header permata pengalamanku

Yang Selalu Sama di Setiap Masa Kehamilanku

21 komentar
Hasil USG di usia 5 bulan
Mengalami masa kehamilan berkali-kali tentu saja itu artinya memiliki banyak cerita tentang masing-masingnya. Ya, sekali hamil saja bisa mengandung 1001 kisah ya. Apa lagi jika menjalaninya lebih dari sekali.
Jadi, daripada bercerita tentang keunikan masing-masing masa kehamilan yang tentu akan jadi kisah panjang lebar. Kali ini aku memilih untuk menceritakan tentang kesamaan yang aku alami setiap kali aku hamil. Penasaran apa saja yang jadi lagu lama jika aku sedang hamil?

The Feeling So Strong

Biasa kan, saat ibu telah mendapatkan haid kembali setelah melahirkan, maka ada rasa harap-harap cemas begitu suatu saat sang haid tidak datang lagi bulan ini. Jadi deh, sering beli testpack. Kali-kali aja isi lagi, kan? Seringnya memang hasilnya negatif. Karena tidak haidnya itu lebih disebabkan oleh pengaruh hormon menyusui yang masih lebih aktif dibandingkan hormon estrogen.
Tapi, selalu terasa ada bedanya saat menjelang mendapati hasil testpack positif. Entah karena bawaan fisik yang terasa berbeda atau apa, gitu. Susah menjelaskannya. Pokoknya kalau hasilnya positif tuh, sebelum tes pun sudah yakin sedang hamil.

Makanan Idaman

Ibu hamil identik dengan ngidam, kan ya? Dan aku nggak pernah ngidam yang kecut-kecut seperti kebanyakan ibu-ibu hamil, sih. Beda-beda memang ngidam makanannya di tiap kehamilan. Pernah ngidam yang serba amis, serba keju, serba manis, serba buah atau serba daging.
Tapi ada 2 makanan yang selalu menjadi idaman setiap kali aku hamil. Yaitu: Lontong Balap dan Gado-Gado Siram. Entah kenapa, ya. Mungkin karena keduanya punya sensasi segar sekaligus mengenyangkan. 

Saat masih tinggal di Jawa Timur, keduanya mudah saja dipenuhi. Karena memang ini adalah kuliner khas Jawa Timur. Namun begitu pindah rumah menyeberang ke provinsi lain, lumayan kelabakan juga mencarinya.
Apa lagi saat tinggal di Jawa Barat. Harus merelakan diri untuk tidak bertemu lontong balap sekali pun di sana. Eh, tapi menjelang persalinan aku diminta orangtua untuk melahirkan di kampung, sih. Jadi masih sempat mencicipi lontong balap saat hamil anak kelimaku itu.
Kalau Gado-Gado, pasti mudah dong menemukannya di Jawa Barat? Iya, tapi bukan Gado-Gado Siram. Gado-Gado Siram itu bumbunya sudah masak dan tinggal disiramkan. Sedangkan Gado-Gado Jakarta dan sekitarnya, kan bumbunya diolah per porsi dengan cara menghaluskan kacang dulu dan seterusnya. Sensasinya jadi berbeda.

Nah, ketika aku pindah ke Semarang, senangnya rasa hatiku karena di sini lebih mudah menemukan Gado-Gado Siram. Cukup untuk mengobati rasa rinduku. Walaupun tentu saja, seperti yang sudah bisa kuduga sebelumnya, rasa bumbunya lebih manis. Hehehe...
Gado-Gado Siram a la Semarang

Bagaimana dengan lontong balap di sini? Sepertinya sih, ada banyak juga depot yang menyediakan makanan khas Jawa Timur. Bisa jadi beberapa diantaranya menyediakan lontong balap. Namun aku belum pernah mencicipi makanan ini di Semarang.
Ini Lontong Balap
Yang menarik adalah ternyata di Semarang ini ada kuliner khas bernama Mie Kopyok. Hmm... Namanya mirip dengan nama Mie Kocok yang pernah kudengar sebelumnya di Jawa Barat. Tapi aku belum pernah merasakan Mie Kocok. Apakah ini jenis hidangan yang sama? Kalau dari penampakan dan bahan-bahannya sih, tampak mirip sekali.
Ini Mie Kopyok
Nah, kalau Mie Kopyok, ternyata rasanya mirip sekali dengan Lontong Balap. Hanya saja, Lontong Balap tidak memakai mie melainkan lontong saja sebagai sumber karbohidratnya. Dan tentu saja Mie Kopyok tidak menggunakan lentho. Yaitu semacam perkedel dari kacang tolo/ kacang hijau. 
Bedanya lagi, Mie Kopyok ini diberi kecap manis banyak sekali oleh penjualnya. Hahaha... Lain kali kalau mau beli aku, aku akan meminta agar kecap manisnya diberikan sekali putaran saja di atas sajian, tidak perlu sampai berputar-putar. Hihihi... 

Potong Rambut

Ya, biasanya memang aku hanya memotong rambutku ketika hamil. Di luar itu tidak. Dan yang memotong rambutku selalu orang yang sama, yaitu Ayahku tercinta. Hehehe... Sebuah momen spesial untuk meluangkan waktu berdua dengan Beliau walau hanya sebentar. Ya, karena biasanya memang aku tidak hendak memotong rambutku menjadi aneka model yang terlalu macam-macam, kok. Hanya dipendekkan saja.
Hal ini menjadi rutinitas setiap kali hamil karena menyadari bahwa masa kehamilan ini akan aku lalui dalam kurun waktu yang cukup panjang, yaitu 9 bulan bahkan lebih. Dan selama itu, tentu saja aku harus tetap merasa nyaman. padahal yang namanya ibu hamil itu sudah sangat di maklumi secara umum akan lebih banyak berkeringat dan kulitnya terasa lebih sensitif. Jadi, ini adalah salah satu caraku untuk mengurangi rasa gerah.

Baju Bersalin

Contoh baju bersalin pilihanku
Iya, aku selalu menyiapkan baju khusus untuk kupakai saat berdinas di atas ranjang bersalin. Biasanya baju baru. Sebagai penunjang saja, agar suasana hatiku tetap bagus sejak menunggu bukaan demi bukaan hingga Sang Bayi menyapa dunia dengan lengkingan tangisnya.
Baju yang kupilih untuk bersalin ini biasanya memiliki spesifikasi yang tetap, yaitu:
  • berbahan katun yang nyaman
  • tidak berkrah
  • berlengan pendek
  • bukaan kancing penuh dari atas sampai ke bawah, untuk mempermudah proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
  • modelnya sederhana namun manis
  • warna dan motifnya feminin
Untuk baju bersalin kali ini, aku sudah mengincar beberapa koleksi di Zalora Indonesia. Karena di sini ada banyak pilihan produk yang berkualitas dan cantik. Apa lagi, Bulan Desember nanti kan ada momen Harbolnas, ya. Jadi bisa sekalian dimanfaatkan untuk melengkapi persiapan bersalin, nih. Buat kamu yang ingin mendapatkan produk fashion terbaik dari merek terkenal dengan harga miring, yuk ikut cek promo Harbolnas 2017 di Zalora Indonesia!

Lalu-lalu... Apa kebiasaan unikmu ketika hamil? Bagi cerita dong, di kolom komentar. Aku tunggu, ya!

Related Posts

21 komentar

  1. Baju hamil dan menyusuiku ganti2an ma mbakku makainya. Kebetulan hamilnya juga selalu gantian hihiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi.. Asyiknya. Bajuku jarang yg awet sih :p

      Hapus
  2. Aku ga ada kebiasaan aneh2 si mbak ngidam pun ga hehehe...ga seru ya

    BalasHapus
  3. setiap ibu tampaknya ada ngidam khasnya ya. Istri saya ngidam ya minta beli semangka mulu. katanya biar anaknya manis.hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe lucu ya. Emang enak yang seger2 😊

      Hapus
  4. Bagus banget mbk baju bersalinnya :)

    BalasHapus
  5. Bagus banget mbk baju bersalinnya :)

    BalasHapus
  6. whoaaa aku kebetulan lagi hamil jalan 4 bulan, masih mual muntah dan suka ngidam makanan jogja padahal sekarang stay di kalimantan :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi.. Iya sebenarnya ngidam itu balutannya rindu ya :)

      Hapus
  7. Tiga kali hamil, saya nggak bisa makan yang asem-asem. Mangga muda ataupun jeruk harus menyingkir jauh-jauh. Kalau dipaksakan makan yang asem, pasti nggak lama kemudian langsung mual dan keluar deh isi lambung.
    Tiga kali hamil, alhamdulillah nggak pernah ngerasain namanya ngidam. Biasa aja bawaannya, masih bisa sering melakukan perjalanan dinas keluar kota.

    BalasHapus
  8. Aku belum pernah ngerasain hal hal kaya gt sih mbk, soalnya blum nikah hehe. Btw makasih sharenya y mbk

    BalasHapus
  9. Wah semoga segera busa merasakan yang namanya ngidam dan beli baju hamil ya, tapi belum hamil juga suami selalu beliin apa yang aku mau sih 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi.. Iya nih. Aku hamil aja sukanya baju yg ga keliatan hamil kok :)

      Hapus
  10. gagal fokus sama baju bersalinnya. gak kebagusan itu? hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eeaa.. Harus bagus dong. Kan biar mood tetap terjaga selama di atas ranjang bersalin. Aku emang suka tampil stylish saat itu walaupun berpeluh bercucuran darah hihihi...

      Hapus
  11. Persamaan hamil anak pertama dan kedua, sama2 pengen yang manis2. Dan akhirnya keduanya sama2 lahir besar 3,6 dan 4kg. Dan keduanya sama2 pembukaan lambat (mungkin karena besar) tapi alhamdulillah sama2 bisa lahir normal 😂

    BalasHapus

Posting Komentar