Assalaamualaikum, Teman-Teman! Bagaimana kalian sekeluarga
mengisi Hari Raya Idul Fitri kali ini? Mudik ke rumah orangtua? Berkunjung ke
sanak keluarga? Berkeliling menemui para tetangga? Berlibur ke tempat rekreasi
bersama anak-anak? Atau di rumah saja?
Kalau keluarga kami, Alhamdulillah mengisinya dengan alternatif
yang terakhir untuk tahun ini, yaitu di rumah saja. Hehehe… Karena dana kami
tidak cukup untuk mudik. Berkunjung ke tetangga pun tidak dapat banyak kami
lakukan karena rata-rata sudah mudik seperti kebiasaan masyarakat kita pada
umumnya.
Lalu, bagaimana kami mengisi Hari Raya di rumah? Sebenarnya
sih, tidak banyak perbedaan dengan kebiasaan sehari-hari. Hanya saja, untuk
hari ini kami sudah berniat untuk menjalankan satu agenda khusus, yaitu membuat
kue kering.
Lho, kok membuat kue keringnya di saat sudah Hari Raya? Bukankah
biasanya orang-orang sudah melakukannya di hari-hari sebelumnya? Ya, tentu saja
ada alasannya. Pertama, karena biasanya tidak banyak yang berkunjung ke rumah
kami di Hari Raya Idul Fitri sebab sudah sama-sama mudik. Kalau pun ada, kami
masih bisa menyediakan suguhan ala kadarnya. Kalau pun kurang, kami masih bisa
membelinya di mini market.
Kedua, ini adalah trik. Mengingat kue kering adalah salah
satu camilan favorit anak-anak (dan ibunya!) yang biasanya akan habis dalam
sekejap. Alih-alih menyiapkan untuk Hari Raya, kue kering justru akan mudah
ludes sehari sesusahnya sebelum Lebaran sempat tiba. Jadi, kami memutuskan
untuk membuatnya tepat di Hari raya. Agar suasana berlebarannya lebih terasa. Sekalian
mengisi Idul Fitri kali ini dengan kegiatan yang dapat kami lakukan
bersama-sama di rumah dengan perasaan riang.
Lalu, kue kering apa yang akan kita buat hari ini? Setelah menimbang-nimbang,
akhirnya (seperti biasa) kami memilih untuk memanfaatkan bahan yang sudah ada
saja. Kebetulan, beberapa hari yang lalu, keluarga kami menerima sebuah paket
besar berisi aneka camilan. Katanya sih, sebungkusnya seberat 500 gram. Tapi rupanya
kemasan masing-masingnya sudah sebesar bungkusan beras 5 kg! Besar dan banyak
isinya. Wah, wah… Bakal jadi lama nih, habisnya. Hehehe… Karena salah satu
variannya berupa sereal cokelat, maka kami memutuskan untuk menggunakannya
dalam menyusun resep kue kering kali ini.
Kue yang akan kami buat adalah sejenis drop cookies yang
tidak menggunakan cetakan untuk membentuknya, cukup disendok dan ditata di atas
Loyang begitu saja. Sereal coklat adalah salah satu isiannya. Isian lain yang
diminta oleh anakku adalah biscuit cokelat isi krim. Hmm… Baiklah. Mengapa tidak? Walaupun
sebenarnya biskuit yang kami punya isinya krim rasa stroberi, bukan vanilla atau
coklat yang lebih cocok dengan sereal cokelat. Tak apa lah. Hehehe…
Karena memang resep ini memanfaatkan bahan dan jumlah
persediaan yang ada di rumah, jadi ya apa adanya saja. Namun, ternyata hasilnya
melebihi ekspektasi kami, lho. Resep kue kering ini menghasilkan kue yang
renyah dengan tingkat kemanisan yang pas. Lumayan lah, tidak terlalu memalukan
untuk dijadikan sebagai hantaran balasan bagi tetangga depan rumah sambil
mengembalikan mangkuk dan nampannya yang kemarin digunakan untuk mengirimkan
ketupat sayur dan rendang kepada keluarga kami.
Jadi, sepertinya resep ini akan relatif aman digunakan untuk
kesempatan lain walaupun misalnya mengalami sedikit modifikasi. Dan kami pun
menamakan resep kue kering ini dengan judul Rocky Road Cookies. Karena penampakannya
tak tidak merata laksana jalan bebatuan seperti jalanan di sekitar rumah kami. Hehehe…
Berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya.
ROCKY ROAD COOKIES
Bahan:
- 240 gram margarin
- 100 gram gula pasir
- 2 butir telur suhu ruang
- 1/8 sendok teh garam
- 200 gram tepung terigu
- 100 gram tepung maizena
- 1 sendok teh baking powder
- 27 keping biskuit cokelat isi krim yang dipisahkan antara biskuit
cokelat dengan krimnya
- sereal cokelat secukupnya
Cara Membuat:
- Panaskan oven pada suhu 1700 C
- Siapkan loyang untuk memanggang kue kering. Olasi permukaan loyang dengan margarin dan taburan tepung terigu. Sisihkan
- Masukkan biskuit cokelat ke dalam kantung plastik lalu hancurkan dengan pemukul (bisa dengan uleg-uleg atau roller pin). Tekstur biskuitnya sesuai selera, ya. Apakah mau dihancurkan hingga halus ataukah sebagian dibiarkan tetap berupa potongan kecil-kecil agar lebih terasa renyahnya saat digigit. Sisihkan
- Campurkan tepung terigu, tepung maizena, garam dan baking powder dalam satu wadah. Sisihkan
- Masukkan margarin, gula pasir dan krim dari biskuit. Kocok dengan kecepatan tinggi selama 2 menit. Adonan akan menjadi lembut, pucat dan mengembang
- Masukkan telur satu per satu. Campurkan telur dan adonan dengan baik sebelum menambahkan telur berikutnya. Adonan akan kembali mengembang, pucat dan pekat. Matikan mikser
- Masukkan campuran tepung dengan cara diayak langsung di atas adonan. Aduk perlahan dengan spatula hingga tercampur dengan baik
- Masukkan remahan biskuit. Aduk perlahan hingga tercampur dengan rata
- Tambahkan sereal cokelat dengan jumlah sesuai selera. Aduk kembali hingga tercampur dengan rata
- Basahi jari tangan dengan sedikit air agar adonan tidak lengket di tangan
- Ambillah sekitar 1/2 sendok makan adonan, tuangkan adonan dengan hati-hati di atas permukaan loyang. Usahakan agar adonan berbentuk bulat pipih. Beri cukup jarak di antara adonan agar tiap kue dapat matang secara merata dan karena nantinya kue akan sedikit melebar
- Panggang selama 15-20 menit atau hingga permukaan kue terlihat mulai mengeras dengan bagian bawahnya berwarna kuning kecokelatan. Ketika masih panas, kue memang terasa sedikit empuk namun akan mengeras setelah dingin
- Diamkan dan biarkan kue menjadi dingin di dalam loyang hingga kue mengeras. Jangan memindahkan kue saat masih panas karena akan mudah hancur
- Pindahkan kue setelah kue benar-benar mengeras dan dingin
- Jika setelah kue dingin ternyata ada bagian pada kue masih terasa empuk dan lembab, kita bisa memanggangnya kembali sekitar 5 menit atau hingga mencapai tingkat kematangan yang ideal.
Berani mencoba? Selamat bersenang-senang, ya!
mbak itu 170 derajat celcius kan? bukan 1700 :D sepertinya gampang banget ya mbak buatnya, dan juga jadi acara menyenangkan bersama anak-anak .. selamat lebaran ya mbak
BalasHapustaqabbalallaahu minna wa minkum :)
Hapusiya itu 170 derajat celcius. dipindah dr word ke blog ternyata ga bisa uppercase hihihi. .
terimakasih koreksinya ya. ntar diedit.
iya gampang bgt kok. coba aja. dah kayak chip cookies yg di supermarket :p
waw enak banget nih resep cookiesnya.. mau coba ah dirumah.. buat cemilan sambil nonton tv.. btw thankiissss mba informasinya yaaa :)
BalasHapussiippp... sama2 :)
Hapuswuaa, cookies yaa :) enak kayaknyaa.
BalasHapusyup enak kok. cobain deh resepnya :)
HapusWaaah cookiesnya enak nih. Buat malam mingguan cocok banget. AKu biasanya makan cookies gini ditemenin teh panas tawar.
BalasHapusiyaaa... enak banget :)
Hapus