermunculan lagi film jadul yang di remake

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Aku paling berkaca-kaca pas bagian yang ga ada di versi jadul, sih

      Hapus
  27. Kenapa kalau film Catatan Si Boy tuh aku cuma inget Emon ya. Baca sinopsis film di tulisan ini, jadi penasaran sama Emon yang katanya punya sosok sendiri nggak plek ketiplek bayangan Emon yang dulu.

    BalasHapus
  28. Ibuku belum pernah nonton di bioskop. Ajakin ibu nonton film ini kayaknya seru deh. Biar bisa nostalgia sekaligus jadi hiburan menyenangkan. Apalagi adegannya disesuaikan sama film versi jadulnya. Menarik.

    BalasHapus
  29. yg jadi si boy ganteng bgt yah mba dari dulu, hihihi aku cukup penasaran sih sma aktingnya angga yunanda jadi boy, dulu kan ok bgt dibawain sm ongky alexander jd pingin bandingin juga

    BalasHapus
  30. Udah dari lama nungguin film ini, eh, malah keburu pindah ke KL. Semoga filmnya nanti masuk Malaysia atau tayang di platform VOD

    BalasHapus
  31. Aku kira mau bahas sinetron.. rupanya movie hihi...
    Udah lama gak bisa nonton di bioskop, review ini sangat membantu dari rasa penasaran...
    Nunggu tayang di platform online dulu baru bisa nonton..

    BalasHapus
  32. Secara overall, saya suka sama Catatan Si Boy versi Hanung Bramantyo ini. Dari segi teknis dikerjakan well prepared banget. Yang saya kurang suka, karakterisasi Boy yang kelampau sempurna. Xixi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ..iya. sempurna gitu tetep bisa ketolak camer sih.

      Hapus
  33. Film Indonesia yang sempat booming terus di remake lagi dengan aktor keren masa kini, aku suka banget sii.. Jadi anak sekarang juga menikmati kisah Catatan Si Boy.

    BalasHapus
  34. Wah, dulu pas booming Catatan Si Boy aku baru lahir ahaha.. Tapi karena sering diulang-ulang pas masih SD kayaknya jadi tau film ini.. Suka gitu liat Onky Alexander cakep banget.. wkwkkwk Angga Yunanda cocok juga ya jadi Boy versi sekarang. Tapi yg paling khas dari film Catatan Si Boy justru Emonnya.. :D

    BalasHapus
  35. Pasti bagus ini filmnya secara versi sinetronnya aja bagus banget yekan. Jujur jadi penasaran pengen nonton deh kaka. Ntar deh kepoin trailernya dulu

    BalasHapus
  36. Wah film Catatan Si Boy di era 2023. Saya belum pernah nonton yang lama ataupun yang ini. Banyak yang komen filmnya bagus juga, jadi tertarik juga buat nonton

    BalasHapus
  37. Boy jaman dulu nikahnya sama yang lebih tua #eh

    BalasHapus

Posting Komentar