header permata pengalamanku

Apakah Olahraga Memengaruhi Siklus Haid?

1 komentar
siklus haid

Tidak teraturnya siklus haid selain masalah hormonal dan adanya penyakit pada organ reproduksi, dapat juga disebabkan olahraga yang terlalu berat. Mengapa olahraga jadi penyebab menstruasi tidak teratur? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut!

Memiliki anak perempuan praremaja tentu membutuhkan literasi anak yang khas, misalnya pengetahuan tentang siklus haid dan apa saja yang memengaruhinya. Dengan demikian, gadis remaja kita bisa merancang ide bermain yang aman dilakukan semasa haid.


Olahraga Berlebihan Mengganggu Siklus Haid

Medline Plus mengungkapkan bahwa tanda-tanda seseorang sudah terlalu ekstrem berolahraga, yaitu: merasa sangat kelelahan, mudah marah, otot terasa sakit, mengalami cedera, dan membutuhkan waktu istirahat yang terlalu lama.

Pada dasarnya olahraga itu baik, termasuk saat sedang datang bulan. Namun, melakukannya secara berlebihan akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:

Ketidakseimbangan Metabolisme

Justin Robinson, seorang konsultan diet dan pelatih olahraga profesional, mengatakan bahwa berlebihan dalam olahraga dapat menyebabkan Overtraining Syndrome (OTS). Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolisme tubuh, stres, gangguan suasana hati, dan siklus haid tidak teratur.

Terkurasnya Energi

Olahraga yang berlebihan tanpa diimbangi asupan gizi yang cukup dapat mengakibatkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Melansir Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, ketidakseimbangan energi dapat menghambat proses ovulasi. Jika ovulasi terhambat, dapat berisiko menyebabkan hal-hal seperti: amenorea (absen haid), siklus haid tidak teratur, dan menurunnya kesuburan.

“Selain hormon reproduksi, serotonin juga terlibat dalam siklus menstruasi. Ketika wanita berovulasi, serotonin akan menurun. Ketika progesteron tinggi dan serotonin rendah, tubuh akan terasa kurang berenergi dan lebih labil secara emosional,” ungkap Dr. Carolyn Delucia, dokter spesialis kandungan dari Hillsborough, New Jersey.

Kekurangan Gizi

Sebuah penelitian dari Penn State University menyatakan bahwa perempuan yang melakukan olahraga berlebihan akan mengalami kekurangan kalori. Jika hal ini terjadi selama 3 periode haid berturut-turut, bisa membuat menstruasi tidak teratur.

Berat Badan Turun Drastis

Jika hal ini terjadi, berisiko sebabkan FHA (Functional Hypothalamic Amenorrhea) atau amenore hipotalamus, yaitu kondisi tidak haid yang terjadi karena adanya gangguan hipotalamus. Padahal, hipotalamus berfungsi menghasilkan hormon dan mengatur organ-organ tubuh, termasuk organ  reproduksi perempuan. Salah satu efek gangguan hipotalamus adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.


Cara Sehat Olahraga Saat Haid

Olahraga saat haid memang lebih bermanfaat daripada tidak berolahraga sama sekali. Olahraga rutin selama haid akan memperlancar sirkulasi darah sehingga mengurangi nyeri haid, menjaga stamina, dan memperbaiki suasana hati. Supaya tidak berlebihan, simak tips-tips berikut untuk tahu caranya!

Jangan terlalu intens

Hindari olahraga saat haid yang terlalu lama. CDC menganjurkan untuk wanita dewasa sebaiknya berolahraga dengan total durasi sebanyak 75-150 menit per minggu. Jika olahraga dilakukan sebanyak 5 hari dalam seminggu, berarti setiap harinya lakukan olahraga maksimal 30 menit saja.

Jangan terlalu berat

Tidak hanya mengganggu siklus menstruasi, olahraga yang terlalu berat saat haid juga berisiko mengakibatkan cedera. Sebab, ligamen otot dan persendian menjadi lebih kendur dan melunak saat haid.

Pilih saja olahraga ringan, seperti: peregangan, berjalan cepat, jogging santai, berenang, menari, senam aerobik, zumba, kardio ringan, pilates, dan yoga. Jika tidak sempat berolahraga, lakukanlah pekerjaan rumah tangga harian seperti menyapu, mengepel, atau mencuci baju.

Lakukan Bertahap

Sebagai permulaan, berolahragalah selama 10-15 menit saja sekali seminggu. Perlahan tambahkan durasi dan lakukan lebih sering, misalnya 5 hari dalam seminggu atau setiap hari.

Kenali Tubuh

Untuk memutuskan beban olahraga, sesuaikanlah durasi dan intensitasnya dengan kondisi tubuh sendiri. Hindari ikut-ikutan meniru olahraga yang dikerjakan orang lain. Pastikan mendengarkan tubuh kita. Jika sudah mulai kelelahan, segera hentikan dan beristirahat.

Cukupi Asupan Gizi

Saat olahraga, kita membutuhkan lebih banyak asupan. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan gizi ini terpenuhi. Berolahraga saat sedang haid membutuhkan asupan kalori sekitar 20-25 persen lebih banyak dari biasanya.

Konsultasi ke Dokter

Atlet perempuan bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga ahli medis seperti ahli gizi untuk menanyakan asupan gizi yang tepat.

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar