header permata pengalamanku

Dampak Polusi Suara Terhadap Kesehatan dan Solusinya

28 komentar
Ternyata, selain polusi tanah, air dan udara, ada juga yang namanya polusi suara, lho! Bisa jadi, polusi yang satu ini kurang mendapat perhatian karena sifatnya yang lebih subyektif untuk menentukan status terlalu bising, dan juga karena efeknya biasa sporadis atau di tempat tertentu saja.


Namun, sebenarnya polusi suara ini juga tidak dapat dianggap remeh. Sebagaimana polusi-polusi yang lain, polusi suara pun polusi dapat merusak kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja memperbaharui pedoman kesehatan mengenai kebisingan suara.

"Kebisingan adalah salah satu pengaruh lingkungan yang paling berisiko terhadap kesehatan," tulis WHO dalam laporan terbarunya, dikutip dari CNN, Oktober 2018 lalu. Di dalamnya terdapat perubahan penting yang menunjukkan bukti pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.


Sumber Polusi Suara


Sumber dari polusi suara dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:

  • Vibrasi: sumber ini berasal dari gesekan, benturan atau pun ketidakseimbangan gerakan. Biasanya ditemukan pada mesin seperti roda gila, roda gigi, piston, bearing dll
  • Mesin: suara yang dihasilkan dari aktivitas mesin.
  • Pergerakan di udara dan air: terjadi dalam proses kerja industri seperti pipa penyalur cairan gas, gas buangan, jet, flare boom dll.

Pedoman WHO di atas juga menyebutkan beberapa sumber kebisingan seperti suara lalu lintas, turbin angin, suara di kelab malam, kelas kebugaran, acara olahraga, konser dan bahkan alat pendengar pribadi!


Dampak Polusi Suara Terhadap Kesehatan


Polusi suara memang sangat beragam. Setiap sumber memiliki karakteristik kenyaringan dan konsistensi yang berbeda. Oleh karena itu, efek kesehatan dari masing-masing jenis polusi suara juga bervariasi. Dampak buruk polusi suara bagi kesehatan manusia, di antaranya:

1. Gangguan Pendengaran


Paparan polusi suara melebihi 75-85 desibel (dB) dan berlangsung dalam jangka panjang adalah penyebab utama gangguan pendengaran. Bunyi di atas intensitas normal ini dapat melemahkan kemampuan sel pendengaran pada telinga.

Gangguan pendengaran biasanya disertai suara yang terdengar aneh, rasa sakit saat mendengar suara, hingga mengalami tinitus, yaitu telinga berdenging. Tinitus ini hanya bersifat sementara, namun bisa juga menjadi permanen jika paparan suara nyaring terjadi dalam jangka panjang.

Paparan suara bising secara terus-menerus terhadap janin dalam kandungan dan bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pendengaran pada anak, kelahiran prematur dan keguguran.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Mengonsumsi Bubur Kacang Hijau Bagi Bumil.

2. Gangguan Tidur


Suara di atas 33 dB di malam hari dapat memicu reaksi alami tubuh yang dapat menganggu kualitas tidur. Tidur yang tidak nyenyak akan memengaruhi suasana hati, mengakibatkan keletihan, hingga menurunkan daya ingat dan konsentrasi.

3. Gangguan Kognitif


Polusi suara dapat memengaruhi kemampuan belajar, berpikir, mengingat, berkonsentrasi dan mengatur emosi. Hal ini berlaku pada orang dewasa mau pun anak-anak. Pada bayi dan balita, hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan bicara.

4. Penyakit Kardiovaskular


Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Gangguan ini sebenarnya berhubungan dengan gangguan tidur. Jika kualitas tidur terganggu, maka organ tubuh dapat mengalami penurunan fungsi, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Paparan polusi suara mengaktifkan respons stres tubuh berupa produksi hormon kortisol (hormon stres) yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah, kekentalan darah dan detak jantung.

5. Gangguan Mental


Polusi suara bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan mental, seperti kecemasan, gugup, panik, mual, perubahan suasana hati, histeris, stres, gelisah, emosi labil bahkan perilaku agresif akibat masalah kejiwaan yang sebelumnya sudah dimiliki.

6. Gangguan Satwa Liar


Ternyata, satwa liar menghadapi lebih banyak masalah daripada manusia akibat polusi suara ini, karena hewan lebih bergantung pada suara demi kelangsungan hidup.

Mereka menjadi lebih mudah bingung dan menghadapi banyak masalah perilaku. Gangguan pendengaran membuatnya menjadi mangsa yang mudah dan berkurangnya populasi. Sedangkan yang buas menjadi tidak efisien dalam berburu.


Spesies yang bergantung pada naluri perkawinan untuk bereproduksi sering kali tak dapat mendengar panggilan naluri ini.. Hewan lain membutuhkan gelombang suara untuk melakukan ekolokasi dan menemukan jalannya saat bermigrasi. Ini semua mengganggu keseimbangan ekosistem.

Baca juga: Sayangi Kami, Jangan Eksploitasi Kami.



Cara Mengantisipasi Polusi Suara


Perlindungan Pribadi


Tiap orang dapat membantu mengurangi polusi suara dengan:

  • menurunkan volume
  • tidak menggunakan earphone terus-menerus
  • memakai penutup telinga di keramaian
  • memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT.


Memasang Peredam Suara


Untuk mengendalikan polusi suara dari tempat-tempat keramaian di ruang tertutup, disarankan untuk memakai peredam suara agar tidak mengganggu sekitarnya. Sejak tahun 1999, Direktur Jendral Bina Marga mencanangkan untuk memasang peredam kebisingan di bangunan.

Perencanaan Kota yang Lebih Baik


Tata letak kota bisa lebih diusahakan agar tercipta zona yang bebas polusi suara, setidak bisa dikurangi. Misalnya dengan memisahkan daerah industri dari pemukiman.

Edukasi


Aku juga baru menyadari adanya polusi suara ini setelah diajarkan saat di bangku sekolah dulu. Selain itu, edukasi kepada masyarakat umum bisa dilakukan dengan melakukan kampanye atau pameran secara berkala di media massa dan daerah yang memiliki polusi suara tinggi.

Related Posts

28 komentar

  1. polusi suara aja dampaknya sampai ke jantung yah. apa lagi polusi asap

    BalasHapus
  2. Kadang suka kesal kalau ada tetangga yang renovasi rumahnya tengah malam , menggangu banget karena waktunya tidur malah gak bisa tidur. Macam-macam polusi suara perlu dihindari supaya gak merusak pendengaran ya juga kesehatan.

    BalasHapus
  3. Wah polusi suara nih potensial banget terjadi dimana-mana ya...Kadang gak ngerasa kalo sudah jadi polutan..Jadinya ya kita sendiri yang ahrus siap melindungi diri dari polusi suara

    BalasHapus
  4. Hadeuhh polusi suara nih genggeus bgt emang
    aku kan sekarang tinggal d rumah mertua yg notabene deket jalan raya
    Beneraaannn tiap mau tidur, polusi suara bgt dah
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  5. Saya jadi ingat pernah ke rumah teman yang rumahnya pinggir jalan raya. Akhirnya ya dia pesan peredam suara

    BalasHapus
  6. Aku termasuk yang jarang pakai earphone mbak, krn bikin aku pusing.
    Iya nih polusi suara itu annoying sekali ya, kalau rumah deket jalan paling gak ya mungkin pasang peredam kali ya....

    BalasHapus
  7. Aku lumayan sering tuh kena polusi suara karena rumah dekat jalan raya. Itu kan ada yang pakai motor tapi suaranya sangat berisik. Heran, kenapa mereka enggak sakit telinganya

    BalasHapus
  8. polusi suara emang bikin istirahat keganggu ujung-ujungnya jadi emosional ya mba :)

    BalasHapus
  9. Banyak juga ya gangguan yang bisa disebabkan oleh polusi suara... Mulai dari gangguan pendengaran sampai gangguan mental, huhu...

    BalasHapus
  10. Baru nggeh... sekilas aku baca polusi udara...
    Ternyata ada jg polusi Suara...

    Kalau aku biasanya dengerin musik di jalan suaranya kecil,
    pas sampe rumah kedengerannya gede banget...

    BalasHapus
  11. Iya, dulu kosku di Jakarta bersebelahan dengan jalan tol, kalau malam kan lengang tuh, kendaraan ngebut dan berisik sekali, jadi susah tidur :(

    BalasHapus
  12. Polusi suara yang berasa di rumahku, saat tetangga depan rumah nyetel lagu dangdutan dengan volume bak lagi ngadain kondangan...Duh, kalau udah kayak gitu solusinya apa coba...hehehe

    BalasHapus
  13. Polusi suara ternyata dampaknya bahaya juga ya.
    Saya termasuk jarang pakai earphone, pusing. Pakai headset ada kalau pas editing video, itu pun nggak bisa lama-lama

    BalasHapus
  14. Nah ini aku setuju. Banyak orang yang blom ngeh kalau polusi suara itu ada dan sayangnya kalau ada yang melakukan polusi suara kayak gini nggak bisa ditindak ya. Padahal sering ganggu kenyamanan orang-orang di sekitarnya lho.

    BalasHapus
  15. Ternyata polusi suara memang benar benar ada ya, saya tuh termasuk yang suka kesel dengan suara yang memekakkan telinga ternyata dampaknya juga gak bagus ya untuk kesehatan

    BalasHapus
  16. Duh, ngomongin polusi suara kalau di Jakarta ..gila, padahal rumah dah blok terakhir jarak dari jalan raya terdekat itu 500 meter, tapi namanya suara kendaraan 24 jam. Padahal dampak buat kesehatan nyata ya..semoga makin banyak yang peduli lagi

    BalasHapus
  17. Kalau di tempatku, motor yang lewat di atas jam 11 malam, harus dituntun dan dimatiin mesinnya.
    Dikasih portal juga setelah jam 12 malam, jadi benar-benar hening di saat istirahat malam.

    BalasHapus
  18. Ternyata polusi suara memiliki banyak dampak negatif untuk kesehatan ya, kirain hanya berdampak pada kesehatan telinga saja,ternyata sampai ke gangguan mental juga ya ...

    BalasHapus
  19. Nah, kalau jaman sekolah memang diajarkan. Tapi sekarang malah agak kurang perhatian aku sama polusi suara. Ya pokoknya kalau berisik sedikit gak tahan. Kalau nonton TV atau dengeri musik harus volume normal. Ini juga yang aku tanamkan ke anak-anak. Tapi aku malah lupa menjelaskan ttg polusi suara. Makasih lho, malah jadi inget.

    BalasHapus
  20. aku dan anak anak termasuk tipe ga kuat sama suara kenceng mbak.
    apalagi anak yang sulung pasti ga betah kalo ke kondangan dengan musik organ tunggal, dia selalu nutup telinga..
    memang harus tetap jaga sama kesehatan telinga

    BalasHapus
  21. Polusi suara gg cuma mengganggu pendenfaran, tp juga ke jantung... Bahaya bgt. Aku tipekal yg ggbisa lama2 di tempat berisik sih...

    BalasHapus
  22. Polusi suara. Ah menganganggu sekali memang, bikin orang jadi tidak tenang huhuhu. Kalo ditemaptku sering suara kendaraan yang kenalpotnya gak bener itu jadi bikin bising. Padahal kan bahaya banget ya dampak dari polusi suara ini.

    BalasHapus
  23. Binatang kemampuan mendengarnya lebih peka dan mampu mendengar suara-suara lembut halus yang tidak mungkin didengar manusia. Maka jika ada polusi suara maka ia akan sangat terganggu.

    BalasHapus
  24. Kalau aku nyanyi di kamar mandi gitu termasuk polusi suara bagi yg dengerin nggak ya mbak? ��
    Tapi kalau di kamar gitu ruangannya ikutan bergetar mbak. Karena tempat tinggalku Deket sama jalan raya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. polusi kalau kerasnya di atas 75 db huahahhaha...

      Hapus
  25. Wah polusi suara di sebelah rumahku nih bengkel bubut. Makanya seharian aku tutup pintu biar gak kena polusi udara dan suara dari bisingnya mesin bubut

    BalasHapus
  26. Di rumah ortuku krn persis depan pantura bising banget. Kalo bisingnya kendaraan lalu lalang udah biasa malah jd kaya pengantar tidur hahaaha. Tapi kalo ada truk yg bannya mbledos gt kenceng banget.

    BalasHapus

Posting Komentar