header permata pengalamanku

Kisah Cinta Fluffy dan Sonia

23 komentar
kucing lucu
Fluffy di usia 6 bulan

Mengikuti kisah kedua kucing ini bikin geli sekaligus terharu juga. Kami memelihara mereka sejak masing berupa anak kucing lucu. Yang pertama adalah Fluffy. Kami mengadopsinya sejak berusia 6 bulan. Informasi dari penjualnya sih, katanya dia ini jantan. Makanya, kami pilih dia karena memang niat awalnya sebagai teman bermain anak-anak aja. Kami enggak mau direpotkan dengan kasus hamil di luar nikah dan sebagainya.

Lama menjomlo membuat kami jatuh iba padanya. Begitu menginjak usia setahun, membuncahlah itu gairah asmara Fluffy yang dilantunkan dengan mengeong bertalu-talu. Akhirnya, kami carikan deh, kucing betina untuknya. Kami mendapatkan kucing lucu yang mirip dengannya. Persian, putih bersih, dan berusia 6 bulan. Anak kucing yang lebih langsing dengan bulu lebih pendek dari Fluffy ini kami namai Sonia. 

Kami berharap Fluffy bisa bersabar menunggu Sonia cukup umur sebelum meminangnya. Harapan kami terkabul. Fluffy enggak pernah memaksakan birahinya ke Sonia. Dia malah cenderung sangat mengemong dan suka bermain dengan Sonia yang masih sering bermanja-manja.

Walau sayang banget sama Sonia, tetapi Fluffy tetap melanjutkan kebiasaannya curi-curi keluar rumah begitu ada kesempatan. Meski gemas dan agak khawatir dia tertular penyakit, tetapi kami memilih mengizinkannya. Namanya kucing kan, butuh olahraga juga, ya. Apa lagi kucing jantan, insting berburunya tentu masih ada.


Twist 1: Ternyata, Fluffy Adalah ...

Melihat Fluffy yang tumbuh dewasa dengan bulu panjang dan tubuh berisi tentu sangat menyenangkan. Namun, siapa sangka hari itu tiba? Di suatu siang, putriku menjerit melihat segumpal daging berbalut darah yang keluar dari tubuh Fluffy!

Fluffy terus mengeong panjang dan lemah. Kami khawatir sekali, meraba-raba kira-kira dia sedang mengidap penyakit apa. Saat suamiku memeriksa gumpalan daging itu lebih saksama, hasilnya jauh lebih mengejutkan. Itu janin mati! Ya, ampun! Jadi, Fluffy sebenarnya kucing betina? 

Suamiku sempat kesal karena kecolongan. Sudah bisa dipastikan Fluffy bercinta dengan kucing jalanan. Lah, di rumah kami cuma ada Sonia yang betina, kok. "Sudah. Jangan mengeluh. Siapa suruh pacaran sama Blontang?" omel suamiku. Ya, Blontang adalah kucing jalanan yang sering berduaan dengan Fluffy selama ini. 

"Eh, dia terakhir keluar rumah kan, sebulan lalu. Berarti, bayinya belum cukup bulan, dong? Fluffy keguguran!" pekikku.

"Pantas aja. Kebanyakan tingkah, sih," sungut suamiku.

"He! Kucing kan, anaknya bisa 4 sampai 6. Itu masih ada bayi di dalamnya. Kita bawa ke dokter, yuk. Kasihan dia kesakitan banget. Padahal kan, belum waktunya melahirkan," cetusku.

Untung aja suamiku setuju. Segera kami heboh mencari dokter hewan yang buka praktik di Hari Minggu saat pandemi begini. Meski jauh, Fluffy tetap diboyong ke sana dan sini karena ternyata beberapa lokasi yang didatangi sedang tutup.

Di tengah perjalanan, satu lagi janin Fluffy keluar dalam keadaan sudah enggak bernyawa. Hiks. Begitu diperiksa dokter, Beliau menyatakan masih ada dua lagi janin di dalam rahim Fluffy. Dokter memberinya obat penguat rahim dan suplemen agar lekas pulih. 

Sayangnya, beberapa hari kemudian, kedua janin Fluffy lagi-lagi keluar dan sudah mati. Tampak sekali Fluffy begitu berkabung selama beberapa hari. Syukurlah, kehadiran Sonia cukup menjadi pelipur lara. Kasih sayangnya ke Sonia makin tumpah ruah setelah gagal menjadi kucing melahirkan.


Twist 2: Sonia Kok Menjadi ...

Masalah kembali muncul saat Sonia beranjak dewasa. Melihatnya mulai gelisah dan suka kabur keluar rumah, suamiku pun menjodohkannya dengan kucing Persia jantan milik tetangga. Sudah beberapa kami memelihara kucing itu satu kandang dengan Fluffy dan Sonia, tetapi enggak ada tanda-tanda percintaan di antara mereka. Sonia tetap aja kabur, menggoda pejantan lain di luar sana. 

Hari yang super heboh itu pun tiba. Sonia pergi enggak mau pulang. Kami mendapatinya bersembunyi di atap dan enggak mau turun sampai sore. Sudah diiming-imingi makanan kesukaannya, dia tetap aja berputar-putar di atas sana.

Mungkin karena masih sangat muda, dia takut turun, ya. Baru aja mau dijemput naik dengan tangga, terdengar keributan tak terkira. Rupanya, Sonia sedang bercinta dengan Blontang. Enggak cukup itu. Di belakang mereka sudah berjejer sekitar lima kucing lain menunggu giliran. Sonia, kamu parah! 

Mana posisi mereka strategis banget sehingga sulit diraih. Diusir-usir bagaimanapun, tetap aja mereka tekun melangsungkan hajatnya. Tinggallah kami hanya bisa pasrah mendengar segala kebisingan dari atap dan menunggu akibat segala perbuatan mereka.

kucing betina
Sonia bersama kedua anaknya
Benar aja. Sekitar sebulan kemudian, tampaklah tanda-tanda bahwa Sonia hamil. Entah anak siapa aja di dalam sana. Fluffy terus merawatnya dengan lembut selama masa kehamilan hingga melahirkan empat anak yang lucu-lucu.

Bukan hanya ke Sonia, Fluffy juga begitu telaten membantu mengurus keempat anak kucing itu hingga lepas masa menyusui. Sayangnya, keempatnya tertular penyakit karena sempat dijenguk ayahnya. Satu per satu, mereka pun meninggal. Di masa berkabungnya, Fluffy terus menghibur dan mengelus Sonia sepanjang waktu.


Twist 3: Jodoh untuk Fluffy dan Sonia (?)

Enggak mau kecolongan lagi, suamiku menghadirkan pejantan di dalam kandang mereka. Goldy namanya. Dia kucing Persia yang tampak gemuk, pemalas, penurut, dan penakut berbulu putih jingga. Terang aja, dia enggak sanggup menghadapi Fluffy yang galak.

Meski enggak suka didekati Goldy, Fluffy membiarkan Goldy akrab dengan Sonia. Seenggaknya, ada secercah harapan hubungan Goldy dan Sonia bisa mengarah ke arah yang lebih serius untuk membina rumah tangga. 

Sementara Fluffy, tetap aja mencari Blontang untuk bercinta, hamil, dan keguguran lagi. Hiks. Meski sudah dua kali keguguran akibat pergaulan bebas dengan Blontang, Fluffy tetap aja meratap bising setiap kali kangen. Kami sudah mencoba berbagai cara agar Goldy bisa menjadi pengganti. Namun, cinta Fluffy ternyata memang selalu tersimpan rapi untuk Blontang seekor.

Singkat cerita, Goldy ternyata juga enggak mampu mengambil hati Sonia. Sebelum berhasil membuahi, Goldy sudah terlanjur jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Dengan berat hati, suamiku memberi kesempatan Sonia keluar untuk memadu kasih dengan ... Blontang. Ya, entah mengapa kucing preman itu menjadi bintang di mata kedua kucing anggun kami.

Bulan-bulan berikutnya, Fluffy dan Sonia semakin gemuk aja. Tampaknya, mereka hamil oleh perbuatan kucing yang sama. Agak lama juga masa kehamilan mereka kali ini. Kami sudah semakin khawatir karena mereka semakin gendut dan sudah lebih dari dua bulan enggak kunjung ada kucing melahirkan di rumah ini.

Belakangan, Fluffy tampak semakin sayang pada Sonia. Dia terus memeluk dan mengelus Sonia yang kerap mengeluh. Dini hari, terdengar suara anak kucing mengeong. Sonia melahirkan tiga anak! Lega sekali rasanya. Meski akhirnya salah satu anak Sonia meninggal.

Anak-anak Sonia sangat beruntung karena memiliki dua ibu. Jika Sonia sedang lelah, mereka bermain dengan Fluffy. Kedua anak kucing itu seolah tahu diri untuk menghampiri ibunya hanya saat dipanggil untuk minum ASI.

Dua minggu kemudian, berganti Fluffy yang melahirkan. Enggak tanggung-tanggung, anaknya delapan ekor! Dengan sigap, Sonia membantu Fluffy agar merasa lebih nyaman. Dia juga mengambil alih perawatan bahkan penyusuan kedelapan bayi Fluffy untuk sementara waktu.

kucing melahirkan
Fluffy lagi me time usai melahirkan
Ah, indahnya interaksi antara Fluffy dan Sonia. Dimulai dari perjodohan yang berkembang menjadi laksana ibu dan anak. Meski jatuh cinta pada pria yang sama, mereka tetap saling menyayangi dengan tulus dan membesarkan bersama benih-benih cinta yang terus tumbuh itu. Kalau manusia, bisa begitu enggak, ya? Oops!

Related Posts

23 komentar

  1. Ealah ternyata betina ya fluffy nya duh klo jadi manusia fluffy n Sonia cakar2an enggak kui mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entahlah, ya. Masa manusia lebih suka nyakar daripada kucing? Hi hi hi ...

      Hapus
  2. Cowok liar kadang emang menggairahkan kak. Ternyata kasus itu juga terjadi pada dunia perhewanan yak. Udh dikasih cowok klimis, ganteng, berduit lagi, eh cari cowok yang biasa aja tapi mempesona.

    Namanya mgkn jodoh kak si Fluffy ama Blontank. Wkwkwk. Jangan dipisahkan kak meski akhirnya Fluffy dua kali keguguran.

    Mencarikan jodoh emg ngga gampang kak, apalagi menjodohkan hewan. Salut ama perjuangan kalian dalam menjodohkan hewan piaraan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyomblangin kucing aja ternyata bisa seribet ini, yak

      Hapus
  3. ya ampun ini Blontang beruntung banget ya langsung dapat Sonia dan Fluffy. Dan anak-anak mereka pun gemesin, aku suka deh warna kucing yang putih haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, Koh. aku juga paling suka kucing putih. tetapi kalau masih bayi, semua kucing memang lucu, ya

      Hapus
  4. Entah kebetulan atau gimana. Beberapa hari ini ada kucing melhairkan di atap rumah. Eh, sekarang malah bacah kisah cintanya fluffy dan sonia

    BalasHapus
  5. Gemes banget yaaa..baca ini antara lucu, sedih juga senang... semoga anak2nya semua bertahan ya.. sedih kalo sampe ada yg meninggal.

    BalasHapus
  6. Ya ampun baca cerita cintanya si kocheng aku ikut deg2an, seneng, sedih semuanya campur aduk dehhh hahaa

    BalasHapus
  7. Duh si Blontang ini pejantan yang kurang ajar, hahahaha, nggak si Fluffy atau si Sonia diembat juga, wkwkwkwk... Jadi kok bisa sih si Fluffy cewek, duuuh

    BalasHapus
  8. Ya Allah, seraca baca cerpen percintaan kucing ��

    untung ga kayak Aris-Lidya-Kinan ya mba, Sonia dan Fluffy malah akur meskipun Blontang menghamili keduanya *laaah malah nyambung ke layangan pegat, hahaha

    BalasHapus
  9. ya lord ceritanyaaa aku terbengon2 hahhaha, si Blontang pake pelet ke fluffy sama soniaa yaakk hahhahah, etapi aku penasaran deh mba, klo kucing tipe percintaannya setia juga kah? cuma mau sama 1 pasangan apa gimana sih? kok cuma mau sama blontang deh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak semuanya setia. Lah, awalnya kan sonia mau sama siapa aja.

      Hapus
  10. MasyaAllah ternyata ada cerita di balik Fluffy dan Sonia ini. Ikut nyesek bacanya. Janinnya meninggal, dan gak nyangka Fluffy ternyata betina ya. Ternyata kucing juga penyayang yaa mengemong anak dari Sonia

    BalasHapus
  11. Perjodohan antara kucing itu lucu ya. Ya begitulah kalau kucing betina pengen segera melampiaskannya, suka kabur-kaburan kayak Sonia ini. Ya, betul kecolongan dg kucing entah dari mana. Hahaha


    Duh, untungnya Fluffy tetap sehat dan pulih ya setelah sebelumnya keguguran. Semoga makin sehat dg keluarga yang makin banyak jumlahnya.

    BalasHapus
  12. duh gemesnyaaa, hihi.. aku suka kucing tapi gak telaten kalo disuruh pelihara gini, lucu ya mereka itu bisa jadi hewan penurut hihi

    BalasHapus
  13. Aku kok penasaran sama si Blontang, sampai Fluffy dan Sonia tergila-gila dan gg mau sama Goldy. Bisa ya hamil ama Blontang terus,hehehe

    BalasHapus
  14. wkwk seru juga nih yaa ngamatin dramanya para anabul. temenku dulu jga ada yang pelihara sampe beranak pinak banyaak banget trus akhirnya steril deh

    BalasHapus
  15. wkwkwk seru ya. tapi aku sampai sekarang masih takut kucing ��

    BalasHapus
  16. Ya Allah kucing oh kucing.. di sekitarku juga banyak kucing dan memang ya seru mengamati para jantan saling bersaing mencari perhatian si betina hehe.

    BalasHapus
  17. Gemes baca cerita dua kucing lucu ini, ternyata keduanya betina ya. Tak terbayangkan kalau kejadian ini terjadi di dunia nyata, hahaha

    BalasHapus
  18. HUhu..ku terharu dengan kebesaran hati Sonia dan Fluffy.
    Saling menyayangi walau mencintai seorang pejantan yang sama. Semoga rukun-rukun dan sehat selalu yaa..
    Keluarga kucing yang cantik.

    BalasHapus
  19. Lucu dan terharu banget Mba sama Sonia dan Fluffy. Dengan hadirnya bayi-bayi kucing pasti makin rame ya. Aku mau pelihara kucing masih mikir ribuan kali karena takut gak keurus.

    BalasHapus

Posting Komentar