header permata pengalamanku

Mata Kering? Ini Solusi Efektif Tanpa Harus ke Dokter!

8 komentar
mata kering

Sebagai seorang bloger, penulis novel, sekaligus penulis skenario film, waktuku hampir selalu dihabiskan di depan layar—entah itu laptop, tablet, atau ponsel. Menyusun plot, menyunting kalimat, mengejar tenggat, semua dilakukan dalam sunyi yang kadang tak terasa sudah berjam-jam berlalu.

Ada satu hal yang sering mengganggu produktivitasku: mata sepet, perih, lelah. Awalnya kukira hanya kelelahan biasa, tetapi lama-lama kusadari ini adalah gejala mata kering. Percaya deh, #MataKeringJanganSepelein!

Produktif Menulis Sampai Lupa Berkedip? Waspadai Mata Kering!

Menurut Mayo Clinic, mata kering terjadi saat air mata tidak mampu memberikan pelumasan yang cukup. Ini bisa disebabkan oleh terlalu lama menatap layar, udara kering dari AC, atau kurangnya frekuensi berkedip saat fokus. Gejala umumnya meliputi:

  • Sensasi menyengat, terbakar, atau seperti tertusuk di mata
  • Lendir kental di dalam atau sekitar mata
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kemerahan pada mata
  • Sensasi seperti ada sesuatu di dalam mata
  • Kesulitan memakai lensa kontak
  • Kesulitan saat mengemudi di malam hari
  • Mata berair, yang merupakan respons tubuh terhadap iritasi akibat mata kering
  • Penglihatan kabur atau mata mudah lelah

Dan, tahukah kamu? Menurut situs Dry Eye Directory, sekitar 16,7 juta hingga 50 juta orang di AS mengalami mata kering—angka yang sangat mungkin terjadi juga di kalangan kreatif seperti kita, yang hidupnya tak jauh dari layar.

Menyikapi Mata Kering

Bayangkan! Sedang asyik menyelesaikan adegan klimaks dalam naskah film, tiba-tiba pandangan kabur, mata terasa panas, dan konsentrasi buyar. Frustrasi? Banget.

Gejala mata kering sering datang diam-diam, tetapi bikin aktivitas terganggu. Biasanya, dimulai dari mata terasa sepet, lalu muncul rasa perih, dan akhirnya jadi lelah luar biasa saat menatap layar. Atau, gampangnya, gejala mata sepet, perih, dan lelah ini bisa disingkat jadi “SePeLe”.

Eit! Jangan tertipu sama singkatannya! Justru karena tampak sepele, banyak yang abai. Padahal, kalau dibiarkan, bisa mengganggu produktivitas harian. Jadi, ingat ya: SePeLe itu gejalanya, bukan sikap yang harus kamu ambil.

insto dry eyes

Tips Sehat untuk Penulis dan Pekerja Layar Tanpa Harus ke Dokter

Kalau mata kering jangan disepelein, berarti harus langsung ke dokter, dong? Enggak juga. Ada solusi efektif yang bisa kamu jalani lebih dulu. Semakin banyak belajar, aku jadi punya beberapa kebiasaan baru untuk mencegah mata kering, yaitu:

  • Mengatur jeda dengan aturan 20-20-20: setiap 20 menit melihat layar, alihkan pandangan ke benda sejauh 20 kaki selama 20 detik
  • Banyak minum air putih
  • Gunakan mode layar gelap
  • Hindari menulis di ruangan terlalu kering tanpa pelembap udara
  • Pastikan pencahayaan cukup saat menulis
  • Tetesin INSTO DRY EYES

INSTO Dry Eyes: Sahabat Produktifku di Tengah Tenggat

Ya, aku sudah lama menemukan solusi yang simpel tetapi manjur ini. Dialah #InstoDryEyes. Hanya dengan 1–2 tetes saat gejala muncul, sensasi segar langsung terasa dan mataku kembali nyaman. Bekerja kembali jadi lancar, tanpa perlu mengorbankan tenggat waktu atau kualitas tulisan.

Yang aku suka dari produk ini adalah:

  • Tidak perih saat tetesin INSTO Dry Eyes
  • Bisa digunakan tanpa resep dokter
  • Terbukti secara klinis melembapkan mata kering
  • Mudah dibawa ke mana-mana

sepele

Insto Dry Eyes Bukan Sekadar Tetes Mata, Tapi Penjaga Konsistensi Kreatifku

Sebagai seseorang yang menggantungkan hidup dari ide dan narasi, kesehatan mata itu krusial. Karena kalau mata sudah tak nyaman, ide-ide jadi susah mengalir. INSTO DRY EYES bukan cuma sekadar tetes mata—tetapi bagian dari alat tempurku dalam menaklukkan cerita demi cerita yang harus kuselesaikan. 

Jadi, buat kamu yang juga hidup dari layar—baik itu content creator, editor, penulis, atau pelajar—jangan SePelein! Jaga matamu sejak sekarang, karena ide hebat butuh mata yang sehat.

Referensi:

  1. Mayo Clinic. "Dry Eyes – Symptoms & Causes." https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863
  2. Dry Eye Directory. "Dry Eye Statistics in 2023." https://dryeyedirectory.com/dry-eye-statistics/

Terbaru Lebih lama

Related Posts

8 komentar

  1. INSTO Dry Eyes tuh cocok banget untuk para pekerja digital yang tiap hari di depan gadget ya, Mbak. Mbak Farida keren nih jadi blogger, penulis novel, dan penulis skenario film.

    BalasHapus
  2. Sebagai pekerja digital, penting menjaga kesehatan mata. Sebab mata adalah modal utama bagi kita. Karena itu selalu sedia Insto Dry eyes untuk menjaga mata dari gejala mata kering.

    BalasHapus
  3. Iya sih bener. Kadang mata Sepet, perih, lelah, tuh bisa reda saat dikucek. Makanya sering banget diabaikan.

    Kalau aku sih orangnya parno-an. Makanya, kadang aku tuh sedia Insto Dry Eyes kalau pas lagi banyak deadline yang bikin mata seharian menatap layar.

    BalasHapus
  4. Kadang kita ga sadar ya klo pas di depan layar gitu kita jarang berkedip. Saking seriusnya mantengin apa yang kita kerjakan. Hal inilah yang rawan bikin mata kita kering

    BalasHapus
  5. Untung ada Insto yang bisa memberikan pertolongan pertama pada gangguan-mata ringan ya mb? Kalau dikit-dikit ke dokter ya kayaknya boncos juga

    BalasHapus
  6. Tetes mata ini bisa memberikan pertolongan pertama pada gangguan-mata ringan ya... Kalau dibiarin malah jadi parah dan harus ke dokter mata keluar duit banyak deh.

    BalasHapus
  7. Varian tetes mata Insto ada banyak ya ternyata. Baru tau ada yang varian dry eyes ini. Biasanya pakai yang reguler aja.

    BalasHapus
  8. bersyukur ada Insto Dry Eyes ya Mbak, pertolongan pertama bila kita mengalami Mata Kering sama aku juga mbak, Pokoknye kesehatan mata kita harus kita jaga sebagai aset seorang blgger , bila ingin matanya tetap benng...

    BalasHapus

Posting Komentar