header permata pengalamanku

Mengenal Social E-Commerce, Yuk!

6 komentar
viplus

Di tengah masa pandemi begini, belanja daring sepertinya semakin marak saja, ya. Selain lebih mudah, praktis, juga lebih aman dan higienis. Hasil survei di atas pun membenarkan dugaan soal itu. Peningkatannya lumayan juga.

Kemungkinan, kita pun termasuk di dalamnya. Kalau kamu, lebih suka belanja dari di mana? di e-commerce atau media sosial? Keduanya saat ini menjadi pilihan besar dalam dunia belanja daring. Tahu dong, bedanya?

Kalau e-commerce itu adalah pasar daring tempat berkumpulnya berbagai toko yang menjual aneka barang dan jasa. Sedangkan saat berbelanja melalui media sosial, atau yang biasa disebut dengan social commerce, kita melakukan transaksi menggunakan akun media sosial seperti Instagram dan Facebook.

Tiap pilihan memang memiliki keunggulan tersendiri, ya. Dalam e-commerce, misalnya, ada pihak ketiga yang menjembatani penjual dan pembeli. Dengan begini, jaminan keamanan lebih tinggi agar penjual dan pembeli mendapatkan haknya masing-masing.

Berbeda jika kita berbelanja melalui media sosial. Kita berinteraksi langsung dengan penjual. Jika ternyata terjadi penipuan, tidak ada pihak yang secara langsung bertanggung jawab membantu kita melacak dan menyelesaikan masalah.

Namun, enaknya belanja lewat media sosial ya justru itu. Karena berhubungan langsung dengan penjual, terasa lebih responsif dan komunikatif. Selain itu, lebih mudah mengumpulkan testimonial tentang produk dan layanan sebuah toko melalui jaringan pertemanan di media sosial.


Konsep Baru: Social E-Commerce   

social e-commerce

Nah, dalam waktu dekat ini, kita enggak perlu lagi bingung memilih mau berbelanja dari di e-commerce atau social commerce. Sudah ada PT Komunitas Cerdas Indonesia yang menawarkan konsep baru berupa social e-commerce sebagai pilihan investasi dan bisnis di masa mendatang.

Dari social concept yang menggabungkan kekuatan sosial masyarakat dengan industri digital big data ini, lahirlah social e-commerce untuk meningkatkan percepatan distribusi produk secara digital, serta social advertising untuk mempercepat peningkatan trafik periklanan digital.

Konsep baru ini akan terlaksana di dalam aplikasi mobile bernama Viplus. Aplikasi penunjang gaya hidup sehat ini nantinya akan menyediakan produk suplemen kesehatan di e-commerce-nya. Cocok banget ya, untuk masa kini. Mengingat pola hidup sehat meningkatkan imunitas terhadap virus Corona.

Jadi, siap-siap dan jangan lupakan anggaran kesehatan keluarga. saat berbelanja daring, ya. Dengan Viplus, kita bisa mengubah gaya hidup konsumtif menjadi produktif, lo. Bagaimana caranya? Tunggu aja info selanjutnya, ya!

Related Posts

6 komentar

  1. Menantikan social ecomerce ini. Penasaran sama konsepnya nanti.

    BalasHapus
  2. Menanti info menarik tentang Viplus selanjutnya, agar perilaku konsumtif lelaki di rumah yang suka belanja segala pernak-pernik 'perbengkelan' secara online bisa menjadi produktif. Setidaknya balance *emak2 maunya untung hehehe*.

    BalasHapus
  3. Sepertinya menarik. Ntar kalau ada lanjutannya, aku baca lagi ya.

    BalasHapus
  4. Wah kumenantikan hadirnya social ecommerce atau aplikasi Viplus yang satu ini, biar kalau mau beli suplemen jadi semakin dimudahkan ga repot keluar rumah :)

    BalasHapus
  5. Wah keren banget ini konsepnya
    Bikin makin pengen belanja online deh nanti pastinya apalagi dengan pelayanan prima kayak gini

    BalasHapus
  6. Setuju dengan komen-komen di atas, ini menarik karena memadukan e-commerce dan social commerce. Ditunggu ulasan lanjutannya yaa

    BalasHapus

Posting Komentar