header permata pengalamanku

Suami Yang Lain: Satu Malam yang Menghancurkan Segalanya

14 komentar

Suami yang Lain

Genre: Drama, Thriller
Tanggal Rilis: 4 Januari 2024
Durasi: 112 menit
Produksi: Bawana Entertainment
Sutradara: John De Rantau
Penulis Skenario: Benni Setiawan
Rating: 7.8/10
Klasifikasi Usia: 17+

Pemeran: Acha Septriasa, Omar Daniel, Morgan Oey, Samuel Rizal, Alex Abbad, Rizky Hanggono, Anya Geraldine, dan lain-lain.

Kenapa Menonton Film Ini?

Awalnya, kukira ini ya cerita perselingkuhan biasa. Sudah banyak diangkat juga kan, di film Indonesia maupun film India kegemaran Blogger Buton Tengah. Ternyata dong, aplikasi XXI menyebutkan kalau Film "Suami Yang Lain" ini genrenya drama thriller!

Nah, lo? Kan, bagian thriller-nya, enggak kelihatan di trailer, ya? Oh, iya. Buat kamu yang belum pernah tahu, bisa menonton video trailernya di bagian tengah artikel ini, ya. Begitu tahu genrenya, aku sih, langsung terbayang sama film-filmnya Ben Affleck, seperti Gone Girl (2014) atau Deep Water (2022), yang menampilkan drama rumahtangga nan kompleks dengan alur tak terduga. 

Apa lagi, melihat nama sutradaranya. John De Rantau. Karya-karyanya seperti Denias (2006), Wage (2017), bahkan MARS (2016) yang juga dibintangi Acha Septriasa itu kebanyakan menunjukkan kedalaman cerita. Jadi, mestinya sih, film "Suami Yang Lain" ini juga enggak cuma superfisial tentang perselingkuhan, ya. Benarkah?

Kekuatan Skenario "Suami Yang Lain"

Film ini memukau dengan pendekatannya yang realistis dan emosional terhadap konflik rumah tangga. Kisahnya dimulai dengan dilema Olivia (Acha Septriasa) dan Danan (Morgan Oey) yang belum memiliki anak, memicu pertengkaran dan saling tuding. Bahkan untuk hal-hal remeh sekali pun, mereka susah kompak.

Mereka berusaha memperbaiki hubungan dengan berlibur ke Jepang. Sayang, lagi-lagi diganggu pekerjaan yang mengharuskan Danan segera balik ke Indonesia dan menyarankan Olivia melanjutkan liburan. Ketika Olivia berlibur sendiri, dia bertemu dengan Jordy (Omar Daniel), memulai rantai peristiwa yang semakin memperumit keadaan.

Skenario Benni Setiawan adalah kunci keberhasilan film ini, menggabungkan konflik kehidupan sehari-hari dengan cerita yang kompleks dan menarik. Semua urutan peristiwa terjalin rapi, dengan selipan-selipan ketegangan yang sangat natural. 

Kita diajak mengikuti dinamika rumahtangga yang sinting tetapi sayangnya memang ada realitasnya di tengah masyarakat Indonesia. Kesibukan kerja yang membuat suami-istri harus berkali-kali memilih prioritas, orang ketiga yang obsesif, rasa bersalah yang berlanjut dengan kecurigaan merasa dipermainkan, bahkan kecintaan pada ibu pun menjadi penggerak cerita di sini ke arah yang mengejutkan. 

Dialognya sangat membumi. Benar-benar menggambarkan bahwa interaksi suami-istri memang bisa serumit itu. Banyak pengetahuan juga yang ada di sini dengan penuturan yang sama sekali enggak terasa dipaksakan. Bahkan, kemunculan produk iklan di beberapa titik begitu halus dan enggak merusak cerita. 

Performa Akting

Ketiga tokoh utama memberikan penampilan bintang, menghidupkan karakter mereka dengan keaslian yang luar biasa. Para pemain yang lain pun menjalankan bagiannya masing-masing dengan sempurna tanpa cela. 

Aku paling suka ketika Olive menolak ciuman suaminya setelah pulang dari Jepang dengan alasan lelah sambil menangis. Itu rasa bersalahnya sampai banget deh, ke hati. Yang biasanya sang suami menolak karena alasan capek, eh sekarang gantian dia yang bilang. 

Sinematografi

Penggunaan kamera tangan menambah nuansa akrab dan dinamis, terutama dalam menghadirkan kejutan plot. Latar pengambilan gambar di Jepang dan Indonesia, terutama Gunung Fuji, menambah keindahan visual.

Musik

Lagu latar "Cinta Putih" dari Katon Bagaskara yang diaransemen ulang dan "Menahan Rindu" dari Ira Warna memberikan nuansa emosional yang pas, tanpa diputar berlebihan. Seringnya yang muncul ya skoring menegangkan atau tanpa musik sama sekali. 

Terus terang, aku suka tipe skoring musik yang efektif begini. Sebab, enggak terasa seperti menonton konser yang diiringi musik hampir dari awal hingga akhir film. Ini juga menunjukkan bahwa sang sutradara percaya ceritanya sendiri sudah cukup kuat. 

Kesimpulan

Jadi, apakah benar "Suami Yang Lain" seperti film-filmnya Ben Affleck di atas? Jawabannya: ya, mereka memiliki napas yang mirip, tetapi ceritanya pasti beda dong. Lebih dekat dengan drakor The World of Married (2020), sih. Pengalaman menonton film Indonesia yang baru, nih. 

Buat kamu yang sudah 17 tahun ke atas, bisa nih jadi alternatif tontonan berikutnya. 

Related Posts

14 komentar

  1. Kok ada anya geraldine kak? Dia jadi siapa dan apa di situ? Wahh seru nih filmnya.. syg bgt aku udah susah nonton bioskop yang film spt ini.. krn pasti krucil pada ikut.. heheheh

    BalasHapus
  2. Lagi rame ini di grup film karena ada nobar.
    Reviewnya pun menarik, cuma masih belum tertarik nonton

    BalasHapus
  3. Jadi penasaran deh sama filmnya. Eh serius ini genrenya thriller, Mbak? Kalau ceritanya mirip drama Korea TWOM menarik juga ya, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Kalau di aplikasi MTix bilangnya drama thriller

      Hapus
  4. Wah sangat menarik nih. Jadi pengent ahu, apalagi kayaknya nuansanya beda sama film-film Indonesia selama ini.

    BalasHapus
  5. Musik yang mengiringi trailernya cukup mendebarkan ya. Pemilihan potongan-potongan adegannya juga seru. Acha, Omar, dan Morgan, menurut saya punya acting yang mumpuni. Selalu apik memerankan banyak tokoh dengan karakter kuat. Omar bahkan pas banget saat bermain di film thriller atau horor.

    Ah jadi pengen nonton. Udah lama banget gak nonton di bioskop. Belakangan jadi pengen karena tergoda pengen nonton SIKSA NERAKA. Bisa kali ya estafet nonton SUAMI YANG LAIN.

    BalasHapus
  6. Wah wajib nonton nih, pemerannya 3 bintang papan atas
    Walau sesudah baca kisahnya, saya mengkeret
    Saya gak suka tema selingkuh hehehe
    Mungkin karena saya selalu melihat pernikahan sebagai suatu ikatan suci

    BalasHapus
  7. Gara-gara mbak Farida sebut film ini bergenre drama thriller, langsung googling karena tertarik haha. Tapi dari review-review yang kubaca, cuma menyebut drama aja mbak. Kebetulan aku sering nonton film ber-genre thriller, jadi secara otodidak tahu seperti apa kurang-lebih film thriller itu.

    Duh jadi pengen nonton sendiri buat buktiin.

    BalasHapus
  8. Lah...aku kok deg-degan nonton thailernya. Kayaknya seru. Biar mantap mah nontonnya kudu di bioskopnya nih. Soalnya sound effectnya kerasa banget. Cek-cek ah cinema terdekat kapan jam tayangnya...

    BalasHapus
  9. Sepertinya menarik, dah lama ngga nonton film Indonesia. Penasaran, apalagi para pemerannya banyak yang terkenal

    BalasHapus
  10. waahh film yang layak ditonton nih. apalagi kalo udh kayak the world of married versi Indonesia. udah lama juga gak nonton filmnya Acha Septriasa. Akhirnya kembali berakting juga.

    BalasHapus
  11. "Suami Yang Lain" agak serem konfliknya yaah..
    Dan dramatisasinya keren banget.
    Aku salut sama Acha. Aktingnya se-effort itu.. Aga beda sama artis lain yang B aja.
    Tapi sekali lagi, ini adalah ciri khas masing-masing aktris yaa..

    Suka sama musik latarnya juga..
    Jepang Im Love bangeeett gatuu...

    BalasHapus
  12. Aduh penasaran. Mbak gak ngasih spoiler ah. Hahahaha. Kepengen nonton. Tapi sama siapa ya?! Huhu suami paling males kalo diajak nonton film genre begini. Nonton sendiri rasanya gak afdol. Hehehe. Nunggu tayang di aplikasi berbayar aja kayaknya. 😁

    BalasHapus

Posting Komentar