header permata pengalamanku

Lombok, Destinasi Wisata untuk Traveling Impianku Berikutnya

1 komentar
destinasi wisata

Impianku sejak lama adalah ingin mengunjungi setiap provinsi di Indonesia. Berhubung aku sudah pernah ke semua provinsi di Jawa, Madura, dan Bali, maka traveling impian tahun ini adalah di NTB. Karena memang primadonanya, aku pun memilih pulau Lombok sebagai destinasi wisata.

Baca juga: Menjelajahi 5 Pantai di Lombok yang Masih Tersembunyi.

Supaya impian jangka panjang ini bisa berjalan langgeng, tentunya aku harus berusaha untuk mengalokasikan dana jalan-jalan dengan efektif dan efisien, dong. Makanya, rencananya aku ingin bergaya backpacker di Lombok nanti. Bisa nggak ya, keluarga besar begini?

Baru tahu jawabannya kalau sudah dijalani, bukan? Yang penting, aku harus menyusun rancangan yang tepat dulu agar acara ke Lombok bisa berlangsung menyenangkan tanpa kawatir saldo rekening kebobolan. Cara-cara yang akan kutempuh, antara lain:

Cari Info Selengkapnya


Ini penting sekali. Seringnya, jalan-jalan ke tempat baru itu jadi boros karena kurangnya pengetahuan tentang tempat penginapan, moda transportasi, harga tiket masuk, harga pasaran barang (terutama oleh-oleh) dan kuliner setempat yang murah meriah.

Baca juga: Airy Syariah, Memenuhi Kebutuhan Akomodasi Muslim.

Cari Tiket Promo


Mengingat waktu adalah uang, maka pergi ke Lombok dengan pesawat terbang masih menjadi pilihanku, daripada melalui jalur darat. Membawa rombongan keluarga besar tentu membutuhkan dana transportasi yang tidak sedikit.

Jadi, untuk menekan biaya, sebisa mungkin aku mencari tiket pesawat yang sedang promo. Sambil diusahakan agar sesuai dengan jadwal Suami dan anak-anak. Biasanya, jadwal liburan anak-anakku lebih awal dibandingkan musim liburan pada umumnya.

Harapannya, kami bisa menghindari peak season. Sehingga, biaya transportasi dan harga tiket masuk ke destinasi wisata tidak melambung dibandingkan harga di hari biasa. Selain itu, menghindari musim liburan juga artinya terhindar dari kehabisan tiket dan pengalaman berdesakan di tempat wisata.

Tiket pesawat dan penginapan sebaiknya dicari dan sudah dipesan jauh hari untuk menghindari kenaikan harga.

Baca juga: Penerbangan Perdana Batik Air.

Bawaan yang Ringkas


Namanya rombongan dua orang dewasa plus enam anak tentu barang bawaannya susah untuk diringkas. Barang-barang yang dibawa harus seminimal dan senyaman mungkin. Pokoknya, harus bisa memanfaatkan jatah bagasi yang disediakan, supaya tidak ada biaya tambahan bagasi.

Membuat Anggaran dan Menepatinya


Manajemen keuangan sangat penting, baik sebelum pergi maupun saat dalam perjalanan. Sangat penting untuk menyisihkan anggaran khusus berlibur dan menentukan batasnya, agar kita bisa mengatur aliran pengeluaran.

Perlu juga menyisihkan dana darurat untuk keadaan mendesak yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Jumlah sekitar 10-11 % dari total biaya perjalanan.

destinasi wisata

Pilih Destinasi Sejalur


Memilih destinasi wisata yang masih berada dalam jalur itu sangat efisien dari segi waktu dan biaya. Sebagai pengalaman pertama, aku memilih destinasi di dekat bandara saja, yaitu di Lombok Tengah bagian selatan. Destinasi wisata incaranku di Lombok ini antara lain:

Pantai Kuta Lombok


Waktu yang ditempuh dari bandara menuju ke Pantai Kuta Lombok adalah sekitar 15-20 menit. Tepatnya berada di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Di sana tersedia juga berbagai jenis penginapan yang bisa disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Pantai Kuta Lombok memiliki pemandangan yang sudah terkenal begitu memukau. Pasirnya putih dan berbutir besar seperti merica. Pantainya luas. Garis pantainya panjang hingga mencapai 7,2 km. Pantai ini tak seramai Pantai Kuta Bali, jadi masih terbilang alami dan asri.

Bukit Mandalika


Bukit ini ada di sebelah Barat Pantai Kuta Lombok. Bukit ini bisa jadi titik yang tepat untuk menikmati Pantai Kuta Lombok dari ketinggian. Di pantai ini juga kita akan menemukan banyak spot foto terbaik dengan Pantai Kuta Lombok sebagai latar belakangnya.

Desa Sade


Karena ingin melihat kehidupan asli masyarakat asli suku Sasak, makanya Desa Sade ini menjadi salah satu destinasi wisata impianku. Letaknya juga masih di Kuta, Lombok. Desa ini sudah terbentuk sejak 600 tahun lalu.

Meski letaknya berada persis di pinggir jalan dan sudah terkepung dunia modern, masyarakat Desa Sade tetap memegang teguh nilai-nilai budaya nenek moyang. Desa Sade sangat terkenal dengan gaya berpakaian dan bangunan tradisionalnya yang masih alami.

Di Desa Sade, kita juga bisa melihat dan mencoba proses pembuatan kain tenun. Mulai dari pemintalan benang yang diambil dari bunga kapas di sekitar pekarangan mereka, serta proses pewarnaan benang dan pembuatan kain dengan alat yang terbuat dari kayu yang dikenal dengan sesek.

Air Terjun Benang Kelambu


Air terjun Benang Kelambu adalah satu di antara sekitar 30 obyek wisata air terjun di Lombok. Lalu, mengapa pilih air terjun yang ini? Karena lokasinya paling dekat dengan bandara. Jarak perjalanan nya bisa memakan waktu kurang lebih 55 menit.

Berlokasi di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Aliran air di sini keluar dari sela-sela pohon gambung yang rindang dengan enam deret titik air tercurah dari atas bukit, mirip dengan kelambu/tirai. 

Air terjun Benang Kelambu memiliki tiga tingkat. Tingkat yang paling atas berasal langsung dari sumber mata air gunung Rinjani dengan ketinggian sekitar 30 meter, berlanjut di tingkat dengan ketinggian sekitar 10 meter, dan kemudian tingkat dengan ketinggian sekitar 5 meter.

Keunikan lainnya dari air terjun Benang Kelambu adalah karena ia tidak memiliki kolam di bawahnya. Jadi tidak bisa main air? Tentu bisa! Kita bahkan bisa langsung mandi di bawah aliran air terjunnya. Wow!

Itulah destinasi wisata untuk traveling impianku di tahun 2020 ini. Kalau kamu, bagaimana?

Related Posts

1 komentar

  1. Wow, banyak juga mbak anaknya ada enam.😄

    Dari semua tempat wisata di Lombok itu, paling pantai Kuta dan bukit Mandalika yang aku kenal, tapi kenal doang sih, belum pernah kesana.😂

    BalasHapus

Posting Komentar