header permata pengalamanku

Maharani Zoo & Goa: Eksotika Alam di Jalur Pantura

4 komentar

Lebaran kemarin kami mudik ke Jawa Timur. Dalam perjalanan balik, anak-anak mengingatkan kalau kita belum ke Jatim Park. Waduh, padahal sudah menuju Pantura ini. Apa akal? Aku pun mulai mencari obyek wisata di sepanjang Pantura agar searah dengan perjalanan pulang.


Tadinya sih, mau ke pantai. Tapi kemudian aku teringat dengan WBL (Wisata Bahari Lamongan). Apa salahnya dicoba? Sampai di sana, terpampang baliho-baliho besar tentang Maharani Zoo & Goa. Wah, ternyata lokasinya dekat sini, to? Aku kan dari kecil memang penasaran dengan goa ini.

Jadilah kita belok dulu mengikuti arah panah menuju Maharani Zoo & Goa. Lokasinya berseberangan dengan WBL. Kita bisa mencapainya melalui jembatan. Untuk ke sana, kita melewati toko cinderamata dan Islamic Art Museum dulu. Belum apa-apa dah banyak godaan, nih.


Sampai di lokasi, kita langsung disambut dengan jajaran kios oleh-oleh berupa aneka olahan pangan dari laut. Tuh, kan? Tidak itu saja. Memasuki gerbangnya pun kembali jajaran gerai oleh-oleh menerpa. Kali ini kebanyakan menjajakan aneka produk fashion seperti pakaian, sandal, topi, aksesori dll.

Berapa Harga Tiket Masuknya?



Setelah ketemu loketnya, barulah kita tahu kalau ternyata kita bisa membeli tiket terusan WBL dan Maharani yang jatuhnya lebih murah. Tiket Maharani harganya 70.000. Sedangkan tiket WBL harganya 100.000. Kalau kita beli tiket terusan untuk keduanya, jadinya Cuma 130.000.

Tiket Islamic Art Museum pun bisa dibeli di sini dengan potongan harga 15.000 dari harga normal 25.000 jika sudah membeli tiket WBL.

Setelah dipikir-pikir, akhirnya kami memutuskan untuk membeli tiket terusan WBL + Maharani. Sedangkan untuk ke museumnya nanti tentatif saja kalau masih ada waktu untuk mengunjunginya. Toh, nanti tiketnya juga bisa dibeli langsung di depan museum, kok.


Maharani Zoo? Keren!


Setelah mendapat tiket berupa gelang kertas, kami pun menjelajah kebun binatangnya. Bagus! Penataannya artistik. Kebun binatang ini didekorasi dengan tema a la tribal gitu, deh. Ada papan informasi untuk setiap jenis. Hewan-hewannya sehat dan terawat. Kandangnya pun bersih.

Jenis hewannya cukup variatif dan unik. Di beberapa sudut ada tempat-tempat menarik untuk dikunjungi seperti Galeri Satwa yang bagian sampingnya ada area untuk berfoto dengan kakatua. Di kandang jerapah, kita bisa memberinya makan dengan membeli sayuran yang disediakan.


Kampung Primata merupakan tempat berkumpulnya koleksi aneka jenis primata. Di sini kita jadi bisa melihat bedanya monyet, orang utan, simpanse, beruk dll.


Yang tak kalah uniknya adalah galeri Exotic Albino. Tempat berbagai macam jenis hewan yang memiliki kulit albino. Ada ular, landak, tupai… Semuanya putih! Lucu juga ya, melihat aneka hewan ini dalam warna kulit yang tidak biasa.


Galeri ini sekaligus memiliki kafe sederhana di bagian depannya. Sambil melepas dahaga atau mengisi perut, kita bisa melihat aksi menggemaskan para hewan dalam etalase besar di tengah galeri. Etalase ini berisikan sebuah pendapa besar dengan aneka permainan bagi hewan-hewan albino di sekelilingnya.

Goa Maharani? Speechless!



Dan yang paling menakjubkan, tentu saja Goa Maharaninya. Percayalah, foto tak cukup menggambarkan keindahannya. Pokoknya kalau berkesempatan, sebaiknya kalian melihat langsung bagian dalam goa yang cantik ini.

 

Warna dindingnya itu cakep banget. Semburat putih, krem, gading, beige, pink, olive, tan... Lho, aku kok kayak nyebutin nama warna-warna foundation, ya? Hahaha.. Dengan permainan tekstur stalagtit yang menggantung dan stalagmit yang menyembul. Indah banget deh, kayak istana pualam. 

Ruangan yang luas, tinggi dan dalaamm... Ini bukan tentang pelajaran Geometri. Tapi memang begitu keadaannya. Dilengkapi dengan tangga yang panjang turun di sini, melingkar di situ dan naik ke sana. 

Semakin dramatis karena di sana-sini dihiasi lampu-lampu kecil berwarna-warni. Jangan kawatir, di beberapa titik juga ada kipas listrik besar sehingga udara di dalam tetap sejuk. jauh berbeda dengan Goa Kreo yang hanya tentang tanah, batu dan gelap.


Puas terkesima di dalam Goa Maharani, kami kemudian mampir ke goa buatan di sebelahnya. Goa ini merupakan galeri batu mulia.


Asyik sekali berada di sini menikmati indahnya batu berwarna-warni. Bahkan ada yang dipasangi alat pembesar sehingga kita bisa lebih detil melihat lekuk dan irisannya. Sayangnya, aku tidak menemukan Batu Kripton di sini yang bisa digunakan untuk melemahkan Superman. Hahaha...

Tidak semua sudut obyek wisata ini kusambangi. Bahkan aku tak sempat melihat gajah di situ. Tapi untunglah Si Keempat sudah menuntaskan penasarannya karena belum pernah bertemu langsung dengan hewan ini. Bersama kakak-kakaknya, mereka memang beredar jauh lebih cepat dari aku.

Secara keseluruhan, puas deh main di sini. Walau ada satu wahana yang terlewat kami kunjungi, yaitu Piramida Suku Maya. Duh, masih penasaran sampai sekarang, apa isinya ya? Kalau kembali ke sini hanya untuk melihat piramidanya, worth it nggak ya?

Related Posts

4 komentar

  1. Wah.. Pantura yang di Jawa Timur nih.. Saya pikir yang ada di Jawa Tengah, hihihihi. Eeh itu Goanya bagus banget, dinding goanya berwarna putih gitu. Jarang loh goa yang begitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa... one of the kind deh. keren banget memang :)

      Hapus
  2. Kalo ke WBL emang kudu wajib juga ke Goa Maharani ya mbak. Apalagi kalo pakai tiket terusan akan dapat harga lebih murah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sih goanya cantik bgt. sayang kalau dilewatkan

      Hapus

Posting Komentar