![]() |
Salah satu sudut pemandangan Paris berlatar Menara Eiffel (Sumber foto: insidr.co) |
Kota Paris memang cantik. Namun ia juga kerap ‘dihiasi’ oleh para copet dan tukang tipu. Sudah beberapa kali aku mendengar cerita tentang ini dari yang pernah ke sana. Yuk, baca artikel ini agar tetap dapat berlibur di Paris dengan aman dan nyaman!
MODUS 1: KEHILANGAN PERHIASAN
Seorang asing menghampiri dan mengatakan bahwa mereka menemukan cincin yang sangat mahal. Ia bertanya apakah cincin tersebut milik kita. Mereka akan terus berusaha meyakinkan kita untuk membayarnya dengan alasan ‘telah berhasil menemukannya’.
Tentunya cincin tersebut palsu dan sangat murah. Jangan tergoda, ya! Dan tetap waspada karena kadang trik ini juga digunakan sebagai ‘pengalihan’ agar oknum yang lain dapat mencopet kita.
MODUS 2: PERMAINAN TEBAK BOLA DALAM MANGKUK
Biasanya, di sekitar objek wisata Paris, kita akan menemukan kerumunan orang yang asyik menonton aksi seorang pria memutar-mutar mangkuk yang salah satunya berisi bola. Ia akan meminta penonton untuk bertaruh uang dan menebak mangkuk yang berisi bola.
Kerumunan di situ adalah penonton palsu. Mereka berpura-pura ikut bersenang-senang dan membujuk kita untuk bertaruh lebih. Mereka akan membiarkan kita menang di awal hingga kita tergoda untuk terus bermain dan bertaruh.
Ini juga dapat menjadi ‘pengalihan’ bagi para pencopet yang ingin mengambil barang berharga di tas kita. Jangan pernah berhenti untuk ikut menonton apa lagi bertaruh!
MODUS 3: TANDA TANGAN PETISI
Modus ini terutama di daerah-daerah turistik sekitar menara Eiffel dan Montmartre. Biasanya dilakukan oleh anak-anak perempuan. Mereka menghampiri turis dan meminta tanda tangan untuk ikut membantu anak-anak penyandang disabilitas.
Kemudian, mereka akan membujuk kita agar memberikan sumbangan dengan dalih ‘orang yang tanda tangan sebelumnya memberikan donasi besar.' Tentu saja yang dikatakannya adalah bohong dan petisinya pun palsu!
MODUS 4: PENIPUAN TIKET METRO
Biasanya penipuan ini terjadi di stasiun yang ramai oleh turis yang baru tiba di Paris dan ingin membeli tiket kereta bawah tanah, misalnya: Porte Maillot, Gare du Nord, dan Charles de Gaulle.
Mereka akan pura-pura berbaik hati ingin membantu atau menjadi petugas stasiun yang menawarkan tiket kereta bawah tanah. Sebenarnya, tiket yang mereka tawarkan itu adalah tiket anak-anak yang dijual dengan harga tinggi!.
Untuk menghindarinya, selalu beli tiket di mesin-mesin otomatis yang memiliki beberapa pilihan bahasa atau kunjungi petugas resmi di loket informasi untuk bertanya.
MODUS 5: ‘GELANG KEBERUNTUNGAN’
![]() |
Sacré-Cœur (Sumber: insidr.co) |
Di tangga menuju Sacré-Cœur, mereka akan mendekati kita dan ingin berjabat tangan. Kemudian mereka berusaha mengepang tali di pergelangan kita, membentuk gelang dan meminta bayaran! Untuk menghindarinya, jangan pernah berhenti dan berkomunikasi dengan mereka!
MODUS 6: TAKSI PALSU
Sebuah modus yang cukup jelas, ya. Untuk menghindarinya, sangat disarankan untuk memesan taksi dari perusahaan terpercaya seperti Le Cab atau Uber, atau dari antrian taksi di bandara dan stasiun kereta.
MODUS 7: KERTAS UNTUK MENUTUPI PONSEL
Pencopet akan menghampiri kita dan berpura-pura menanyakan petunjuk jalan dengan peta atau kertas lainnya. Mereka menggunakan kertas tersebut untuk menutupi ponsel atau dompet kitaa di atas meja lalu mengambilnya diam-diam.
Perhatikan terus barang berharga kita saat sedang berada di restoran yang ramai! Jangan menaruhnya sembarangan di atas meja. Simpan rapi di dalam tas atau saku yang letaknya cukup aman dan tidak dapat begitu saja diambil orang asing.
MODUS 8: ATM
Bisa jadi pelakunya adalah anak kecil yang akan mengambil barang berharga kita saat sedang mengambil uang di ATM. Jangan lengah untuk tetap mengawasi barang-barang kita saat di ATM. Dan waspada jika ada orang di belakang kita.
JANGAN BERI MEREKA KESEMPATAN!
![]() |
Champs Élysées (Sumber: insidr.co) |
- Berusahalah agar tetap bepergian secara berkelompok agar bisa saling menjaga dan mengingatkan
- Tetap percaya diri dan jangan tunjukkan gerak-gerik yang menandakan kita merasa asing di sana
- Selalu perhatikan barang kita terutama di tempat ramai, seperti: di bawah menara Eiffel, Piramid Louvre dan Taman Tuileries, Pont des Arts, Champs Élysées dan di dalam metro yang padat, terlebih jika kita membawa koper
- Simpanlah uang secara terpisah dan tersebar agak kita tidak perlu mengeluarkan dompet setiap saat
- Selalu tutup risleting tas dan letakkan tas di depan badan kita
- Abaikan orang asing yang memanggil atau ingin bertanya sesuatu. Mungkin saja itu hanya ‘pengalihan’!
Semoga liburanmu di Paris tetap aman, nyaman dan menyenangkan, ya. Have a great vacation!
Sumber: insidr.co
Ingin menghabiskan musim dingin di belahan Prancis selain Paris? Baca dulu: 5 Tempat Terbaik untuk Menghabiskan Libur Musim Dingin di Prancis!
Wah, banyak juga modusnya. Pas liburan ke Paris emang kudu hati-hati dan selalu waspada ya, mbak.
BalasHapusHo oh. Sebnrnya umum sih di tempat wisata yg ramai biasanya modusnya ya mirip2 gini
HapusYa Allah kok banyak modus sih di Paris, nyeremin juga ya tapi harus diakui kalau copet-copet di Paris ini cerdas-cerdas ya *sink
BalasHapusIya, wajib waspada nih walau tetap berusaha fun ya
HapusWew ngeri modusnya ... Lebih keren daripada yang di Indonesia hehehe
BalasHapusHihihi yg di Indonesia jg mulai niru sih biar keren hehehe..
HapusModusnya sekarang makin beraneka ragaam ya. Dan copet Paris memang udah ngetooop dari dulu hehe
BalasHapusNaitu hrs waspada memang
HapusModusnya bikin deg-degan. Ada-ada aja, ya. Pokoknya yang penting jangan sampai lengah
BalasHapusHo oh. Sedih banget kalo sampai kecopetan /ketipu di negeri orang hiks
HapusParis terkenal dengan kisah para pencuri yang pintar dan licik. Dengan memasang wajah innocent, mereka sukses menipu wisatawan. Cerita dari temanku yg tinggal di Paris bikin gemes. Karena pernah tertipu sama abegeh yg memintanya isi petisi
BalasHapusNha iya. Nyebelin ya ��
HapusHeheh iya mba. Paris emang terkenal banget ama copetnya. Aku slalu dibilang jangan lagak kayak orang luar. Tapi kayaknya tetap aja kliatan kayak turis. Tapi, makasih tipsnya ya
BalasHapusIya sih. Secara penampilan genetika dah beda hihihi..
HapusDi mana pun itu kita harus selalu waspada. Apalagi kalo kita jadi turis, paling gampang kena tipu!
BalasHapusIya, pada dasarnya kejahatan kyk gini bisa terjadi di mana saja ya
HapusYa ampun. Ada ada aja ya mba modusnya. Makasih banget .jadi lebih waspada deh sekarang
BalasHapusYuhuu sama2
Hapuswah bahaya juga yah kak, kita yang di Indonesia juga harus berhati2 kak
BalasHapusYoi, di Indonesia pun bisa terjadi
HapusParis memang ga seindah bayangan. Scammernya pro banget.
BalasHapusYa semoga yg ke sana tetap aman dan mendapat kebaikan dari perjalanannya
HapusDari film film paris lama, seperti film oliver, detektif sherlock holmes, dan lainnya yang mengambil sisi lain kota paris yang indah, memang ada sisi gelapnya juga
BalasHapusIya. Memang termasuk kota dg tingkat kriminalitas tinggi
Hapus"cerdas" ya caranya. Harus waspada dan peka nih kalau ke sana, atau kemanapun berada.
BalasHapusYoi bener banget
HapusBukan hanya paris sih, dimana-manapun kita harus kudu hati-hati apalgi kita pendatang. Harus ekstra berkali lipat untuk waspada..
BalasHapusBetul. Terutama di destinasi wisata yg ramai ya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusbetul sekali. waspada memang wajib di mana aja, ya :)
HapusAku pikir Paris itu tak ada copet, jadi aman damai sentosa kalau mau hahahihi disana tanpa ragu kecopetan. Aku print sekalian nih artikelnya, jadi selalu waspada kalau mau kemana saja walau bukan di Paris saja.
BalasHapusTrims infonya, mbak ;).
hihihi.. daerah ramai pengunjung sih ya. terimakasih atas apresiasinya :)
HapusTernyata di negara maju pun banyak kriminalitas yaa.. Kirain model "lelang" di poin nomor 2 itu cuma ada di Depok aja. Iya memang mereka berkomplot yaa.. Kelihatan banyak yg berkerumun gitu, ternyata ya teman-teman sendiri juga.
BalasHapusbegitulah. maju namun kesenjangan sosial masih tinggi ya
HapusYang pake modus cincin itu sering banget denger ceritanya. Ckck. Masih banyak modus lain ternyata ya
BalasHapusho oh, ternyata..
HapusWah, bacanya jadi ngeri ya. Sebenarnya ga beda jauh dengan di Indonesia yang sampai bikin risih saat kita berwisata. Tapi kadang kita bisa terlena klo di Paris ya, secara mungkin penipu ini menarik, tidak menyeramkan atau anak-anak yang bersih dan lucu jadi kita terperdaya
BalasHapusnah iya bener. karena orang bule gimana juga keliatannya keren hihihi..
HapusDi Paris terkenal scamernya ya mbak. Harus aware. Mana copetnya modis2 lagi. Aku waktu di Istanbul itu juga dibisikin sesama teman tour harus hati-hati penampilan modia ternyata copet :(
BalasHapuswah, syukur masih terselamatkan ya mba..
HapusJadi ngebayangin adegan penipu di film-film barat nih, hehehe.. nice info mba!
BalasHapusyuhuu.. sama2 say :)
HapusWhaaa kirain india aja yg banyak tipu2, ternyata paris juga yaa.. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yaa mba :)
BalasHapusaamiin..
HapusWah. Saya pikir Paris kota yang aman. Ternyata tetap aja ya potensi kejahatan itu ada.
BalasHapusTerima kasih sharingnya Kak
ho oh, sama2. semoga bermanfaat ya :)
HapusKalo paris aku blm pernah, tp suami uda sering. Dan jujurnya dia ga begitu suka kotanya krn ya banyak scam dan copet itu :p. Makanya pas ke eropa dulu, aku lgs skip perancis krn memang ga tertarik. Lbh suka pas ke Berlin krn lbh aman dan suami udh lbh familier juga.. Tapi intinya tiap kali kami traveling, kami selalu pake dompet tipis yg diselampangi di balik pakaian. Jd uang, pasport disimpen disana. Uang receh/denom kecil doang yg di bawah di dompet utk keperluan di hari itu.
BalasHapuswah gitu ya. nice tips :)
HapusModus no.6 mengiatkan sama film taken yang pertama yang anaknya diculik sama modus berbagi taxi biar murah. Jadi ternyata yang di film itu ada faktanya juga ya
BalasHapusho oh, ternyata..
HapusIya mbak, Paris gak hanya ttg hal2 indah tapi jg kyk gtu. Temenku cerita solanya pernah hampir kecopetan. Emang kudu ati2 banget ya, gak hanya saat di negeri org, di jalanan kita sendiri jg. Tapi kalau di negeri org kecopetan emang serem sih. Moga kita semua selalu dilindungi aamiin
BalasHapusnah iya. rasanya lbh perih ya kalau kecopetan di negeri orang :(
HapusKok jadi serem mau ke sana ya, hiks. Ternyata di sana gak hanya banyak yang indah-indah. Yang menakutkan seperti para pencopet dan penipu pun banyak ya..
BalasHapusbegitulah. di mana pun kita wajib hati2 ya, terutama di daerah yg sangat ramai atau malah sepi
HapusAku jg sering denger ttg Paris ini. Sayang bgt tujuan wisata dunia tapi byk modus gini :(
BalasHapushiks :(
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJujur, aku langsung kepo tingkat dewa saat baca narasi di grup sharing KEB, "modus copet di Paris?" Hmmm...
BalasHapusTernyata banyak sekali tipe-tipe modus penipuannya ya.
Kudu dihapalin ini, hihihi.
Baidewei, dapat literasi darimana, mba Farida?
itu ada link sumbernya mba di akhir tulisan. klik aja :)
HapusMiris sebenerny a untuk negara sebesar Perancis ya mbak.. Aku belum pernH kesana sih.. Tapi sidah sering denger ceritanha
BalasHapusiya. perekonomian maju harus diimbangi dengan pemerataan kehidupan sosial :)
HapusHai mbak..yang namanya copet dan penipu di tempat keramaian seperti objek wisata pasti ada aja ya. Tinggal kitanya yang harus tetap waspada. makasih tuk pengingatnya.
BalasHapusbetul sekali. sama2 :)
HapusDulu pas mau ke Paris dibilangin temen suruh ati-ati. Alhamdulillah muka-muka mahasiswa, jadinya aman di sana. Cumak kesulitan bahasanya krn tidak semua bisa berbahasa Inggris. Bawa peta sudah selamat ketika di Paris.
BalasHapusalhamdulillah ya. moga aman selalu :)
HapusSaya pikir di Paris itu gak ada copet, Mba. Ternyata copetnya lebih canggih dari Indonesia yaa, wahh kudu hati-hati nih kalo berwisata ke sana
BalasHapusiya. di mana pun kita berada memang hrs hati2 sih
HapusYa Tuhaaan kok serem amat ya. Nggak cuma di Jakarta aja yang harus jaga barang2 dengan kuat, di Paris ternyata begitu juga. :(
BalasHapusya, di mana pun harus tetap waspada ya. banyak2 doa aja
HapusTernyata ga cuma di Indonesia aja ya ada copet. Di Paris pun copet merajalela.
BalasHapusbegitulah :(
HapusInna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
BalasHapusApakah ini benar di khususkan negaranya begini?
Jadi mendadak merinding.
Karena kalau sampai kejadian kan...kita sedang di negeri orang.
Mau lakukan pengaduan, pasti akan kesulitan karena kendala bahasa.
ngga khusus sih. di mana pun bisa terjadi kejahatan :(
HapusNggak dimanapun kalo ada kesempatan mereka yang jahat berulah yo Mba. Aku aja masih sebel pas rumah kemalingan, ini copet di Paris. Jadi pengen ke Paris heheheh aku belum pernah ke sana. Kenapa sih harus ada orang-orang jahat gitu gemes rasanya.
BalasHapusIya, udah nyesek di negeri orang pula ��
HapusKudu ekstra hati2 yaa apalagi bukan di wilayahnya sendiri.
BalasHapusBetul sekali
HapusWaduh macem2 gitu caranya ya, Mbk. Makasih lo udh dikasih tau, jd ttep mmg kudu super hati2 klok lgi bepergian.
BalasHapusYup, bisa diterapkan di mana pun
Hapussaya kira cuman di indonesia aja, ternyata di paris lebih banyak lagi
BalasHapusiya. hiks :(
HapusProblem di kota besar dan jadi tempat wisata biasanya memang seperti itu. Akan ada orang-orang yang memanfaatkan turis. Tapi kalau di ibu kotanya Finlandia tidak banyak kasus seperti di Paris sih. Mudah-mudahan disini selalu aman.
BalasHapusAamiin.. Sekarang tinggal di Finland ya mba?
Hapuswah wah kok jadi ngeri ya, banyak sekali modus penipuan dan pencopetan sebesar kota Paris. Dimanfaatkan sebesarnya2nya karena kota wisatawan
BalasHapusbetul sekali. sebenarnya ngga perlu terjadi sih ya kalau ga ada kesenjangan sosial yg besar
HapusTernyata di Paris tetep ada copet yaa.. kirain cuma di sini aja yang ada
BalasHapushehehe ya begitulah. ati2 aja di mana pun kita berada :)
Hapus